SMPN 31 Luncurkan Buku Antologi Puisi 31

by Redaksi
0 Komentar 143 Pembaca

Eriyasti M.Pd membacakan puisi karyanya “Bersama Kita Bisa”

Swara Pendidikan (Cilodong, Depok) – SMP Negeri 31 Depok, meluncurkan buku Antologi Puisi 31 pada Sabtu (22/6/24). Buku Antologi Puisi 31 ini merupakan karya antologi puisi siswa, guru, komite dan kepala sekolah. Peluncuran buku Antologi Puisi 31 dibarengi dengan acara pelepasan siswa kelas IX SMPN 31.

Buku Antologi Puisi 31  ini merupakan inisiasi Eriyasti M.Pd, saat menjabat Kepala Sekolah SMPN 31.

“Buku ini merupakan sarana bagi siswa dan seluruh warga sekolah dalam mengimplementasikan kegiatan literasi yang rutin dilaksanakan 1 bulan sekali, saat saya masih memimpin di SMPN 31,” ujar Eriyasti M.Pd, yang kini memimpin SMPN 22 didampingi Kepsek SMPN 31, Ujang Hasan.

“Dan ini merupakan buku Antologi Puisi karya pertama SMPN 31 Depok,” tutur Eriyasti menambahkan.

Eriyasti M.Pd bersama Ujang Hasan, Kepsek SMPN 31 dan Kabid SMP, Joko Sutrisno

Sementara itu, Rijani yang menjadi MC saat peluncuran buku tersebut mengatakan, proses penerbitan buku antologi puisi yang memuat hasil karya siswa, guru, komite dan kepala sekolah, prosesnya cukup panjang

“Kurang lebih 2 tahun. Karya yang dimuat ini merupakan adalah karya-karya yang lolos plagiarism, dan ini merupakan kumpulan puisi karya pertama SMPN 31 Depok,” pungkasnya.

 

Berikut salah satu puisi karya Eriyasti M.Pd “Bersama Kita Bisa”       

Bersama kita bisa.                

Langkah demi langlah kami ayunkan                         

Menjelajah rintangan capai tujuan                           

Nalar dan naluri kadang tergoyah                                  

Tapi angan meminta untuk tidak menyerah            

 

Bersama kita bisa                 

Kami menatap di bawah teriknya sang surya              

Ujian ada dan selalu ada.     

Tapi naruni yakin, tidak ada yang sia sia.                    

 

Bersama kita bisa.                

Catat sejarah dimasa nanti.                                        

Dedikasi pun dilalui biarpun perih.                        

Yakin suatu saat kami kokoh berdiri.    

                    

Bersama kita bisa.                

Penyemangat di setiap detak jantung                        

berdegup kencang tak terkira.                                      

Hempaskan kesulitan dan rintangan                        

Hingga kita bisa menepuk dada.                           

Kami 31 Bersama Kita Bisa.

                ***

(Harlis)

Baca juga

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel & foto di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi!!