ADVERTISEMENT
  • BERITA UTAMA
    • NASIONAL
    • Klik Pendidikan
    • Info Guru
  • PUBLIKASI SEKOLAH
    • SMA
    • SMK
    • MA
    • SMP
    • MTS
    • SD
    • MI/DINIYAH
    • PAUD/TK
  • PROFIL SEKOLAH
    • SMK
    • SMA
    • MA
    • SMP
    • MTS
    • SD
    • TK/PAUD
    • MI/DINIYAH
  • GURU MENULIS
    • Artikel
  • TIPS N TRIK
  • RUANG SASTRA
    • Cerpen
    • Puisi
  • ULASAN BUKU
    • BAHAN AJAR
    • BUKU UMUM
  • KISAH / CERITA INSPIRATIF
  • PRESTASI SISWA/SEKOLAH
Swara Pendidikan
  • Login
Friday, October 3, 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Swara Pendidikan
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua

by SWARA PENDIDIKAN
2 May 2025
in Artikel
0
Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua
          

Oleh: UNU NURAHMAN*

Sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 316 Tahun 1959, tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Penetapan ini merupakan bentuk apresiasi atas jasa Ki Hajar Dewantara (KHD), atau nama aslinya R.M. Suwardi Suryaningrat, yang lahir pada 2 Mei 1889. KHD merupakan Menteri Pengajaran Indonesia pertama dan dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional. Pemerintah menganugerahinya gelar Pahlawan Nasional pada 28 November 1959 melalui Keppres Nomor 305 Tahun 1959.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Mendikdasmen), melalui Surat Nomor 7441/MDM.A/TU.02.03/2025 tertanggal 24 April 2025, menetapkan tema peringatan Hardiknas 2025 yaitu:
“Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.”
Seluruh komponen pendidikan Indonesia dihimbau untuk terus bergerak mewujudkan pendidikan yang bermutu dan inklusif.

Logo Hardiknas 2025 menampilkan tiga sosok yang mencerminkan keterlibatan tiga pilar pendidikan: peserta didik, pendidik, dan masyarakat. Sosok-sosok ini digambarkan dalam warna merah, biru, dan abu-abu yang menjulang ke atas secara dinamis, mencerminkan semangat, keberagaman, kolaborasi, dan kebersamaan. Sosok di tengah berwarna biru, mengarah paling tinggi ke sebuah bintang emas di atasnya. Bintang ini melambangkan cita-cita dan tujuan mulia pendidikan: membentuk generasi unggul untuk masa depan yang gemilang.

BACA JUGA

Dengan Literasi, Aku Ingin Lebih Dekat dengan Si Buah Hati

SEKOLAH SWASTA GRATIS atau BERBAYAR: “Masyarakat Tinggal Memilih, Semua untuk Generasi Unggul”

Guru, Nasibmu Kini

PUSPA QUICK DRAW: Metode Baru Mengenal Seni Rupa untuk Murid SD

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah di bawah kepemimpinan Menteri Abdul Mu’ti mengusung visi:
“Pendidikan Bermutu untuk Semua.”
Visi ini merupakan implementasi dari UUD 1945 Pasal 31 yang menyatakan bahwa:
(1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.
(2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
Selain itu, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan bermutu, termasuk penyandang disabilitas dan masyarakat di daerah terpencil serta adat.

Pendidikan bermutu adalah pilar utama dalam pembangunan bangsa. Dalam era globalisasi, pendidikan berkualitas bukan hanya kebutuhan, tetapi keharusan untuk mencetak generasi yang kompetitif. Sejalan dengan itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 2015 menetapkan pendidikan bermutu dan inklusif sebagai salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Beberapa indikator pendidikan bermutu antara lain: kurikulum yang relevan dan dinamis, serta satuan pendidikan yang berpihak kepada peserta didik. Pada 25 Maret 2024, Kemendikbudristek menetapkan Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum Merdeka untuk PAUD, jenjang dasar, dan menengah.

Kurikulum Merdeka memiliki dua karakteristik utama:

  1. Fleksibilitas pembelajaran,
  2. Fokus pada materi esensial untuk membentuk pelajar sepanjang hayat yang berkarakter Pancasila.

Kurikulum ini mendukung pembelajaran sesuai minat, gaya belajar, dan kemampuan siswa, serta menekankan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) untuk penguatan soft skills dan karakter.

