YANG RINGAN, MENIKMATI SORE

by Redaksi
13 Komentar 654 Pembaca

Oleh : Titin Supriatin

 

Sore ini sambil mengisi waktu rehat dari rangkaian aktivitas sepanjang hari, kupilih duduk di café kecil pinggir kota. Menikmati segelas teh hangat tanpa gula dan sepiring cemilan. Kopi ? tidak, hari ini sedang tidak memesan kopi, karena dalam kegiatan saat coffe break secangkir kopi hangat sudah kunikmati.

Alunan musik dengan lagu syahdu yang menemani. Sengaja kupilih rehat di sini, sebelum kembali ke rumah. Menghilangkan lelah itu alasan utamanya. Jika dalam keadaan lelah langsung pulang ke rumah, ada beberapa hal yang dikhawatirkan terjadi, diantaranya adalah aura kelelahan bisa membuat emosi kurang stabil. Dengan begitu ketika si kecil mendekat dan merajuk manja untuk mengajak bermain atau sekedar meminta ini itu sebagai bentuk mencari perhatian, bisa menimbulkan intonasi suara yang meninggi,

“Nanti, ya, Mama sedang lelah, Mama istirahat dulu sebentar!”

Bisa dibayangkan reaksi si kecil mendapat perlakuan seperti itu? Sedih dan kecewa tentunya. Jadi supaya ketika kita pulang kerja fresh dan kembali bugar, kita nikmati dulu istirahat yang berkualitas atau bisa juga kita sebut “me time”.

Me time dapat menghilangkan kelelahan dan emosi yang kurang baik dari dalam diri kita. Ketika kita kembali pulang ke rumah dengan hati yang bahagia, maka anak-anakpun akan mendapat haknya untuk merajuk dengan kita setelah seharian ditinggal beraktivitas di luar. Sesederhana itu sebenarnya.

Ada yang menarik, mendengar perbincangan meja sebelah. Sekumpulan ibu dengan satu orang bapak, membuatku tersenyum simpul. Riuh bincang mereka, seakan lupa bahwa mereka sedang berada di café yang biasanya bernuansa lengang dengan minim suara.

“Jadi sambutan pengawas nanti setelah sambutan kepala sekolah?”

“Nah, berati harus dipasin biar jam dua belas sudah selesai”.

“Bagian penyewaan siapa?

“Ada yang punya kenalan tukang tenda gak?”

“Nanti bagian dekor siapa?”

Sepertinya mereka sedang mendiskusikan terkait acara kegiatan pelepasan dan perpisahan putra putrinya di sekolah.

Ini menjadi menarik, ketika orangtua sebegitu antusias mempersiapkan kegiatan di sekolah putra putrinya. Ini adalah bentuk kepedulian dan juga sinergitas yang baik antara sekolah dan orangtua. Biasanya yang mendiskusikan susunan acara kegiatan di sekolah itu adalah guru, namun sekarang sudah bukan hal yang aneh lagi ketika yang mendiskusikan itu justru para orangtua.

Berbicara terkait sinergitas, ini adalah salah satu kolaborasi yang dapat dilakukan di sekolah untuk menjalin hubungan yang baik yang tentunya diharapkan berdampak pada kemajuan prestasi baik siswa maupun sekolah. Terkait hal ini, jika komunikasi berjalan dengan baik, dan sinergitas sudah tercipta,  itu berarti sekolah sudah dapat implementasi management berbasis sekolah (MBS).

“Sudah itu saja, selamat sore”.

                                                            ***


 

Penulis: Titin Supriatin,MPd (Kepala SDN Cipayung 2, Depok)

Baca juga

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel & foto di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi!!

13 Komentar

Anonymous 15/09/2023 - 9:19 pm

ibu kangen….

Reply
Anonymous 08/06/2024 - 8:06 pm

Kangen juga ☺️

Reply
Anonymous 23/06/2023 - 9:30 pm

Ibu Dosen apa kabar?

Reply
Anonymous 08/06/2024 - 8:07 pm

Alhamdulillah

Reply
Anonymous 15/06/2023 - 7:12 pm

Top dari dianita

Reply
Anonymous 15/06/2023 - 6:59 pm

Keren ibu salam dari dianita alumni UT Pokjar depok

Reply
Anonymous 08/06/2024 - 8:08 pm

Salam kembali Bu dianita ☺️

Reply
Anonymous 14/06/2023 - 1:01 pm

KEREN banget ibu KS… tulisannya sangat inspiratif

Reply
Anonymous 14/06/2023 - 10:13 pm

🤭🤭

Reply
Anonymous 14/06/2023 - 3:14 am

Jadi begini aja nih?
He…he….

Reply
Anonymous 14/06/2023 - 10:12 pm

😁😁

Reply
Anonymous 15/06/2023 - 7:04 pm

Top ibu salam dari dianita alumni UT Pokjar depok

Reply
Anonymous 08/06/2024 - 10:06 am

Mau dong bukunya Bu Dosen

Reply