
Swara Pendidikan.co.id (DEPOK) – Pisah sambut Kepala SMK Negeri 2 Depok, Tatang Komarudin S.Pd, M.M digantikan Rochmatul Cholil , SPd. MM diwarnai suasana haru.
Sesekali terdengar suara bergetar ketika Kepala SMK N 2 Tatang Komarudin yang akan menempati pos barunya di SMK N 3 Depok memberikan sambutan pada acara pisah sambut di aula SMK N 2 Depok. Senin (20/07/2020).
Dirinya mengucapkan banyak terimkasih kepada rekan-rekan guru, tenaga kependidikan dan komite sekolah yang telah membantu kepemimpinannya di SMK Negeri 2 Depok selama 5 tahun, 5 bulan, 17 hari.
Awal Memimpin SMK N 2

“Saya ingat betul awal kali saya ditempatkan di SMK N ini, pada Februari 2015. Saat itu saya mendapat tugas yang cukup berat, yaitu ketika harus melaksanakan ujian berbasis komputer (UNBK) pertama kalinya. Karena saat itu, kami tidak punya peralatan berbasis IT, karena jurusan disini tidak ada jurusan IT,” ungkap Tatang.
Dikatakan Tatang, untuk menyiapkan perangkat UNBK diperlukan dana yang cukup besar. Kurang lebih Rp 240 juta. Saat itu kita harus pinjam sana-sini, dan alhamdulillah ada bendahara sekolah yang suaminya kerja di property meminjamkannya dana Rp 200 juta tanpa agunan. Padahal saat itu Tatang sempat menawari BPKB mobilnya sebagai jaminan, tetapi yang bersangkutan menolak. “Jangan pak, tidak usah, saya percaya,” katanya.
Bahkan saat Tatang mengembalikan pinjaman tersebut dan dilebihkan sebagai ucapan terimakasih, yang bersangkutan menolak.
“Alhamdulillah berkat kerja keras, dorongan serta dukungan teman-teman UNBK dapat terlaksana dengan sukses. Terimakasih juga untuk ibu bendahara, berkat bantuan sang suami, SMKN 2 bisa menjadi perintis atau pioneer pelaksanaan UNBK pertama di Kota Depok,” tuturnya.
SMK N 2 Selalu Menjadi Pioneer Dalam Program

Selain itu lanjutnya, SMKN 2 juga selalu menjadi pioneer dalam program-program. Pertama, LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi). SMKN 2 menjadi satu-satunya sekolah yang memiliki lisensi dari 135 sekolah, dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebagai sekolah bersertifikat untuk para lulusannya mendapatkan sertifikat profesi untuk kepentingan kerja. SMKN 2 juga menjadi perintis atau pioneer dalam pengembangan teaching factrory pertama kali di Depok.
Kemudian SMKN 2 juga mengembangkaan kelas industry yang nantinya akan menjalin kerjasama dengan sejumlah mitra industri, salah satunya kerjasama dengan PT Daikin.
86 Persen Lulusan SMK N 2 Terserap Dunia Kerja

Di Tahun 2016 lalu, Tatang Komarudin, juga meluncurkan program unggulan, yaitu program penempatan jurusan. Tujuan dari program unggulan ini agar keterserapan lulusan SMKN 2 bisa terserap. Baik itu bekerja, berwirausaha, atau melanjutkan ke perguruan tinggi sesuai kompetensinya.
“Dari situ, kami mengembangkan program rekruitmen kerjasama dengan sejumlah mitra industri. Diantaranya program kerjasama dengan Jepang, Jerman, bahkan ada beberapa siswa SMKN 2 yang kuliah di Jerman. Dan hampir setiap tahunnya, dari 80 persen, bahkan informasi terakhir yang saya dapat, 86 persen, siswa-siswi SMKN 2 sebelum menerima ijazah sudah terserap,” kata Tatang.
Kemudian 3 tahun terakhir ini, sambungnya. SMKN 2 selalu raih ranking pertama di KCD 2 dalam hal lulusan yang diterima di perguruan tinggi negeri.
“Tahun ini sebanyak 41 siswa diterima di PTN yang sesuai kompetensinya. Hampir 95 persen yang kuliah di PTN tersebut sesuai kompetensinya. Inilah salah satu keterserapan lulusan siswa SMKN 2,” ucap Tatang bersyukur.
SMKN 2 Tradisi Juara LKS Tingkat Jabar

Tatang juga menyebut, SMKN 2 selalu menjadi tradisi juara LKS tingkat Jawa Barat. Walaupun harapannya untuk sampai ke juara tingkat nasional belum terwujud. “Mudah-mudahan, pak Cholil dapat mewujudkan mimpi itu,” kata Tatang berharap.
Dimasa pandemi ini lanjutnya, untuk membantu pencegahan penularan Covid-19, SMKN 2 juga memproduksi masker dari kain. Karena saking banyaknya pesanan, banyak yang tidak tertangani. Termasuk juga produk roti buatan siswa-siswi SMK jurusan Tata Boga yang sudah dipasarkan di kementerian, dinas provinsi, termasuk juga diwilayah Depok.
Umroh Gratis

Program lainnya yang sudah 3 tahun berjalan ini adalah program umroh sebagai apresiasi kepada tendik. Mengingat keterbatasan anggaran, SMKN 2 hanya mampu memberangkatkan setiap tahunnya hanya satu orang.
“Mudah-mudah ditahun-tahun mendatang bisa bertambah jumlah tendik yang bisa kita umrohkan,” ujarnya.
Untuk idul Adha yang sebentar lagi dirayakan, Tatang juga sudah menyiapkan 2 ekor sapi dan 3 ekor kambing, sebagai kurban.
“Mudah-mudahan sampai pada hari H nya berjalan dengan lancar,” aamiin.
Harapan Tatang Kepada Penggantinya

Tatang akui, PR yang belum terselesaikan, adalah pembangunan masjid yang di tahap pertama, sumbangan, infak dan sodaqoh yang sudah terkumpul sebanyak Rp 300 juta,” alhamdulillah, ucap Tatang.
“Mudah-mudahan pengganti saya, pak Rochmatul Cholil bisa meneruskan rencana ini,” harapnya.
Diakui Tatang, untuk rehabilitasi pembangunan sekolah, sejak SMKN ini berdiri, pihaknya belum pernah mengusulan rehabilitasi pembangunan gedung, dan baru tahun ini diusulkan.
“Mudah-mudahan juga nanti bisa dikawal oleh pak Cholil dan kawan-kawan, karena memang ada beberapa gedung yang harus direhabilitasi,” sebutnya.
Diakhir sambutan, Tatang mengakui bahwa keberhasilan ini, tidak akan pernah terwujud, tanpa kerja keras dan dukungan seluruh rekan kerja dan staf SMKN 2 selama dirinya memimpin.
Tatang berharap, ditangan Rochmatul Cholil, SMKN 2 mutunya terus meningkat, prestasinya meningkat, dan tentunya kesejahteraan bapak ibu juga terus meningkat. Aamiin. Tutupnya. (Agus)