• BERITA UTAMA
    • NASIONAL
    • Internasional
    • KABAR DAERAH
    • METROPOLITAN
  • KABAR SEKOLAH
    • SMA
    • SMK
    • MA
    • SMP
    • MTS
    • SD
    • MI/DINIYAH
    • PAUD/TK
  • KABAR KAMPUS
  • KABAR PESANTREN
  • MENULIS
    • Artikel Guru
    • Artikel Dosen/Mahasiswa
    • Opini
  • TIPS EDU
  • EDU INFO
    • Klik Pendidikan
    • Info Pendidikan
    • Info Guru
  • INSPIRASI PENDIDIKAN
    • Inspirasi
  • JEJAK PRESTASI
  • E-PAPER
  • LAINNYA
    • Profil Sekolah
      • SMK
      • SMA
      • MA
      • SMP
      • MTS
      • SD
      • TK/PAUD
      • MI/DINIYAH
    • Ruang Sastra
      • Cerpen
      • Puisi
    • ULASAN BUKU
      • BAHAN AJAR
      • BUKU UMUM
    • SAPA WILAYAH
      • Kecamatan Beji
      • Kecamatan Bojongsari
      • Kecamatan Cilodong
      • Kecamatan Cimanggis
      • Kecamatan Cinere
      • Kecamatan Cipayung
      • Kecamatan Limo
      • Kecamatan Pancoran Mas
      • Kecamatan Sawangan
      • Kecamatan Sukmajaya
      • Kecamatan Tapos
    • WAWASAN PUBLIK
      • Parlemen
      • Pemerintahan
      • Peristiwa
      • Politik
      • Sosial
      • Suara Publik
      • Ekonomi & Bisnis
      • Infotaintment
      • Opini
Swara Pendidikan
  • Login
Tuesday, December 30, 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Swara Pendidikan
No Result
View All Result

Pernyataan Puan Maharani Soal Anak SMP Tak Bisa Membaca, Dapat Dukungan dari Dewan Pengawas LSK Hipnoterapi Indonesia

Editor: Gus JP

by SWARA PENDIDIKAN
21 April 2025
in KABAR DAERAH, NASIONAL
0
Pernyataan Puan Maharani Soal Anak SMP Tak Bisa Membaca, Dapat Dukungan dari Dewan Pengawas LSK Hipnoterapi Indonesia

Dewa Gede Sayang Adi Yadnya, Dewan Pengawas LSK Hipnoterapi Indonesia mitra Ditjen Vokasi & PKLK Kemendikdasmen

Swara Pendidikan (Jakarta) – Pernyataan Ketua DPR RI, Puan Maharani, terkait kekhawatirannya atas masih adanya siswa SMP yang belum bisa membaca dan dampak sosial-emosional yang ditimbulkannya, mendapat respons positif dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari Dewan Pengawas Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Hipnoterapi Indonesia, I Dewa Gede Sayang Adi Yadnya, yang juga dikenal sebagai tokoh hipnoterapi nasional asal Bali.

Dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (19/04/2025), penerima penghargaan Indonesian Hypnosis Centre (IHC) Award 2024 itu menyatakan dukungannya terhadap keprihatinan Puan Maharani. Ia menyoroti berbagai faktor yang memengaruhi rendahnya kemampuan membaca anak, seperti kecanduan gawai, trauma masa kecil, kekerasan dalam rumah tangga, hingga menjadi korban perundungan.

“Dampak lingkungan dan permasalahan keluarga seperti kecanduan main game atau gadget, trauma masa kecil, kekerasan rumah tangga, dan perundungan bisa menjadi pemicu rendahnya motivasi belajar,” ujar Dewa.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Dewa mendorong pemerintah daerah dan dewan pendidikan agar lebih terbuka berkolaborasi dengan masyarakat, khususnya para praktisi kompeten di bidang hipnoterapi. Ia mencontohkan keberadaan puluhan ribu anggota komunitas hipnotis yang telah lulus uji kompetensi dari LSP mitra BNSP RI maupun LSK Hipnoterapi Indonesia yang merupakan mitra resmi Ditjen Pendidikan Vokasi, PKLK, dan Kemendikdasmen.

