ADVERTISEMENT
  • BERITA UTAMA
    • NASIONAL
    • Klik Pendidikan
    • Info Guru
  • PUBLIKASI SEKOLAH
    • SMA
    • SMK
    • MA
    • SMP
    • MTS
    • SD
    • MI/DINIYAH
    • PAUD/TK
  • PROFIL SEKOLAH
    • SMK
    • SMA
    • MA
    • SMP
    • MTS
    • SD
    • TK/PAUD
    • MI/DINIYAH
  • GURU MENULIS
    • Artikel
  • TIPS N TRIK
  • RUANG SASTRA
    • Cerpen
    • Puisi
  • ULASAN BUKU
    • BAHAN AJAR
    • BUKU UMUM
  • KISAH / CERITA INSPIRATIF
  • PRESTASI SISWA/SEKOLAH
Swara Pendidikan
  • Login
Monday, May 19, 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Swara Pendidikan
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Pernyataan Puan Maharani Soal Anak SMP Tak Bisa Membaca, Dapat Dukungan dari Dewan Pengawas LSK Hipnoterapi Indonesia

Editor: Gus JP

by Redaksi
21 April 2025
in DAERAH, NASIONAL
0
Pernyataan Puan Maharani Soal Anak SMP Tak Bisa Membaca, Dapat Dukungan dari Dewan Pengawas LSK Hipnoterapi Indonesia

Dewa Gede Sayang Adi Yadnya, Dewan Pengawas LSK Hipnoterapi Indonesia mitra Ditjen Vokasi & PKLK Kemendikdasmen

        
   

Swara Pendidikan (Jakarta) – Pernyataan Ketua DPR RI, Puan Maharani, terkait kekhawatirannya atas masih adanya siswa SMP yang belum bisa membaca dan dampak sosial-emosional yang ditimbulkannya, mendapat respons positif dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari Dewan Pengawas Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Hipnoterapi Indonesia, I Dewa Gede Sayang Adi Yadnya, yang juga dikenal sebagai tokoh hipnoterapi nasional asal Bali.

Dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (19/04/2025), penerima penghargaan Indonesian Hypnosis Centre (IHC) Award 2024 itu menyatakan dukungannya terhadap keprihatinan Puan Maharani. Ia menyoroti berbagai faktor yang memengaruhi rendahnya kemampuan membaca anak, seperti kecanduan gawai, trauma masa kecil, kekerasan dalam rumah tangga, hingga menjadi korban perundungan.

“Dampak lingkungan dan permasalahan keluarga seperti kecanduan main game atau gadget, trauma masa kecil, kekerasan rumah tangga, dan perundungan bisa menjadi pemicu rendahnya motivasi belajar,” ujar Dewa.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Dewa mendorong pemerintah daerah dan dewan pendidikan agar lebih terbuka berkolaborasi dengan masyarakat, khususnya para praktisi kompeten di bidang hipnoterapi. Ia mencontohkan keberadaan puluhan ribu anggota komunitas hipnotis yang telah lulus uji kompetensi dari LSP mitra BNSP RI maupun LSK Hipnoterapi Indonesia yang merupakan mitra resmi Ditjen Pendidikan Vokasi, PKLK, dan Kemendikdasmen.

BACA JUGA

Sertifikat Guru Penggerak Tak Lagi Wajib, Ini Syarat Baru Jadi Kepala Sekolah

Catat!! 15 Larangan Penggunaan Dana BOS 2025, Sekolah Wajib Tahu!!

Komaruddin Hidayat Resmi Pimpin Dewan Pers Periode 2025-2028

Guru Dapat Libur Sehari, Begini Penjelasan Mendikdasmen Abdul Mu’ti

“Menanamkan motivasi belajar pada anak didik ibarat mengecat ulang tembok dapur yang kusam. Sebelum mengecat, kita harus membersihkan dulu kotoran dan minyak yang menempel supaya hasilnya bersih dan tahan lama,” jelas Dewa.

Menurutnya, “kotoran” yang dimaksud adalah luka batin, kecanduan gadget, dan perilaku negatif lain yang menghambat semangat belajar. Terapi berbasis olah pikir seperti hipnoterapi disebutnya sebagai solusi ilmiah yang telah terbukti membantu mengatasi hal tersebut.

Kini, lanjutnya, para hipnoterapis kompeten dapat ditemukan dengan mudah karena telah tergabung dalam organisasi profesi yang memiliki kepengurusan di seluruh provinsi di Indonesia.

Sebagai informasi, pernyataan Puan Maharani dilatarbelakangi oleh temuan di Kabupaten Buleleng, Bali, di mana sebanyak 363 siswa SMP belum lancar membaca, dan 155 di antaranya bahkan tidak bisa membaca sama sekali. Ironisnya, mereka justru terampil menggunakan media sosial. Puan menilai kondisi tersebut sebagai alarm atas kesenjangan pemenuhan hak dasar pendidikan di Tanah Air, dan mengingatkan bahwa kejadian serupa juga pernah ditemukan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada 2023. **

Pengirim: Idewa Adiyadnya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Jumlah Pembaca: 0

BeritaTerkait

Sertifikat Guru Penggerak Tak Lagi Wajib, Ini Syarat Baru Jadi Kepala Sekolah
BERITA UTAMA

Sertifikat Guru Penggerak Tak Lagi Wajib, Ini Syarat Baru Jadi Kepala Sekolah

by Redaksi
18 May 2025
0
0

  Swara Pendidikan (Jakarta) — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan...

Read more

Catat!! 15 Larangan Penggunaan Dana BOS 2025, Sekolah Wajib Tahu!!

17 May 2025
0
Komaruddin Hidayat Resmi Pimpin Dewan Pers Periode 2025-2028

Komaruddin Hidayat Resmi Pimpin Dewan Pers Periode 2025-2028

15 May 2025
0

Guru Dapat Libur Sehari, Begini Penjelasan Mendikdasmen Abdul Mu’ti

13 May 2025
0

Ombudsman RI Gandeng Swara Pendidikan Gelar Pelatihan Pengelolaan Media Sosial untuk Tim JDIH

8 May 2025
0

Ombudsman RI Gelar Pelatihan Pengelolaan Media Sosial untuk Tim JDIH

7 May 2025
0
Next Post
Poster penolakan penobatan Suharto sebagai Pahlawan Nasional - Indonesia Corruption Watch (ICW)

PENOBATAN GELAR PAHLAWAN SUHARTO, BAGAIMANA NASIB GURU SEJARAH?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ADVERTISEMENT
Swara Pendidikan

2025 © swarapendidikan.co.id

TENTANG KAMI

  • Disclaimer
  • KARIR
  • KODE ETIK JURNALIS SWARA PENDIDIKAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • KONTAK IKLAN
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Swara Pembaca
  • swarapendidikan.co.id
  • Tentang Kami
  • Wawancara

Follow Us

No Result
View All Result
  • Disclaimer
  • KARIR
  • KODE ETIK JURNALIS SWARA PENDIDIKAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK
    • KODE ETIK JURNALISTIK
  • KONTAK IKLAN
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Swara Pembaca
  • swarapendidikan.co.id
  • Tentang Kami
  • Wawancara

2025 © swarapendidikan.co.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In