SMPN 25 Depok Santuni Anak Yatim

by harlis
0 Komentar 590 Pembaca

SMPN 25 Depok  menggelar kegiatan berbagi kasih, menyantuni siswa yatim dilingkungan sekolah dengan tema “Mengikuti dan Menjadikan Sunah Rasulullah SAW dengan Menyantuni dan Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak-anak Yatim”, Jumat, (17/11/17).

Swara Pendidikan.co.id (DEPOK) – Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Tahun Baru Islam, Seperti yang dilakukan oleh SMPN 25 Depok dengan menggelar kegiatan berbagi kasih, menyantuni siswa yatim dilingkungan sekolah dengan tema “Mengikuti dan Menjadikan Sunah Rasulullah SAW dengan Menyantuni dan Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak-anak Yatim”, Jumat, (17/11/17).

“Santunan yatim ini merupakan kegiatan rutin tahunan sekolah dengan mengajak peran serta seluruh warga sekolah untuk ikut berpartisipasi. Hal ini dimaksudkan sebagai pembelajaran bagi siswa-siswi SMPN 25 Depok untuk menumbuhkan rasa cinta kasih terhadap sesama terutama kepada yatim dan dhuafa,” ujar  Kepala Sekolah SMPN 25 Depok Wahyu Hidayat, M.Pd.

“Total siswa yatim  yang ada dilingkungan SMPN 25  berjumlah 26 siswa, masing-masing mendapatkan santunan berupa uang, perlengkapan sekolah dan sembako,” lanjutnya.

Tempat yang sama, ketua panitia Abdul Gofur, S.Pd.I juga bersyukur Seluruh rangkaian acara berjalan lancar. dia mengucapkan terimakasih atas dukungan seluruh siswa, guru, wali murid dan segenap panitia. Dia

“Semoga kegiatan santunan yatim ini akan terus dapat dilaksanakan di SMPN 25 Depok,” ucapnya.

Selain pemberian santunan, acara ini juga diisi dengan tausiah oleh Ustad Luhtfi Sanjaya, S.Pd.

Dalam tauziahnya, Ustad muda dan gaul itu menjelaskan bahwa ciri orang yang mendustakan agama, salah satunya adalah orang yang menghardik anak yatim. “Sebagaimana Firman Alloh SWT dalam Al Quran surat Al Maun ayat 1 sampai 2,” terang  Luhtfi Sanjaya.

Ditambahkan oleh Luhtfi Sanjaya, “dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

 “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian Nabi mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah serta agak merenggangkan keduanya.

Dikatakan oleh ustad Luhtfi, makna hadits ini adalah, orang yang menyantuni anak yatim di dunia akan menempati kedudukan yang tinggi di surga dekat dengan kedudukan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. (Harlis)

Baca juga

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel & foto di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi!!