200 Tenaga PKTT kecamatan Cimanggis Dikenalkan Aplikasi SIMANJA

by Redaksi
0 Komentar 92 Pembaca

Tenaga PKTT Kecamatan Cimanggis mengikuti sosialisasi Sistem Manajemen Absensi Jam Kerja (SIMANJA) yang diselenggarakan Dinas Pendidikan melalui Kabid Pembinaan SD kota Depok pada Selasa, 5 November 2024 di SDN Pasir gunung 01, Cimanggis.

Swara Pendidikan (Cimanggis, Depok) – Sedikitnya 200 tenaga honorer atau Pelaksana Kegiatan Tidak Tetap (PKTT) Kecamatan Cimanggis mengikuti sosialisasi Sistem Manajemen Absensi Jam Kerja (SIMANJA) yang diselenggarakan Dinas Pendidikan melalui Kabid Pembinaan SD kota Depok pada Selasa, 5 November 2024 di SDN Pasirgunung Selatan 1, Cimanggis.

Kepala Bidang Pembinaan SD, Wawang Buang mengatakan sosialisasi ini merupakan tahap awal memperkenalkan aplikasi SIMANJA kepada seluruh guru honorer, operator sekolah, serta penjaga sekolah yang ada diseluruh lingkungan dinas pendidikan kota Depok, hanya saja sosialisasi dilaksanakan per kecamatan.

“Sosialisasi dimulai dari bulan Oktober sampai November. Berikutnya akan ada uji coba sampai bulan Desember, dan runningnya di Januari 2025,” terang Awang dalam sambutannya.

Awang menjelaskan aplikasi SIMANJA ini untuk mewujudkan peningkatan kinerja, integritas, disiplin, keadilan dan kesejahteraan, keterpaduan, serta  keserasian dalam pelaksanaan pemberian tambahan penghasilan pegawai.

“Saya berharap dengan adanya aplikasi SiMANJA akan lebih meningkatkan kinerja tenaga PKTT agar dapat terlaksana tepat waktu, tepat mutu, tertib administrasi, tepat sasaran dan bermanfaat serta disiplin anggaran yang berbasis penerapan berbasis teknologi,” harapnya.

Sementara itu salah satu peserta, guru honorer dari SDN Curug 5, Febriana memberikan pendapatnya mengenai aplikasi SIMANJA. Menurutnya dengan absensi digital ini dirinya sebagai tenaga honorer merasa lebih diperhatikan, disetarakan dengan pegawai yang sudah ASN.

“Dengan SIMANJA bisa lebih disiplin lagi dalam bekerja, kalau cuti atau izin bisa sama berlakunya sesuai ketentuan,” kata Febri saat dikonfirmasi Awak media selesai mengikuti kegiatan.

Dia berharap setelah diterapkan aplikasi SIMANJA, tenaga PKTT lebih disiplin dan ada reward tunjangan.

“Moga ada reward setelah diterapkannya aplikasi SIMANJA, dan honor APBD yang sudah sangat baik tetap dipertahankan,” harapnya.

Senada, Ilham salah seorang operator sekolah mengatakan bahwa dengan adanya aplikasi SIMANJA tenaga PKTT merasa lebih disetarakan dengan ASN, hanya saja namanya aplikasi pasti ada kelemahannya yang membuat ketidak jelasan rewardnya.

“Kami berharap honor APBD tenaga PKTT dapat terus dilanjutkan,” ucapnya.  (NJ Saputra)

 

 

 

 

Baca juga

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel & foto di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi!!