Swara Pendidikan.co.id (DEPOK) – Dinas pendidikan kota Depok mulai melakukan sosialisasi penggabungan Sekolah Dasar Negeri diwilayah Kecamatan Sukmajaya. Direncanakan 17 SDN diwilayah tersebut akan di merger menjadi 8 Sekolah induk.
Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD Kec. Sukmajaya, Arif Suryadi mengatakan, alasan penggabungan sejumlah SD Negeri yang ada di wilayah Sukmajaya ini merupakan hasil kajian dan kebijakan Disdik.
“Landasan hukumnya juga jelas, Peraturan Pemerintah (PP), Peraturan Menteri (Permen), dan Peraturan Walikota (Perwal),” terang Arif.
Selain, sebaran jumlah siswa yang tidak merata, kebutuhan guru, tenaga administrasi, dan penjaga sekolah. Kebutuhan sarana prasarna dan alat pendukung pembelajaran. Kebutuhan sarana lapangan upacara dan olahraga. Serta kebutuhan ruang terbuka hijau. Juga menjadi kajian penggabungan sekolah.
“Itu semua demi kemajuan dunia pendidikan dan kepentingan masyarakat akan kualitas dan dan mutu pendidikan serta penataan terhadap pengelolaan penyelenggaraan disetiap Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Sekolah Dasar,” paparnya.
Melalui Penggabungan ini, Ketua K3S SD Kec. Sukmajaya meyakini, program visi dan misi sekolah akan lebih terarah, efektif, dan efesien dalam pencapaian program. “Karena nantinya hanya ada satu manajemen dalam pengelolaan sekolah, sehingga kemajuan dan prestasi sekolah terukur jelas,” katanya.
“Sekarang ini tahapannya baru sebatas sosialisasi ke komite, orang tua siswa, pengurus RT/RW dan tokoh masyarakat setempat. Untuk penggabungan, rencananya dimulai pada semester 1 tahun pelajaran 2020/2021. Kepala Sekolah akan dirangkap menjadi sekolah induk,” papar Ketua K3S SD Kec. Sukmajaya, Arif Suryadi didampingi Koordinator verifikasi data disdik, indra Jaya Tobing usai sosialisasi di SDN Mekarjaya 1, dan di SDN Mekarjaya 12, Senin (20/01/2020).
Berikut 17 SDN diwilayah Sukmajaya yang akan dimerger
- SDN Mekarjaya 1 & 2 (induknya SDN Mekarjaya 1),
- SDN Mekarjaya 12 & 30 (induknya SDN Mekarjaya 12),
- SDN Mekarjaya 7 & 25 (induknya SDN Mekarjaya 7),
- SDN Abadijaya 3 & SDN Mekarjaya 16 (induknya SDN Abadijaya 3),
- SDN Mekarjaya 18 & SDN Baktijaya 4 (induknya SDN Baktijaya 4),
- SDN Cikumpa & SDN Sukmajaya 4 (induknya SDN Cikumpa),
- SDN Cisalak 4, SDN RRI Cisalak, & SDN RRI Nasional (induknya SDN Cisalak 4), serta
- SDN Baktijaya 6 & SDN Mekarjaya 24 (induknya SDN Baktijaya 6). (Agus)
2 Komentar
semoga dengan adanya sekolah SDN yang berada dalam satu lokasi atau siswa peserta didiknya susut dengan adanya merger sekolah akan berdampak positif dalam kegiatan KBM, sehingga tidak ada lagi guru yang kekurangan jam mengajar dalam melaksanakan tugasnya.dan kedepannya dinas pendidikan terus berpacu dalam meningkatkan hasil kwalitas pendidikan yang lebih baik dalam memberikan pelayanan pada masyarakat.
Bagus untuk perampingan tentunya sekolah induk pertama lah yg menarik kembali sd pecahan karena mengingat status dan keberadaannya lebih dulu baik data administrasi ataupun status bangunan serta kepercayaan turun temurun masyarakat yg sekolah di sd induk dan menyekolahkan anaknya kembali di sekolah tersebut.