39 Guru dan TU SMKN 1 Kalipucang Ikuti Bimtek Kurikulum 2020/2021

by Redaksi
0 Komentar 1197 Pembaca

39 Guru dan TU SMKN 1 Kalipucang Ikuti Bimtek Kurikulum 2020/2021

Swara Pendidikan.co.id (Pangandaran, Jawa Barat) – Memasuki kurikulum baru tahun ajaran 2020/2021, SMKN 1 Kalipucang melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) yang diikuti 39 Guru dan TU, diaula SMKN 1 Kalipucang, Kamis (10/9/2020).

Kegiatan yang bertema “Peningkatan Kemampuan Pendidikan Dalam Menyusun Administrasi Pembelajaran dan Pemanfaatan Teknologi Pelaksanaan BDR dan Tatap Muka” dihadiri Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah 13, Ir Herry Pansila, Pengawas Pembina, Muklas, serta Kepala SMK Negeri Kalipucang Drs Ngadino Riadi.

Kepala SMK Negeri Kalipucang Drs Ngadino Riadi

Dikatakan Kepala SMK Negeri Kalipucang Drs Ngadino Ruadi, kegiatan ini dalam rangka menyambut kurikulum baru tahun ajaran 2020/2021.

“Meskipun ditengah pandemi Covid-19 pendidikan harus tetap berjalan. Siswa juga tetap diwajibkan belajar dari rumah. Karena itu, para guru dan TU kita dibekali ketrampilan. Hal ini agar pendidikan di SMKN 1 Kalipucang berjalan dan bermutu,” ujar Ngadino Riadi.

“InsyaAlloh SMKN 1 Kali Pucang bisa sejajar dengan SMKN yang sudah banyak berprestasi di Jawa Barat khususnya di wilayah 13,” sambung Ngadino.

Kepala SMKN 1 Kalipuncang, Drs Ngadino Riadi memberikan Hasil Karya siswa SMKN 1 Kalipucang kepada Kepala Cadisdik 13, Herry Pansila

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah 13, Ir Herry Pansila berharap, implementasi kurikulum ini dan penerapan BDR benar-benar bisa diimplementasikan meski ditengah Covid-19.

“Kita ingin guru menjadi ujung tombak terdapan dalam mencerdaskan siswa ditengah pandemi covid 19, meski mereka belajar dari rumah,” ujar Herry Pansila.

Herry juga berharap agar guru-guru dan TU di SMKN 1 Kalipucang bisa trampil dan mandiri. Karena itu setiap guru harus bisa meningkatkan Kualitas dan Inovatif untuk diri sendiri dan siswanya.

Selain itu sambungnya, guru harus saling berbagi dan saling menghormati satu sama lain. Sebab katanya, peningkatan pelayan publik yang Inovatif kan melahirkan manusia yang berbudaya, berkualitas, bahagia dan produktif. (AIS)

Baca juga

Tinggalkan Komentar