Swara Pendidikan.co.id (BALIKPAPAN, KALTIM) – Salah satu tupoksi (tugas pokok dan fungsi) guru adalah melaksanakan penilaian pembelajaran dan membuat nilai raport. Biasanya untuk pengisian nilai raport, wali kelas menggunakan ms. excel. Lain hal di SMP Negeri 4 Balikpapan, sistem tersebut mulai diganti dengan sistem intranet.
“Dulu sebelum menggunakan intranet, untuk mengisi nilai raport, wali kelas terbiasa menggunakan aplikasi ms. Excel. sekarang sudah tidak lagi,” demikian dikatakan guru komputer SMP Negeri 4 Balikpapan, Rosita,S.Com yang ditemui jurnalis SP diruang kepsek, Senin (17/12/18).
“Mudah memang, bagi wali kelas. Karena program di excel banyak fasilitasnya, tetapi untuk guru kurikulum dan yang lainnya ternyata tidak mudah. Mereka bisa pulang hingga larut malam karena harus memasukan data-data,” ungkapnya.
Dipaparkan Rosita, dengan sistem intranet ini insyaAlloh akan bisa mengakomodir sistem raport sebelumnya. Yaitu melalui jaringan komputer pribadi (private network) yang menggunakan protokol internet untuk dapat berbagi data dan informasi secara aman dalam satu jaringan.
“Disini guru hanya bisa memasukan nilai pelajaran yang diampuh, sementara guru yang lain tidak punya wewenang untuk mengubah ataupun mengaksesnya. Bagi wali kelas, ini juga memudahkan karena tidak perlu lagi meminta nilai dari guru-guru mapel yang bersangkutan. Wali kelas cukup membuka web dengan akses yang dimiliki. Biasanya wali kelas sebagai guru mapel, bisa membuka dan mengisi kelas yang diajar diampu saja,” papar Rosita.
Dikatakan Rosita lagi, wali kelas hanya bisa mencetak hasil raport dari nilai yang sudah di input oleh teman-teman guru mapel, yang ditambahkan hanya izin sakit atau keterangan kehadiran, nilai ekskul biasanya oleh pembina ekskul diberikan dalam bentuk lembaran kertas dan itu masih tugas wali kelas. Lalu sikap dari spiritual dan sosial. berdasarkan masukan dari teman maupun dari guru BK. Untuk agama di masukan nilai spiritual. PKN masuk nilai sosial, namun yang merangkai tetap wali kelas, karena yang mengetahui keseharian siswa di kelas wali kelasnya. Jadi sistem ini sangat dimudahkan,” imbuhnya.
“Untuk sementara ini, aplikasinya hanya bisa di online lokal di intranet sekolah. Artinya hanya bisa dikerjakan saat guru berada di sekolah,” tutup wanita berhijab ini. (ton)