ADVERTISEMENT
  • BERITA UTAMA
    • NASIONAL
    • Klik Pendidikan
    • Info Guru
  • PUBLIKASI SEKOLAH
    • SMA
    • SMK
    • MA
    • SMP
    • MTS
    • SD
    • MI/DINIYAH
    • PAUD/TK
  • PROFIL SEKOLAH
    • SMK
    • SMA
    • MA
    • SMP
    • MTS
    • SD
    • TK/PAUD
    • MI/DINIYAH
  • GURU MENULIS
    • Artikel
  • TIPS N TRIK
  • RUANG SASTRA
    • Cerpen
    • Puisi
  • ULASAN BUKU
    • BAHAN AJAR
    • BUKU UMUM
  • KISAH / CERITA INSPIRATIF
  • PRESTASI SISWA/SEKOLAH
Swara Pendidikan
  • Login
Saturday, June 28, 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Swara Pendidikan
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Makhluk di Balik Bau Busuk Sungai Jakarta

by Redaksi
30 June 2022
in Artikel, GURU MENULIS
0
Makhluk di Balik Bau Busuk Sungai Jakarta
          

Oleh: Siti Mira Rahayu, S.Pi.,M.Si
Dosen Politeknik Ahli Usaha Perikanan, Jakarta

 

Sungai sebagai salah satu komponen lingkungan yang memiliki fungsi penting bagi kehidupan manusia termasuk untuk menunjang pembangunan perekonomian. Akan tetapi sebagai akibat adanya peningkatan kegiatan pembangunan di berbagai bidang maka baik secara langsung ataupun tidak langsung akan mempunyai dampak terhadap kerusakan lingkungan termasuk didalamnya pencemaran sungai.

Pencemaran sungai umumnya berasal dari limbah domestik maupun limbah non domestik seperti limbah dari perumahan, perkantoran, pabrik dan industri. Oleh karena itu pencemaran air sungai dan lingkungan sekitarnya perlu dikendalikan seiring dengan laju pembangunan agar fungsi sungai dapat dipertahankan kelestariannya.

BACA JUGA

Kebijakan Sekolah Rakyat: Wujud Negara Kesejahteraan dalam Arus Transformasi Sosial ala Prabowo

Efektivitas Parenting dalam Mendorong Penerapan Norma di Lingkungan Sekolah

Madrasah Cerdas Era Digital Dari Birokrasi ke Algoritma: Lompatan Cerdas Menuju Madrasah Masa Depan

Membangun Generasi CAKEP: Sinergi Karakter Unggul dan Kearifan Digital untuk Masa Depan Gemilang

Ada 13 (tiga belas) sistem aliran sungai yang mengalir di wilayah DKI Jakarta dimana sebagian besar berhulu di daerah Jawa Barat dan bermuara di Teluk Jakarta. Dengan demikian sungai di DKI Jakarta merupakan tempat limpahan akhir dari pada buangan-buangan tersebut. Padahal sungai itu sendiri mempunyai banyak fungsi yang sangat penting, antara lain sebagai sumber air baku air minum, perikanan, peternakan, pertanian, dan usaha perkotaan.

Kualitas air di wilayah DKI Jakarta sudah sangat mengkhawatirkan, hal ini berdasarkan pemantauan yang dilakukan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta di 13 sungai yang melintasi wilayah Jakarta menunjukkan, baik air sungai maupun air tanah memiliki kandungan pencemar organik dan anorganik tinggi. Tidak heran jika sungai-sungai di Jakarta, terutama di hilir berbau busuk dan tercemar.

Berdasarkan kajian yang dilakukan terungkap bahwa bau yang muncul di kali yang ada di Jakarta disebabkan oleh mikroalga. Mikroalga merupakan biota berukuran mikroskopis yang melakukan fotosintesis untuk kehidupannya.

Jika dilihat dari balik mikroskop, jenis-jenis mikroalga yang hidup di hilir sungai Jakarta tidak begitu beragam. Mikroalga juga bisa menjadi indicator tercemarnya air, khususnya untuk beberapa jenis yang toleran terhadap bahan pencemar.

Mikroalga yang berasal dari Kelas Cyanophyceae ditemukan melimpah di hilir sungai-sungai di Jakarta. Seperti jenis Oscillatoria yang ditemukan dominan. Mikroalga jenis ini diketahui toleran terhadap pencemar bahan organik.

