Oleh : Tri Lestari, S.Pd
Libur kenaikan kelas sudah berlalu, tahun ajaran baru 2022-2023 sudah didepan mata. Di provinsi Jawa Barat sendiri dikutip dari laman instagram @disdikjabar menerbitkan sebuah infografis kalender pendidikan yang mana memberikan informasi bahwa tanggal 18 Juli 2022 adalah hari pertama masuk sekolah. Jadi seluruh peserta didik di semua jenjang pendidikan baik negeri ataupun swasta tentunya akan serentak masuk sekolah kembali pada tanggal yang telah ditentukan tersebut.
Pada tahun ajaran baru ini, kemendikbudristek memberikan pilihan kurikulum yaitu sebanyak 3 opsi kurikulum yang bisa diterapkan oleh masing-masing satuan pendidikan. Ketiga kurikulum tersebut yakni Kurikulum 2013 (K13), Kurikulum Darurat, dan Kurikulum Merdeka. Namun apapun jenis kurikulum yang nantinya akan dipilih oleh sekolahan diharapkan harus berpihak sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik itu sendiri. Memang sekilas kurikulum ini tampak baru padahal sesungguhnya pemikiran dan semangatnya sudah ada sejak dahulu yaitu diperkenalkan oleh Ki Hadjar Dewantara selaku Bapak Pendidikan Nasional.
Dalam upaya menunjang berjalanya kurikulum merdeka ini, Kemendikbudristek meluncurkan sebuah platform digital yang bernama “Merdeka Mengajar”. Platform ini dirancang untuk melengkapi Bapak dan Ibu Guru semua dalam menerapkan pembelajaran masa kini yaitu yang berfokus pada asas kemerdekaan dalam menerapkan materi yang esensial dan fleksibel sesuai dengan minat, kebutuhan, dan karakteristik dari peserta didik.
Kemendikbudristek berharap pemanfaatan teknologi berupa Platform Merdeka Mengajar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para pendidik untuk mencapai tujuan dari kurikulum Merdeka. Banyak sekali fitur yang disediakan di platform ini diantaranya ada perangkat ajar dan bahan ajar. Ada ribuan konten yang bisa dimanfaatkan oleh guru.
Berikut sedikit review fitur-fitur yang ada pada platform ini yang tentunya sudah saya instal di ponsel pribadi saya. Jadi tampilan yang akan saya ulas adalah tampilan versi aplikasi di layar ponsel bukan versi website layar komputer. Pada dashboard paling atas ada 4 pilihan yaitu Beranda, Kelas, Info terkini dan Pengaturan. Di bawahnya ada fitur Pengembangan Guru yang terdiri dari Video Inspirasi, Pelatihan Mandiri, Bukti Karya, dan Komunitas. Pada fitur Video Inspirasi ini video sudah dikurasi oleh Ditjen GTK kemendikbud Ristek. Ada lagi yang sangat menarik kita simak dan ikuti adalah fitur dari Bukti Karya. Bukti Karya Saya merupakan wadah dokumentasi karya bagi guru sebagai bentuk penggambaran kinerja dan kemampuan yang dimilikinya. Fitur ini memberikan kesempatan kepada guru bisa mendapatkan beragam video inspiratif pembelajaran serta mendorong guru untuk terus berkarya dan menyediakan wadah berbagi praktik baik antar sesama guru.
Dibawahnya lagi ada fitur Kegiatan Belajar Mengajar yang didalamnya meliputi Asesmen Murid dan Perangkat Ajar. Perangkat Ajar adalah kumpulan bahan ajar, modul ajar, modul proyek, atau buku teks. Melalui fitur Perangkat Ajar inilah guru dapat dengan mudah menemukan inspirasi materi pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya sehari-hari.
Terakhir ada penjelasan lengkap tentang Kurikulum Merdeka yang mencangkup mengenai Prinsip Dasar. Disini ada terdapat perngertian Profil Pelajar Pancasila dan penerapanya. Selain itu Bapak dan Ibu Guru juga bisa mengintip referensi pembuatan konsep dan komponen modul ajar, namun sekali lagi saya tulis jika Guru diberi kebebasan untuk mengembangkanya sesuai dengan konteks lingkungan dan kebutuhan pererta didiknya masing-masing.
Demikian sedikit ulasan tentang Platform Merdeka Mengajar. Mari belajar bersama dengan menginstal dan login untuk bisa terhubung di platform pembelajaran ini. Untuk mengakses seluruh layanan pada platform ini, maka kita akan diarahkan untuk login menggunakan akun belajar.id yang sudah ada. Sedangkan untuk mengakses Platform Merdeka Mengajar ini ada dua cara yang bisa di lakukan, yaitu:
1. Mengakses menggunakan browser dengan masuk ke laman https://guru.kemdikbud.go.id/
2. Mengakses menggunakan android dapat dengan menginstal aplikasi Merdeka Mengajar pada playstore
Seorang pendidik memiliki peran penting guna menuju pendidikan maju yang lebih baik untuk generasi penerus bangsa, maka dari itu pendidik seyogyanya mempunyai antusias dalam mengembangkan kompetensi diri yang dimilikinya. Menjadi pembelajar seumur hidup itu adalah sebuah pilihan terlebih sebagai seorang guru di era 4.0 ini yang mana semua hal sudah serba digital dengan segala algoritmanya. Jangan sampai kita sebagai pendidik memutuskan berhenti belajar, karena jika hal itu terjadi maka berkurang pula daya saing dan
kemampuan kita dalam menyelenggarakan pembelajaran.
Penulis : Tri Lestari, S.Pd. Guru produktif di SMK Assalamah yang juga menekuni usaha handmade macrame