BACA JUGA

Wakil Ketua Komisi C DPRD Jepara Ingatkan Orang Tua, Libur Sekolah Bukan Libur Belajar

M. Latifun Tekankan Pentingnya Harmoni, Toleransi, dan Kehidupan Sosial yang Damai

Hasil TKA 2025 Anjlok: DPR Minta Perbaikan Kurikulum dan Kualitas Pengajaran

Komisi A DPRD Jepara Respons Tuntutan GTT R5, Siap Perjuangkan ke Menpan RB

“Menanamkan motivasi belajar pada anak didik ibarat mengecat ulang tembok dapur yang kusam. Sebelum mengecat, kita harus membersihkan dulu kotoran dan minyak yang menempel supaya hasilnya bersih dan tahan lama,” jelas Dewa.

Menurutnya, “kotoran” yang dimaksud adalah luka batin, kecanduan gadget, dan perilaku negatif lain yang menghambat semangat belajar. Terapi berbasis olah pikir seperti hipnoterapi disebutnya sebagai solusi ilmiah yang telah terbukti membantu mengatasi hal tersebut.

Kini, lanjutnya, para hipnoterapis kompeten dapat ditemukan dengan mudah karena telah tergabung dalam organisasi profesi yang memiliki kepengurusan di seluruh provinsi di Indonesia.

Sebagai informasi, pernyataan Puan Maharani dilatarbelakangi oleh temuan di Kabupaten Buleleng, Bali, di mana sebanyak 363 siswa SMP belum lancar membaca, dan 155 di antaranya bahkan tidak bisa membaca sama sekali. Ironisnya, mereka justru terampil menggunakan media sosial. Puan menilai kondisi tersebut sebagai alarm atas kesenjangan pemenuhan hak dasar pendidikan di Tanah Air, dan mengingatkan bahwa kejadian serupa juga pernah ditemukan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada 2023. **

Pengirim: Idewa Adiyadnya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

BeritaTerkait

Wakil Ketua Komisi C DPRD Jepara Ingatkan Orang Tua, Libur Sekolah Bukan Libur Belajar
KABAR DAERAH

Wakil Ketua Komisi C DPRD Jepara Ingatkan Orang Tua, Libur Sekolah Bukan Libur Belajar

by SWARA PENDIDIKAN
29 December 2025
0
0

Swara Pendidikan (Jepara) — Libur sekolah bukan libur belajar menjadi...

Read more
M. Latifun Tekankan Pentingnya Harmoni, Toleransi, dan Kehidupan Sosial yang Damai

M. Latifun Tekankan Pentingnya Harmoni, Toleransi, dan Kehidupan Sosial yang Damai

27 December 2025
0
Hasil TKA 2025 Anjlok: DPR Minta Perbaikan Kurikulum dan Kualitas Pengajaran

Hasil TKA 2025 Anjlok: DPR Minta Perbaikan Kurikulum dan Kualitas Pengajaran

26 December 2025
0

Komisi A DPRD Jepara Respons Tuntutan GTT R5, Siap Perjuangkan ke Menpan RB

23 December 2025
0

GAMKI Sumut Kembali Salurkan 10 Ton Bantuan untuk Korban Banjir Bandang

23 December 2025
0

Kemendikdasmen Mulai Distribusikan Laptop Digitalisasi Pembelajaran. Gratis untuk Seluruh SD di Indonesia

22 December 2025
0
Next Post
Poster penolakan penobatan Suharto sebagai Pahlawan Nasional - Indonesia Corruption Watch (ICW)

PENOBATAN GELAR PAHLAWAN SUHARTO, BAGAIMANA NASIB GURU SEJARAH?

https://datapers.dewanpers.or.id/media/certificate

2025 © swarapendidikan.co.id

TENTANG KAMI

  • Disclaimer
  • KERJAMASA DAN IKLAN
  • KODE ETIK JURNALIS SWARA PENDIDIKAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • LOKER / MAGANG
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Swara Pembaca
  • swarapendidikan.co.id
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • Disclaimer
  • KERJAMASA DAN IKLAN
  • KODE ETIK JURNALIS SWARA PENDIDIKAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK
    • KODE ETIK JURNALISTIK
  • LOKER / MAGANG
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Swara Pembaca
  • swarapendidikan.co.id
  • Tentang Kami

2025 © swarapendidikan.co.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In