Senin, Maret 10, 2025

Uwoh Pramijaya Pimpin FKK SMKS Kota Depok 2025-2029, Begini Pesan H. Acep

 

Swara Pendidikan (Limo, Depok) – Forum Komunikasi Kepala SMK Swasta (FKK SMKS) Provinsi Jawa Barat secara resmi melantik pengurus FKK SMKS Kota Depok Periode 2025-2029 di Tribun Azhari. Rabu (26/2/25). Dalam pelantikan ini, Uwoh Pramijaya terpilih sebagai Ketua FKK SMKS Kota Depok untuk periode 2025-2029 secara aklamasi.

Acara pelantikan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Dewan Pembina FKK SMKS Drs. H. Acep Azhari, M.BA., anggota Dewan Provinsi Jawa Barat H. Hasbulloh Rahmat, S.Pd., M.Hum., anggota DPRD Kota Depok Komisi D H. Igun Sumarno, S.Pd., M.M., serta H. Syamsul Ma’arip, S.Spd.I., M.M. Turut hadir Ketua FKK SMKS Provinsi Acep Sudjana, M.M., Ketua MKKS Kota Depok, Koordinator Pengawas Pembina SMK Kota Depok, Ketua MKKS SMP Kota Depok, perwakilan PGRI Kota Depok, dan seluruh kepala sekolah SMK swasta di Kota Depok.

Dewan Pembina FKK SMKS, Drs. H. Acep Azhari, M.BA., dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya atas pelantikan pengurus baru. Beliau menekankan pentingnya membangun organisasi yang bertumbuh dengan kualitas sumber daya manusia yang ada di dalamnya.

“Membangun organisasi itu dimulai dari manusianya, yaitu ketua dan pengurusnya. Organisasi tidak akan bertumbuh lebih cepat daripada pertumbuhan diri pengurus dan ketuanya. Jika pengurus bertumbuh, maka organisasi akan berkembang. Sebaliknya, jika pengurus pasif, maka organisasi juga akan stagnan,” ungkap Acep Azhari.

Beliau juga mengutip konsep PIECES dalam manajemen organisasi, menekankan bahwa pertumbuhan organisasi tidak akan melebihi pertumbuhan individu yang ada di dalamnya.

“Menurut ilmu PIECES yang saya pahami, organisasi bertumbuh mengikuti siapa yang ada di dalamnya. Jika orang-orang di dalamnya bertumbuh, maka organisasi juga akan berkembang. Sebaliknya, jika individu-individunya pasif, maka organisasi pun akan pasif. Oleh karena itu, penting bagi pengurus FKK SMKS untuk memiliki visi yang jelas agar organisasi ini mencapai keberhasilan,” tambahnya.

Beliau juga menyoroti pentingnya keberanian dalam mengambil langkah dan menyuarakan opini terkait isu-isu pendidikan yang sedang berkembang, termasuk permasalahan penahanan ijazah.

“Saya berbicara seperti ini adalah karena saya sebagai pembina yang terlibat didalamnya. Saya tidak mau organisasi ini tidak jelas arahnya dengan MKKS,” tukasnya.

Sementara itu, H. Igun Sumarno, S.Pd., M.M., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para pengurus yang telah dilantik.

“Saya mengapresiasi para pejuang pendidikan ini, pahlawan tanpa tanda jasa yang luar biasa. Guru-guru berjuang tanpa lelah demi kemajuan pendidikan,” ujar Igun Sumarno.

Beliau juga menegaskan pentingnya keseimbangan antara sekolah negeri dan swasta serta mendorong agar pendidikan SMK di Kota Depok tetap mendapatkan perhatian penuh.

“SMK memang kewenangan provinsi, tapi tetap saja guru dan siswanya adalah warga Depok. Itu tetap menjadi tanggung jawab kita bersama. Kami di DPRD Kota Depok selalu berkomitmen untuk memastikan lulusan SMK bisa mendapatkan pekerjaan setelah mereka lulus,” tambahnya.

Terkait permasalahan penahanan ijazah, Igun berharap pemerintah segera menyelesaikan mekanisme pembayarannya agar tidak menghambat masa depan lulusan SMK.

Dengan pelantikan ini, diharapkan FKK SMKS Kota Depok dapat semakin solid dalam memperjuangkan kemajuan pendidikan dan kesejahteraan SMK swasta di Kota Depok. (Amr)

RELATED ARTICLES

Most Popular