Selain itu, Oscillatoria juga toleran terhadap naungan (shade-tolerant), serta dapat mengatur tingkat penggunaan klorofil-a dan menggunakan pigmen lain untuk mengimbangi cahaya yang rendah ketika melakukan fotosintesis.  Hal ini memungkinkan alga tersebut untuk bertahan di perairan dengan penetrasi cahaya yang rendah.

Kelimpahan Cyanophyceae yang dominan di perairan berpotensi menimbulkan dampak yang merugikan bagi ekosistem sekitar.  Cyanophyceae diketahui dapat menyebabkan iritasi kulit dan dapat menghasilkan toksin.

Meledaknya populasi Cyanophyceae biasanya menimbulkan bau dan rasa yang tidak sedap pada perairan.  Selain itu, proses dekomposisi yang terjadi ketika alga tersebut mati secara massal menyebabkan deplesi oksigen yang berakibat kematian pada ikan.

Jadi, berdasarkan kajian yang dilakukan dapat disimpulkan, mikroalga yang tinggi merupakan biang keladi kenapa air memiliki bau yang menyengat seperti telur busuk

Mengingat penyebab air berbau adalah karena keberadaan mikroalga yang tidak terkendali, maka diperlukan pengelolaan yang terintegrasi dari hulu ke hilir untuk mengatasi permasalahan pencemaran di sungai-sungai Jakarta.

Banyaknya kegiatan industri di hulu hingga hilir dapat meningkatkan kandungan senyawa kimia limbah dalam airnya seperti ammonia, nitrat, fosfor maupun sulfat. Adanya senyawa tersebut memungkin mikroalga yang telah teradaptasi air limbah dapat tumbuh subur di sekitar sungai-sungai yang ada di Jakarta.

Kakoordinasi pemerintah DKI dan daerah yang dilewati aliran sungai tersebut sangat penting guna menjadikan DKI sebagai kota yang bersih dan nyaman, dimana bau tak sedap yang berasal dari sungai tak akan ada lagi, aamiin.

Mari kita terus jaga kondisi air sungai kita agar bau itu tak pernah lagi ada.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Jumlah Pembaca: 314

BeritaTerkait

Kebijakan Sekolah Rakyat: Wujud Negara Kesejahteraan dalam Arus Transformasi Sosial ala Prabowo
Artikel

Kebijakan Sekolah Rakyat: Wujud Negara Kesejahteraan dalam Arus Transformasi Sosial ala Prabowo

by Redaksi
23 June 2025
0
0

Dadan Zulkifli - Dosen Prodi Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Perairan dan...

Read more
Efektivitas Parenting dalam Mendorong Penerapan Norma di Lingkungan Sekolah

Efektivitas Parenting dalam Mendorong Penerapan Norma di Lingkungan Sekolah

30 May 2025
0
Madrasah Cerdas Era Digital Dari Birokrasi ke Algoritma: Lompatan Cerdas Menuju Madrasah Masa Depan

Madrasah Cerdas Era Digital Dari Birokrasi ke Algoritma: Lompatan Cerdas Menuju Madrasah Masa Depan

27 May 2025
0

Membangun Generasi CAKEP: Sinergi Karakter Unggul dan Kearifan Digital untuk Masa Depan Gemilang

26 June 2025
0

Orang Tua Wajib Tahu: Ini Jalur SPMB SD Depok 2025 yang Harus Disiapkan

21 May 2025
0

Masalah Guru Honorer, Scene Horor Pendidikan di Bawah Kapitalisme

21 May 2025
0
Next Post
Sambut HUT Kemerdekaan di Masa Pandemi, SMA Negeri 6 Depok  Gelar Baksos

Sambut HUT Kemerdekaan di Masa Pandemi, SMA Negeri 6 Depok Gelar Baksos

ADVERTISEMENT
Swara Pendidikan

2025 © swarapendidikan.co.id

TENTANG KAMI

  • Disclaimer
  • KARIR
  • KODE ETIK JURNALIS SWARA PENDIDIKAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • KONTAK IKLAN
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Swara Pembaca
  • swarapendidikan.co.id
  • Tentang Kami
  • Wawancara

Follow Us

No Result
View All Result
  • Disclaimer
  • KARIR
  • KODE ETIK JURNALIS SWARA PENDIDIKAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK
    • KODE ETIK JURNALISTIK
  • KONTAK IKLAN
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Swara Pembaca
  • swarapendidikan.co.id
  • Tentang Kami
  • Wawancara

2025 © swarapendidikan.co.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In