Kepala BNN Kab Ciamis, Engkos Kosidin,S.SoS.,M.Si, didampingi Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah 13, Ir Herry Pansila, Sekdis Pendidikan Kab Ciamis. serta narasumber lainnya
Swara Pendidikan.co.id (TASIKMALAYA) – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Ciamis menggelar Bimbingan Teknis Pengiat Anti Narkoba Di Lingkungan Pendidikan Kab Ciamis di aula Fave Hotel Tasikmalaya, Rabu-Kamis(9-10/9/2020).
Kegiatan yang dibuka dibuka Kepala BNN Kab Ciamis, Engkos Kosidin,S.SoS.,M.Si, diikuti 20 orang Guru BK perwakilan dari jenjang MTs, Aliyah, SMP/ SMA Kab Ciamis dan Kota Banjar. Rabu (9/9/2020).
Turut hadir diacara tersebut, Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah 13, Ir Herry Pansila, Sekdis Pendidikan Kab Ciamis.
Kepala BNN Kab Ciamis, Engkos Kosidin menjelaskan tujuan bimtek ini untuk meningkatkan kemampuan penggiat anti narkoba khususnya di lingkungan pendidikan tentang pengetahuan dan pemahaman mengenai Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Penyalahgunaan Narkoba (P4GN).
Kepala BNN Kab Ciamis, Engkos Kosidin,S.SoS.,M.Si,
Sebab menurutnya, sebagian besar lingkungan pendidikan merupakan pelajar. Karena itu, katanya tugas guru mengawal siswa siswi untuk sehat di lingkungan sekolah maupun dirumah.
Bimtek ini, lanjut Engkos. Sebagai salah satu langkah dari deteksi dini, dimana tujuan dari deteksi dini itu untuk mampu mengenali seseorang, yang mempunyai ciri-ciri kelompok resiko tinggi, yang selanjutnya dapat diambil langkah-langkah pencegahan, koreksi penyimpangan perilaku dan terapi sedini mungkin, sehingga resiko menjadi penyalahguna narkoba dapat diperkecil atau ditiadakan.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah 13, Ir Herry Pansila
Tempat yang sama, Kepala Cadisdik wilayah 13, Herry Pansila berharap para peserta yang merupakan kepanjangan tangan BNN dapat menggerakkan warga sekolah untuk ikut berperan aktif dalam upaya mencegah penyalahgunaan narkoba. Sehingga dapat mewujudkan lingkungan pendidikan yang bersinar (Bersih Narkoba) serta mampu membentuk karakter siswa yang kuat yang bebas dari Narkoba.
“Itu sebabnya, Dinas Pendidikan terus berupaya membentengin siswa siswi dari ancaman Narkoba,” pungkasnya. (AIS)
