Belajar Nilai Hidup dari H. Nisar, Sosok Kepala Sekolah Yang Juga Seorang Ustad

by Redaksi
0 Komentar 107 Pembaca

H. Nisar, Kepala Sekolah SDN kalimuya 1

Swara Pendidikan (Cilodong, Depok) – H. Nisar, sosok Kepala Sekolah SDN kalimuya 1 dikenal rekan-rekan guru merupakan sosok kepala sekolah yang mengayomi dan sahabat bagi para muridnya. Tidak hanya itu saja, beliau juga selalu mengajarkan anak didiknya untuk menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat.

Selain sebagai kepsek, H. Nisar juga menjabat sebagai Ketua PGRI kecamatan Cilodong, dan dilingkungannya beliau juga dikenal sebagai seorang da’i/ustad.

Kepada jurnalis Swara Pendidikan, H. Nisar menuturkan, awal karirnya sebagai kepala sekolah di tahun 2021-2023 di SDN Kalimulya 5 lalu di bulan November 2023, dipindah tugaskan ke SDN kalimuya 1 sampai sekarang.

Seperti apa nilai-nilai hidup yang kita bisa petik dari seorang H. Nisar? berikut petikan wawancara jurnalis Swara Pendidikan dengan H. Nisar diruang kerjanya beberapa waktu lalu.

 

SP: Kepemimpinan seorang kepala sekolah yang baik seperti apa

Nisar:Kepemimpinan yang baik menurut kepemahaman saya adalah bisa nemahami lingkungan dimana tempat dia bekerja dan bisa memahami mitra kerjanya sehingga ada aturan yang baku yang harus dijalankan tetapi ada kebijakan-kebijakan yang perlu dilakukan sehingga tegas tetapi tidak keras.

 

SP: Bagaimana cara membagi waktu ditengah kesibukan sebagai kepala sekolah, Ketua PGRI, dan sebagai mubaligh

Nisar: Diatur sedemikian rupa sehingga tidak beraturan dengan tugas pokok kita. Kita sadari tugas pokok kita adalah seorang pendidik, sebagai kepala sekolah kemudian ketua PGRI, PGRI adalah tugas yang berdampingan mempunyai benang merah di dunia pendidikan, lalu untuk mubaligh kita harus pandai mengatur waktu. Yang terpenting tidak mengganggu tugas pokok kita, dan kita harus sadar tupoksi kita ada dimana.

 

SP: Dari ketiga profesi itu, mana yang bapak senangi

Nisar: Dasar saya adalah orang yang berada disekolah karena biar gimana pun saya bisa menjadi pembicara di depan umum karena saya awalnya dari seorang guru, tugas wajib saya menjadi tenaga pendidik.

 

SP: Pengalaman yang paling menarik dan berkesan selama menjadi guru

Nisar: Awal menjadi guru tahun 1983, saat itu saya masih kelas dua SPG dan mengajar di SDN kalibaru 6 sampai tahun 2004, terus dimutasi ke SDN Kalimulya 1, tahun 2004-2014, tahun 2014-2020 saya mutasi lagi ke SDN Cilodong 1.

Pengalaman mengajar yang berkesan ketika tahun 1983 sampai 1985 di SD Kalibaru 6. Saat itu suasananya masih banyak pepohonan, mirip-mirip hutanlah. Jalannya becek. Banyak guru yang ga mau ditempatkan di situ, sementara saya sebagai guru honor, pagi berangkat mengajar, siang saya harus berangkat sekolah SPG.

Sebuah perjuangan yang luar biasa. Apalagi pas sungai Cikupa banjir dan pernah terjerembab di sawah sampe basah kuyup semua pakaian. Tapi saya tetap berangkat mengajar karena memang saat itu belum ada guru yang mau mengajar di SD tersebut.

 

SP: Setelah perjalan panjang menjadi tenaga pendidik, bapak melihat perkembangan pendidikan di kota Depok seperti apa

Nisar: Ilmu pengetahuan itu berkembang, saya menganggap dulu terbaik dijamannya, tapi sekarang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, dan tekhnologi, tetap kita harus mengikuti perkembangan itu dan kita tidak bisa mengatan hari ini gak lebih baik dari jaman dulu dan sebaliknya,yang namanya ilmu pengetahuan dia terus berkembang dan pasti akan membawa kebaikan-kebaikan untuk pendidikan,tidak saling menyalahkan tetapi saling melengkapi.

 

SP: Ditengah kesibukan bapak yang super padat gimana komentar keluarga, apa ada komplain

Nisar: Alhamdullilah keluarga selalu mensupport karena kita saling memberi pemahaman.

 

SP: Sebagai Ketua PGRI kecamatan Cilodong, apa harapan bapak kepada pemkot Depok untuk meningkatkan kesejahteran para guru

Nisar: Saya sudah tuangkan dan sampaikan bersama PGRI kota ketika audiensi dengan dinas pendidikan dan pemerintah kota Depok. Kita sudah mengusulkan tentang kesejahterahan para guru.

Dan harapannya untuk PGRI, semoga PGRI bisa bergerak lebih aktif lagi untuk menambah wawasan pengetahuan guru karena sekarang zaman tekhnologi dan digitalisasi. Selangkah kita lengah dari tekhnologi, kita akan kehilangan informasi.

 

SP: Apa pesan untuk guru-guru milenial dan kepala sekolah muda yang baru

Nisar: Ayoo kita belajar bareng-bareng karena boleh jadi ada di ilmu pengetahuan yang kita pelajari tetapi tidak ada dikenyataan hidup kita.

 

SP: Terakhir, apa pesan dan harapan bapak untuk dinas pendidikan Depok?

Nisar: Semoga bisa lebih memberikan kita pengetahuan yang lebih luas lagi dengan memanfaatkan webinar, workshop dan bisa memompa semangat satuan pendidikan agar bisa lebih baik kedepannya. Aamiin. (Amer)

Baca juga

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel & foto di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi!!