
Swara Pendidikan (Tapos, Depok)– SDN Campedak berlokasi di Jl. Campedak, Leuwinanggung, Kec. Tapos, Kota Depok. Keberadaan sekolah tersebut terletak di perbatasan kota Depok bagian timur, berbatasan langsung dengan Bekasi, senasib dengan 2 sekolah lainnya, yaitu SDN Leuwinanggung 1 dan SDN Leuwinanggung 2. Hanya saja, dibandingkan dua sekolah itu, SDN Campedak memiliki siswa paling sedikit, 150 siswa.
Hasil penulusuran Swara Pendidikan, SDN Campedak berdiri pada tahun 1983 dengan No. SK Pendirian 962/PSD/1983 dan beroperasi sejak tahun 1984 dengan No. SK Operasional 962/PSD/1984. Memiliki akreditasi B berdasarkan SK No. 02.00/440/BAP-SM/SK/XII/2014 yang diterbitkan pada tanggal 14 Oktober 2014.
Menurut Kepala SDN Campedak, Nurul Fatma Hudha,S.Pd.SD, saat ditemui awak media di sekolahnya pada Senin, 13 Januari 2025, anak yang mendaftar sekolah disini setiap tahunnya gak pernah lebih 20 siswa, itupun rata-rata dari mereka berdomisili Bekasi.
“Di daerah sini sudah banyak perumahan, dan orang-orang komplek lebih memilihkan anaknya sekolah di swasta. Sementara anak-anak yang sekolah disini hanya anak kampung. Rata-rata orng tuanya hanyalah pedagang dan buruh kerja serabutan,” ungkap Nurul.
Nurul Fatma Hudha yang telah menjabat sebagai Kepala Sekolah selama satu tahun terakhir, berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah ini dengan fokus pada penguatan karakter siswa.
“Disini saya dibantu 9 guru, 7 guru kelas, 1 guru agama, dan 1 lagi guru PJOK. Guru PNS hanya 2, saya dan Bendahara, 3 guru P3K, 4 guru honor daerah, 1 penjaga sekolah dibayar oleh pihak sekolah,” terangnya.
Meskipun berada di daerah yang cukup terpencil, SDN Campedak tetap berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya melalui penguatan karakter siswa. Nurul mengungkapkan bahwa meskipun fasilitas terbatas, para guru tetap bekerja dengan semangat tinggi.
“Kami saling bekerjasama dan menjaga kekompakan. Saya berusaha menciptakan suasana yang ceria dan bahagia di sekolah, karena keceriaan guru akan berdampak positif pada proses belajar mengajar,” ujarnya.

Selain upaya penguatan karakter, SDN Campedak juga tengah melaksanakan program pembiasaan positif setiap Jumat pagi. Program ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai disiplin dan kebersamaan di kalangan siswa.
“Kami berharap siswa tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki budi pekerti yang luhur,” imbuhnya.
Selain itu, untuk mendukung kegiatan keagamaan di sekolah, SDN Campedak sedang membangun sebuah Musholla. Pembangunan ini dimulai sejak setahun yang lalu, dengan dana yang dikumpulkan dari para guru. Meskipun pembangunan Musholla terkendala masalah biaya, Nurul optimis bisa menyelesaikannya dengan mengajukan proposal kepada relasi-relasi sekolah.
“Kami tidak bisa meminta bantuan kepada orang tua siswa, jadi kami mengandalkan dana dari para guru dan proposal yang kami ajukan,” ujarnya.
SDN Campedak juga berusaha mendukung minat dan bakat siswa dengan memperbaiki fasilitas olahraga di sekolah.
“Lapangan sekolah kami perbaiki agar lebih multifungsi. Anak-anak suka bermain bola, jadi kami buatkan lapangan futsal dan mini soccer agar siswa bisa menyalurkan, mengembangkan minat dan bakat mereka,” tutup Nurul. (NJ Saputra)
.