Swara Pendidikan (Pinrang) — Kabupaten Pinrang mendapat kehormatan sebagai salah satu tuan rumah Temu Pendidikan Nusantara (TPN) XII yang akan diselenggarakan pada 22 Juni 2025 mendatang. Menyambut momen istimewa ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang, Andi Matjtja, S.Sos, menyampaikan dukungan penuh melalui sebuah video resmi yang dirilis pada 20 Mei 2025.
Dalam pernyataannya, Andi Matjtja mengucapkan selamat atas terpilihnya Kabupaten Pinrang dan mengajak seluruh guru di wilayahnya untuk ambil bagian dalam menyukseskan acara ini. “Saatnya guru di Kabupaten Pinrang menunjukkan praktik baik, berinovasi dalam pembelajaran yang adaptif dan berwawasan lingkungan, serta menjadi bagian dari perubahan positif di dunia pendidikan,” ungkapnya.
TPN XII tahun ini mengusung tema “Iklim Pendidikan dan Pendidikan Iklim”. Ketua Panitia TPN XII, Fajriani Yasmin, mengungkapkan bahwa terpilihnya Kabupaten Pinrang sebagai penyelenggara adalah hasil kolaborasi dan kerja keras berbagai pihak yang memiliki visi yang sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Ketua Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Kabupaten Pinrang, Ida Rahma, menekankan bahwa TPN bukan sekadar kegiatan tahunan, tetapi wadah penting bagi para pendidik untuk menyongsong perubahan zaman. “TPN adalah ruang belajar bersama yang mendorong guru untuk terus berkembang, beradaptasi, dan menjadi agen perubahan di sekolah masing-masing,” ujar Ida.
Berbagai kegiatan menarik akan memeriahkan TPN XII, mulai dari Cerdas Cermat Guru, Berbagi Praktik Baik, Pameran Karya, penjualan merchandise edukatif, hingga berbagai forum diskusi inspiratif antar pendidik dari jenjang TK/PAUD, SD, SMP, hingga SMA.
Komunitas Guru Belajar Nusantara Kabupaten Pinrang selaku penyelenggara kini tengah bersiap menyambut para peserta dari berbagai daerah. Untuk itu, para guru di Kabupaten Pinrang dan sekitarnya diajak untuk tidak melewatkan kesempatan ini.
“Mari bersama bergerak, berbagi, dan menginspirasi dalam Temu Pendidikan Nasional XII. Karena perubahan dimulai dari ruang-ruang kelas yang hidup” .
Editor: Supri