ADVERTISEMENT
  • BERITA UTAMA
    • NASIONAL
    • Internasional
    • KABAR DAERAH
    • METROPOLITAN
  • KABAR SEKOLAH
    • SMA
    • SMK
    • MA
    • SMP
    • MTS
    • SD
    • MI/DINIYAH
    • PAUD/TK
  • PROFIL SEKOLAH
    • SMK
    • SMA
    • MA
    • SMP
    • MTS
    • SD
    • TK/PAUD
    • MI/DINIYAH
  • MENULIS
    • Artikel Guru
    • Artikel Dosen/Mahasiswa
    • Opini
  • TIPS EDU
  • EDU INFO
    • Klik Pendidikan
    • Info Pendidikan
    • Info Guru
  • RUANG SASTRA
    • Cerpen
    • Puisi
  • ULASAN BUKU
    • BAHAN AJAR
    • BUKU UMUM
  • INSPIRASI PENDIDIKAN
  • JEJAK PRESTASI
Swara Pendidikan
  • Login
Thursday, November 27, 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Swara Pendidikan
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Riset YRM: Porsi Pemberitaan Pendidikan Hanya 0,0024 Persen di Media Arus Utama

by SWARA PENDIDIKAN
26 November 2025
in NASIONAL
0
Riset YRM: Porsi Pemberitaan Pendidikan Hanya 0,0024 Persen di Media Arus Utama

Direktur Riset YRM, Dr. Rahmat Edi Irawan, didampingi Ketua Harian YRM, Budoyo Pracahyo. (Foto. Dok. Cakpri/SP).

          

Swara Pendidikan (Jakarta) – Yayasan Rawamangun Mendidik (YRM) memaparkan hasil riset komprehensif mengenai perhatian media massa dan masyarakat terhadap isu pendidikan sepanjang Januari hingga Oktober 2025. Riset tersebut menganalisis pemberitaan dari delapan portal berita nasional serta tren percakapan pada satu platform media sosial untuk menilai sejauh mana isu pendidikan menjadi bagian dari agenda publik dan media.

Delapan portal berita yang menjadi objek penelitian dipilih berdasarkan tingkat pembaca dan konsumsi konten, yakni Kompas.com, Tempo.co, TribunNews.com, Liputan6.com, Kumparan.com, Detik.com, CNNIndonesia.com, dan SindoNews.com.

Hasil riset dipresentasikan oleh Direktur Riset YRM, Dr. Rahmat Edi Irawan, dalam Seminar Nasional “Desain Ulang Pendidikan Indonesia: Strategi dan Inovasi Menghadapi Gelombang Disrupsi Digital dan AI” di Auditorium Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat, Rabu (26/11/2025).

Dalam pemaparannya, Dr. Rahmat mengungkapkan bahwa porsi pemberitaan pendidikan di media massa arus utama masih sangat kecil dibandingkan total konten yang diterbitkan.

BACA JUGA

Seminar Nasional YRM Bahas Desain Ulang Pendidikan Indonesia di Era Disrupsi Digital dan AI

BMPS Suarakan Aspirasi Daerah di Munas XII: Guru, Pendanaan, dan Kesetaraan Jadi Isu Utama

BMPS Dorong Pemerintah Tegakkan Kesetaraan Sekolah Negeri–Swasta di Munas XII Depok

Kemenkop–PWI Sepakat Perkuat Kebangkitan Koperasi Nasional

“Isu pendidikan yang mereka angkat hanya sebesar 0,0024 persen. Lebih tepatnya, hanya terdapat 1.499 artikel pendidikan dari perkiraan 618.000 artikel yang dipublikasikan delapan portal berita selama 10 bulan tahun 2025. Angka tersebut bahkan tidak mencapai 0,01 persen,” jelasnya.

Menurutnya, kecilnya angka tersebut menunjukkan bahwa pendidikan belum dianggap sebagai topik strategis atau menarik oleh media, meskipun sektor ini berperan penting dalam pembangunan nasional.

Berbeda dari media arus utama, YRM menemukan bahwa percakapan publik mengenai pendidikan di platform media sosial X (Twitter) justru cukup tinggi. Selama periode Januari–Oktober 2025, tercatat:

  • 250.731 cuitan tentang pendidikan
  • Rata-rata 25.000 cuitan per bulan
  • Sekitar 835 cuitan per hari

Dari analisis sentimen, percakapan terbagi menjadi: Positif: 158.472 cuitan (63,25%), Netral: 15.599 cuitan (6,25%), Negatif: 76.660 cuitan (30,5%)

“Data ini menunjukkan bahwa kepedulian masyarakat terhadap pendidikan masih cukup tinggi. Mereka memandang pendidikan sebagai instrumen penting untuk keluar dari kemiskinan dan ketertinggalan, baik secara individu maupun nasional,” ujar Dr. Rahmat.

