Swara Pendidikan.co.id (DEPOK) – Ratusan siswa SMK Assalamah, Cipayung Kota Depok menggelar zikir dan doa bersama untuk para korban bus parawisata Purnamasari yang mengalami kecelakaan pada Sabtu (18/1/2020) lalu di sekitar tikungan Nagrog Desa Palasari Kecamatan Ciater. Jumat (24/1/2020).
Akibat kecelakaan tersebut, 8 orang meninggal dunia, dan puluhan lainnya mengalami luka ringan dan berat.
Menurut Kepala SMK Assalamah, Ahmad Syafrudin, MM, zikir dan doa Bersama merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap Jumat pagi.
“Pagi ini sekalian kita mendoakan untuk para korban bus parawisata Purnamasari dan memohon kepada Allah SWT agar para korban kecelakaan yang meninggal diterima iman dan Islamnya dan ditempatkan ditempat terbaik disisi-Nya. Sedangkan yang mengalami luka ringan dan berat semoga secepatnya disehatkan kembali,” tutur Cece sapaan akrabnya. Jumat (24/1/2020).
Dikatakan Cece, hampir sebagian besar korban yang meninggal dunia dan luka-luka adalah warga Kelurahan Bojong Pondok Terong, Cipayung Depok yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Itu sebabnya, Cece ikut merasa kehilangan.
“Mereka yang meninggal dunia, semuanya orang baik, saya mengenal mereka karena se RW dengan saya,” ungkap Cece haru.
zikir dan doa Bersama yang dipimpin Ketua YPI Assalamah yang juga pimpinan Pondok Pesantren Assamah, KH. Drs. Bahrudin Toyib, dihadiri Camat Cipayung, Lurah Bojong Pondok Terong, Kapolsek dan Wakapolsek Pancoran Mas, Babinkamtibmas, Babinsa, dan sejumlah tokoh masyarakat di wilayah Bojong Pondok Terong.
“Mari sama-sama kita mendoakan untuk korban yang mengalami kecelakaan bus pariwisata, terutama yang meninggal dunia. Semoga husnul khotimah, yang mengalami luka luka cepat diberi kesembuhan,” ucap KH. Bahrudin Toyib mengajak jamaah untuk ikut sama-sama mendoakan. (Agus)