DPRD Depok Gelar Rapat Paripurna. Agenda Utama: Dengarkan Pidato Presiden RI Jelang HUT RI ke-79

by Redaksi
0 Komentar 40 Pembaca

Swara Pendidikan (Depok) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok menggelar Rapat Paripurna dengan agenda utama mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Jumat (16/8/24) di ruang Sidang Gedung DPRD, Jl. Boulevard Raya, Grand Depok City (GDC).

Rapat Paripurna ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Pimpinan dan anggota DPRD Kota Depok, Walikota Depok Mohammad Idris, Wakil Walikota Imam Budi Hartono, dan para pejabat Forkopimda.

Selain itu, hadir pula Kapolres Depok Kombes Arya Perdana, Dandim 05/08 Kolonel Infanteri Iman Widiarto, Ketua Pengadilan Negeri H. Ridwan, Ketua Pengadilan Agama, Kepala BNN Kombes Pol Raden M. Tohir, Kepala Kantor Imigrasi Kota Depok Irvan Triansyah, mantan Walikota Depok Nur Mahmudi, serta jajaran pejabat sipil, TNI/Polri, dan instansi vertikal di lingkungan Pemerintah Kota Depok.

Acara diawali dengan siaran langsung dari Gedung DPR RI. Dimana dalam kesempatan yang sama, Presiden RI Jokowi Widodo menyampaikan, bahwa genap 10 tahun menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

“Hari ini, 16 Agustus 2024, di momen terakhir, saya dan Prof. Dr. (H.C.) KH. Ma’ruf Amin berdiri di sini. Izinkan kami menyampaikan terima kasih yang tulus, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Ibu semua.

Kepada seluruh rakyat Indonesia di manapun berada, yang selama 10 tahun ini telah dengan kuat bersama-sama melintasi tantangan demi tantangan, menapaki langkah demi langkah, dan menghadapi terjadinya perubahan demi perubahan, sehingga kita sebagai sebuah bangsa yang besar bisa sampai pada titik ini.

Titik yang bisa menjadi titik lontar untuk menggapai kemajuan bersama di masa yang akan datang. Selama 10 tahun ini kita telah mampu membangun sebuah fondasi dan peradaban baru, dengan pembangunan yang Indonesiasentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa, membangun dari daerah terluar.

Sehingga, sampai saat ini kita telah membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan baru, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.”

Kita berhasil menurunkan biaya logistik, yang dari sebelumnya 24 persen menjadi 14 persen di tahun 2023. Sehingga, kita bisa meningkatkan daya saing dari sebelumnya peringkat 44 menjadi peringkat 27 di tahun 2024.

Kita mampu memperkuat persatuan karena akses yang lebih merata dan berkeadilan. Selain itu, ketangguhan kita sebagai sebuah bangsa juga terbukti dari daya tahan dalam menghadapi pandemi COVID-19, dalam menghadapi perubahan iklim, dan dalam menghadapi geopolitik dunia yang semakin memanas.

Patut kita syukuri, dan Alhamdulillah, Indonesia merupakan satu dari sedikit negara yang mampu pulih lebih cepat, bahkan terus bertumbuh. Pertumbuhan ekonomi kita terjaga di kisaran 5 persen, walau banyak negara tidak tumbuh, bahkan melambat.

Wilayah Indonesia Timur seperti Papua dan Maluku justru mampu tumbuh di atas 6 persen, dan Maluku Utara mampu tumbuh di atas 20 persen.

Inflasi juga terkendali di kisaran 2-3 persen, di saat banyak negara mengalami kenaikan yang luar biasa, bahkan ada yang mencapai lebih dari 200 persen. Angka kemiskinan ekstrem mampu kita turunkan dari sebelumnya 6,1 persen menjadi 0,8 persen di tahun 2024.

Angka stunting juga mampu kita kurangi dari sebelumnya 37 persen menjadi 21,5 persen di tahun 2023. Tingkat pengangguran juga mampu kita tekan dari sebelumnya 5,7 persen menjadi 4,8 persen di tahun 2024.

Upaya perlindungan bagi masyarakat ekonomi bawah juga telah memberi manfaat luas bagi masyarakat. Rp361 triliun anggaran Kartu Indonesia Sehat selama 10 tahun ini telah digunakan untuk membiayai layanan kesehatan lebih dari 92 juta peserta JKN per tahunnya, mulai dari usia dini sampai lansia yang tersebar di seluruh Indonesia.

Adapun anggaran sebesar Rp113 triliun dipergunakan untuk Kartu Indonesia Pintar selama 10 tahun ini telah digunakan untuk pendidikan lebih dari 20 juta siswa per tahun, mulai SD sampai SMA/ SMK di seluruh tanah air Indonesia.

Rp225 triliun anggaran Program Keluarga Harapan selama 10 tahun telah dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi sekitar 10 juta keluarga kurang mampu per tahunnya.

Dan, Rp60,3 triliun anggaran Pra Kerja selama 5 tahun telah dimanfaatkan untuk menambah keahlian 18,8 juta pekerja yang tersebar di seluruh tanah air Indonesia.

kepada Presiden Terpilih, Bapak Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, tahun depan, Insyallah, Bapak yang akan menyampaikan pidato kenegaraan. Nanti, pada tanggal 20 Oktober 2024, izinkan saya menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan ini kepada Bapak Prabowo Subianto.

Izinkan saya juga menyerahkan semua harapan dan cita-cita masyarakat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, dari pinggiran, dari daerah terluar, dari desa, dan dari pusat-pusat kota kepada Bapak.” Demikian Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan.

Sementara itu, usai mendengarkan pidato kenegaraan, Ketua DPRD Kota Depok menyampaikan ucapan Selamat Hari Ulang RI Tahun ke 79. Ia berharap, agar segala sesuatu yang dilakukan oleh pemerintah daerah Kota Depok dapat bermanfaat bagi warga kota. Ia juga berpesan, agar warga Kota Depok agar tetap kompak. (gus)

Baca juga

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel & foto di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi!!