
Study banding implementasi layanan pendidikan inklusi, Direktur Inklusi Kementerian Pendidikan Timor Leste, Fernandes Suares menyimak bicara salah seorang siswa inklusi SDN Cisalak 1 pada Rabu, 17Juli 2024
Swara Pendidikan (Sukmajaya, Depok)- Kementerian Pendidikan Republik Demokratik Timor Leste mengadakan studi banding implementasi layanan inklusi di SDN Cisalak 1, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok pada Rabu, 17 Juli 2024.
Rombongan studi banding Timor Leste sebanyak tujuh orang dipimpin Direktur Iklusi Education Kementerian Pendidikan Republik Demokratik Timor Leste, Fernandes Suares dengan didampingi fasilitator Sekolah Penggerak tingkat nasional Kemendibud-Ristrk, Adi dan Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum dan Penilaian SD Dinas Pendidikan Kota Depok, Syahril Simamora SS.MM.
Kepala SDN Cisalak 1, Reni Faridah S.Pd, MM dengan didamping Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Sukmajaya, Arif Suryadi M.Pd menyambut rombongan. Fernandes Suares memberikan selendang bermotif Timor Leste kepada Reni Farida dan Koordinator Pengawas Pembina Kecamatan Sukmajaya, Uswatun Khasanah M.Pd.
Selanjutnya,Reni Faridah membalas dengan memberikan cendra mata buku inklusi bertajuk Senyum dan Gembira kepada Fernandes Suares.
Dalam kunjungannya, rombongan dari Timor Leste melihat langsung Learning Support Center (LSC) SDN Cisalak 1 dan berdialog dengan sejumlah siswa anak berkebutuhan khusus (ABK).
Direktur Inklusi Education Kementerian Pendidikan Republik Demokratic Timor Leste, Fernandes Suares mengatakan, negara perlu banyak refrensi termasuk layanan pendidikan inklusi di Indonesia, khususnya di SDN Cisalak 1 Kota Depok supaya nanti bisa menjadi bahan acuan di negaranya.
“Setelah observasi ke sini kami merasa kagum atas keberhasilan SDN Cisalak 1 mengentaskan layanan pendidikan inklusi dengan fasilitas yang tersedia untuk layanan pendidikan inklusi,” kata Fernandes.
Menurutnya, SDN Cisalak 1 telah berhasil menyatukan siswa inklusi bersama siswa reguler dalam satu kelas belajar bersama, namun tidak menimbulkan masalah.”Hal ini menjadi referensi bagi kami untuk bisa diterapkan di negara kami,” ujarnya
Sementara itu Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum dan Penilaian SD Dinas Pendidikan Kota Depok, Syahril Simamora SS.MM mengatakan, rombongan tiba di Jakarta pada 13 Juli dan akan berakhir pada 24 Juli 2024.
” Selain Depok kabarnya rombongan Timor Leste juga akan ke Jakarta,” ujar Syahril.
Fasilitator Sekolah Penggerak Nasional Kemendikbud-Ristrk, Adi berpendapat, fasilitas Learning Support Center untuk inklusi yang dimiliki SDN Cisalak 1 sudah canggih dan luar biasa.
“Fasilitas LSC SDN Cisalak satu ini sama dengan fasilitas serupa ketika saya pernah mengajar di Jepang. Luar biasa, apalagi siswa inklusi dengan siswa reguler bisa belajar bareng di satu kelas yang sama, ini luar biasa,” puji Adi.
Kepala SDN Cisalak 1, Reni Faridah S.Pd.MM menjelaskan, sebelum rombonga berkunjung di sekolahnya, pagi hari dirinya bersama kepala Disdik dan Kasi Kurikulum dan Penilaian Disdik Depok memberikan presentasi layanan pendidikan inklusi kepada rombongan Timor Leste di Amos Cozy Hotel Jakarta.
“Jadi setelah pagi tadi kami menjadi narasumber di hotel tersebut tentang implementasi layanan pendidikan Inklusi di sekolah, barulah mereka kunjungan siangnya ke SDN Cisalak 1,” kata Reni.
Reni mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Kota Depok dan Kementerian Pendidikan Timor Leste yang memberikan apresiasi sekolahnya menjadi tempat studi banding. (Jaya)