Sekolah yang berpihak pada peserta didik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Pembelajaran mendalam (deep learning) yang berpusat pada siswa,
  • Iklim sekolah yang aman, inklusif, dan menghargai kebhinekaan,
  • Pendidik yang gemar belajar, berbagi, dan berkolaborasi,
  • Kemitraan erat dengan orang tua/wali,
  • Kepemimpinan sekolah yang mendorong perbaikan layanan berkelanjutan.

Pembelajaran mendalam mengintegrasikan aspek intelektual, emosional, spiritual, dan fisik dalam proses belajar. Tujuannya adalah menciptakan pengalaman belajar yang bermakna (meaningful learning) dan menyenangkan (joyful learning).

Tiga level kompetensi dalam pembelajaran mendalam adalah:

  1. Memahami – membangun pengetahuan yang mendalam,
  2. Mengaplikasikan – menerapkan pengetahuan dalam kehidupan nyata,
  3. Merefleksi – mengevaluasi proses belajar untuk membangun kesadaran diri.

Proses ini bertujuan membentuk lulusan dengan 8 dimensi Profil Pelajar Pancasila:
Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, Kewargaan, Penalaran kritis, Kreativitas, Kolaborasi, Kemandirian, Kesehatan, dan Komunikasi.

Untuk mewujudkan Generasi Emas 2045, Kemendikdasmen juga meluncurkan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yaitu:

  1. Bangun pagi,
  2. Beribadah,
  3. Berolahraga,
  4. Makan sehat dan bergizi,
  5. Gemar belajar,
  6. Bermasyarakat,
  7. Tidur cukup.

Tantangan dalam mewujudkan pendidikan bermutu sangat besar. Diperlukan komitmen semua pihak untuk berinovasi dan keluar dari zona nyaman. Seperti peribahasa Jerman:
“Lernen ist wie rudern gegen den Strom, sobald man aufhört, treibt man zurück.”
(Belajar itu seperti mendayung melawan arus—jika berhenti, kita akan terbawa mundur.)

****Selamat Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025*****

UNU NURAHMAN
Pengawas SMA KCD Wilayah VIII
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Jumlah Pembaca: 7

BeritaTerkait

Dengan Literasi, Aku Ingin Lebih Dekat dengan Si Buah Hati
Artikel

Dengan Literasi, Aku Ingin Lebih Dekat dengan Si Buah Hati

by SWARA PENDIDIKAN
6 September 2025
0
0

Di era digital yang serba cepat ini, kita sebagai orang...

Read more
SEKOLAH SWASTA GRATIS atau BERBAYAR: “Masyarakat Tinggal Memilih, Semua untuk Generasi Unggul”

SEKOLAH SWASTA GRATIS atau BERBAYAR: “Masyarakat Tinggal Memilih, Semua untuk Generasi Unggul”

25 August 2025
0
Guru, Nasibmu Kini

Guru, Nasibmu Kini

20 August 2025
0

PUSPA QUICK DRAW: Metode Baru Mengenal Seni Rupa untuk Murid SD

5 August 2025
0

Membangun SDM Unggul dengan Growth Mindset, Future Mindset, dan Innovation Mindset

29 July 2025
0

Kebijakan Sekolah Rakyat: Wujud Negara Kesejahteraan dalam Arus Transformasi Sosial ala Prabowo

23 June 2025
0
Next Post
Siswa SDN Depok 5 Ikuti Pesantren Ramadhan dan Bina Rohani

Hardiknas 2025, DPRD Depok Dorong Perda Perlindungan Guru dan Tenaga Pendidik

ADVERTISEMENT
Swara Pendidikan

2025 © swarapendidikan.co.id

TENTANG KAMI

  • Disclaimer
  • KODE ETIK JURNALIS SWARA PENDIDIKAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • KONTAK IKLAN
  • LOKER
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Swara Pembaca
  • swarapendidikan.co.id
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • Disclaimer
  • KODE ETIK JURNALIS SWARA PENDIDIKAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK
    • KODE ETIK JURNALISTIK
  • KONTAK IKLAN
  • LOKER
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Swara Pembaca
  • swarapendidikan.co.id
  • Tentang Kami

2025 © swarapendidikan.co.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In