Swara Pendidikan.co.id (Cilodong, Depok) – Tenaga pendidik dan kependidikan SMAN 8 Depok selama 4 hari (13 – 16 Juni 2016) mengikuti workshop implementasi Kurikulum 2013 dan Persiapan Akreditasi Sekolah Tahun 2016 di aula SMAN 8 Depok yang dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan kota Depok, Herry Pansila Prabowo. Senin (13/6/2016).
Kepala Disdik kota Depok, Herry Pansila Prabowo mengatakan, tujuan workshop ini, antara lain untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pendidik dan tenaga kependidikan dalam memahami, merencanakan, membuat, dan melaksanakan pembelajaran berbasis karakter. Selain itu kita juga inginkan seluruh guru memahami item apa saja yang menjadi penilaian tentang akreditasi sekolah
“Pendidikan yang berkualitas, akan menghasilkan generasi masa depan yang berkualitas pula. Karena itu, kami berharap para tenaga pendidik bisa menerapkannya dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, setelah mengikuti kegiatan ini. Sebab, pendidikan tidak dapat dilepaskan dari peran guru itu sendiri,” terang Herry Pansila yang didampingi Kepala SMAN 8, Hj. Nurlaely, M.pd.
Herry menambahkan, K-13 merupakan sebuah pembelajaran yang menekankan pada aspek afektif atau perubahan prilaku. Serta, lanjutnya, kompetensi yang dicapai adalah kompetensi yang berimbang antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
“Pemahaman tentang K-13 tentu tidak akan cukup tanpa disertai dengan implementasi di pembelajarannya. Semoga, setelah kegiatan ini ada persamaan persepsi terhadap implementasi K-13,” katanya.
Sementara itu, Kepala SMAN 8 Depok, Hj. Nurlaely, M.pd menjelaskan, K-13 disebut juga dengan kurikulum berbasis karakter.
“K-13 merupakan kurikulum baru yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan RI, yang mengutamakan kepada pemahaman, keahlian, dan pendidikan karakter,” terang Hj. Nurlaely.
“Maka, kami gelar workshop ini untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada para tendik agar mereka bisa menerapkan K-13 ini kepada peserta didik. Karena, pada K-13 ini peserta didik dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam proses berdiskusi dan presentasi, serta memiliki sopan santun dan sikap disiplin tinggi,” sambungnya.
Dengan adanya workshop ini, Nurlaely berharap tendik di SMAN 8 mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran berbasis karakter serta diharapkan mendapatkan nilai yang terbaik yakni A gemuk dengan nilai 96 keatas saat akreditasi nanti. Pungkas Nurlaely. (Harlis)