Viral Video Plonco Maba Pada Kegiatan LDKM, Ini Jawaban Pihak Universitas Global Jakarta

by Redaksi
0 Komentar 159 Pembaca

Swara Pendidikan (GDC, Depok) – Pihak Universitas Global Jakarta membantah adanya dugaan tindakan kekerasan fisik dan perpeloncoan oleh senior terhadap mahasiswa baru pada kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) yang diselenggarakan oleh Salah Satu Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Universitas Global Jakarta (UGJ). Peristiwa terjadi di Balai Diklat LHK Rumpin Bogor pada 20-22 Oktober 2023 lalu.

Melalui rilis resminya, pihak humas management UGJ, Okky Alexsander menyampaikan klarifikasi terkait pemberitaan negatif yang muncul di beberapa social media tentang kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) yang diselenggarakan oleh Salah Satu Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Universitas Global Jakarta.

Dijelaskan bahwa LDKM adalah salah satu kegiatan rutin tahunan yang diadakan oleh ORMAWA. Tujuan utamanya adalah untuk membantu mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan kepemimpinan, kolaborasi, dan pemahaman yang lebih dalam tentang tanggung jawab sosial.

Kegiatan ini dirancang dengan cermat, mematuhi pedoman standar keselamatan, dan melibatkan perencanaan yang matang. Kegiatan LDKM bukan bagian dari serangkaian kegiatan ospek atau PBAK (Pengenalan Budaya & Akademik Kampus).

Perlu diketahui, lanjutnya, bahwa seluruh landasan kegiatan ORMAWA harus mematuhi peraturan-peraturan baku yang dibuat. Dalam hal ini Universitas Global Jakarta sudah mengeluarkan pedoman yang harus dan patut untuk dipatuhi oleh seluruh sivitas akademika universitas dan terkhusus lingkungan ORMAWA. Diantaranya: 1. Buku Panduan Kegiatan Ormawa Universitas dan 2. Peraturan Rektor No. 4 Tahun 2020, Tentang Kode Etik Mahasiswa, dimana kedua poin tersebut mengantur tentang sikap, etika, tingkah laku dan perbuatan mahasiswa.

“Kami juga telah melakukan investigasi menyeluruh terhadap seluruh peserta, panitia, mahasiswa, dan ORMAWA terkait, terutama peserta LDKM yang muncul dalam video tersebut,” ujar Okky Alexsander, management UGJ.

“Melalui rilis ini, kami ingin menjelaskan bahwa video tersebut bukan direkam oleh peserta camaba yang terlibat, melainkan oleh panitia sebagai dokumentasi resmi untuk kepentingan internal kampus. Saat ini kami juga sedang menginvestigasi pihak ketiga yang mempostingkan video tersebut di media sosial dengan narasi yang tidak tepat,” sebutnya.

Lebih jauh, management UGJ juga menjelaskan kronologi proses kegiatan yang terekam dalam dokumentasi tersebut. Pertama, acara tersebut merupakan kegiatan Fun & Games yang dilakukan mahasiswa untuk memilih Ketua Angkatan, dengan cara mencari Lambang/Logo ORMAWA yang dimasukkan di dalam lumpur di area outbound buatan, disertai dengan menyanyikan Yel-yel untuk menilai kekompakan. Metode ini adalah atas usulan mahasiwa dan disetujui oleh seluruh peserta.

Kedua, diakhir kegiatan, peserta diperbolehkan mengekspresikan kebersamaan dengan mengajak Panitia Mahasiswa untuk bergabung dalam kegiatan seperti yang berada di video tersebut.

Ketiga, kegiatan LDKM dimonitor dan diawasi ketat oleh dosen penanggung jawab masing-masing ORMAWA.

“Jadi bisa kami simpulkan dan tegaskan bahwa apa yang disebutkan sebagai “perpeloncoan” dalam video berdurasi 28 detik narasinya tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya,” jelasnya.

Terkait hal ini, kami dari pihak management UGJ sangat prihatin dan akan menindak tegas tentang setiap bentuk perilaku yang tidak etis dan tidak mendukung di dalam komunitas kami, seperti Kekerasan Seksual, Korupsi, Intoleransi, dan Bullying. Keselamatan dan kesejahteraan mahasiswa kami adalah prioritas utama kami.

Pihak management UGJ mengimbau bagi seluruh sivitas akademika kampus, dan masyarakat untuk bersama-sama mengawasi dan menyikapi informasi terkait dugaan yang telah beredar dengan cara mencari kebenaran informasi tersebut di laman-laman resmi kampus Universitas Global Jakarta atau bisa hubungi langsung pihak management UGJ. (gus)

Baca juga

Tinggalkan Komentar