Namun dia menambahkan, percakapan di platform X cenderung didominasi kelompok tertentu, sehingga diperlukan riset pada platform lain seperti TikTok, Instagram, atau Facebook untuk memetakan persepsi publik secara lebih luas.

Isu Strategis Pendidikan Kurang Diangkat Media

Indonesia menempatkan pendidikan sebagai sektor prioritas pembangunan nasional, sebagaimana diatur dalam Pasal 31 Ayat 4 UUD 1945 yang menetapkan minimal 20 persen APBN dialokasikan untuk pendidikan. Ketentuan ini telah berlangsung sejak 2009, namun perdebatan mengenai pemenuhan anggaran dan kategorisasi belanja pendidikan masih terus terjadi.

Menurut Dr. Rahmat, rendahnya porsi pemberitaan pendidikan di media menjadi ironi dengan pentingnya sektor ini dalam membentuk kualitas sumber daya manusia.

“Pertanyaannya, apakah media massa cukup memberi ruang untuk isu strategis seperti anggaran 20% APBN dan implementasinya? Jika pendidikan menjadi prioritas pembangunan, seharusnya perhatian media juga proporsional,” tegasnya.

YRM menilai, penelitian lanjutan penting dilakukan untuk mengetahui akar penyebab minimnya pemberitaan pendidikan di media arus utama. Faktor-faktor seperti preferensi redaksi, keterbatasan jurnalis spesialis, hingga rendahnya nilai komersial isu pendidikan perlu ditelusuri lebih dalam.

“Minimnya pemberitaan membuat masalah pendidikan kurang terangkat dalam percakapan publik. Dibutuhkan upaya bersama agar media turut mendorong kualitas dan pemerataan pendidikan melalui pemberitaan yang konsisten, mendalam, dan kritis,” tutup Dr. Rahmat. (NJ/CP)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Jumlah Pembaca: 5

BeritaTerkait

Seminar Nasional YRM Bahas Desain Ulang Pendidikan Indonesia di Era Disrupsi Digital dan AI
NASIONAL

Seminar Nasional YRM Bahas Desain Ulang Pendidikan Indonesia di Era Disrupsi Digital dan AI

by SWARA PENDIDIKAN
27 November 2025
0
0

Swara Pendidikan (Jakarta) – Dewan Pembina Yayasan Rawamangun  Mendidik (YRM),...

Read more
BMPS Suarakan Aspirasi Daerah di Munas XII: Guru, Pendanaan, dan Kesetaraan Jadi Isu Utama

BMPS Suarakan Aspirasi Daerah di Munas XII: Guru, Pendanaan, dan Kesetaraan Jadi Isu Utama

24 November 2025
0
BMPS Dorong Pemerintah Tegakkan Kesetaraan Sekolah Negeri–Swasta di Munas XII Depok

BMPS Dorong Pemerintah Tegakkan Kesetaraan Sekolah Negeri–Swasta di Munas XII Depok

24 November 2025
0

Kemenkop–PWI Sepakat Perkuat Kebangkitan Koperasi Nasional

20 November 2025
0

Kepala SDN Sukamaju 1 Depok Mengajar di Hadapan Presiden Prabowo pada Peluncuran Program Digitalisasi Pembelajaran

17 November 2025
0

Pendopo Jepara Resmi Beralih Menjadi Museum RA Kartini, Menteri Kebudayaan Apresiasi Komitmen Pemkab

16 November 2025
0
Next Post
SMA Perjuangan Terpadu Dorong Siswa Kenali Dunia Kampus Lewat Campus Expo 2025

SMA Perjuangan Terpadu Dorong Siswa Kenali Dunia Kampus Lewat Campus Expo 2025

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ADVERTISEMENT
https://datapers.dewanpers.or.id/media/certificate

2025 © swarapendidikan.co.id

TENTANG KAMI

  • Disclaimer
  • KODE ETIK JURNALIS SWARA PENDIDIKAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • KONTAK IKLAN
  • LOKER / MAGANG
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Swara Pembaca
  • swarapendidikan.co.id
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • Disclaimer
  • KODE ETIK JURNALIS SWARA PENDIDIKAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK
    • KODE ETIK JURNALISTIK
  • KONTAK IKLAN
  • LOKER / MAGANG
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Swara Pembaca
  • swarapendidikan.co.id
  • Tentang Kami

2025 © swarapendidikan.co.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In