Swara Pendidikan.co.di (CIAMIS) – Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi meresmikan peluncuran layanan servis mobil keliling (Mobile Service Car) di SMKN 2 Ciamis, Kamis (27/05/21).
Dalam sambutannya, Kadisdik Jabar mengatakan, program tersebut merupakan inovasi sekolah yang diselaraskan dengan program SMK Membangun Desa.
“Inovasi seperti ini akan selalu dikembangkan, bahkan bisa dikolaborasikan dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk membangun desa,” katanya.
Kadisdik berharap, selain menjadi tenaga kerja unggul, lulusan SMK pun mampu menjadi wirausahawan mandiri.
“Jadi tidak tergantung menjadi karyawan, tetapi bisa kembali ke rumah dan membangun daerahnya dengan keahlian yang dimiliki,” imbuhnya.
Senada dengan Kadisdik jabar, Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XIII, Herry Pansila mengatakan, program mobile service bisa menambah jam terbang praktik para siswa.
“Kalau di sekolah kan jamnya terbatas. Harapan kami, mereka bisa memiliki jam praktik lebih dari 200 jam dan ketika lulus sudah siap bekerja atau berwirausaha mandiri,” terangnya.
Lanjutnya, program ini menjadi bukti nyata bahwa siswa SMK bisa berkontribusi langsung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Jangkauan pelayanannya pun lebih luas. Jika ada yang mogok, tinggal di Whatsapp dan tim langsung datang ke tempat,” ujar Herry pansila.
“Selain meningkatkan kompetensi siswa, program ini bertujuan melayani masyarakat sebagai bentuk SMK membangun desa,” sebut Kepala SMKN 2 Ciamis, Didin Rusdiana menambahkan.
“Proses pemesanan jasa pun sudah berbasis online sehingga memudahkan pelayanan. Karena ini online, semua orang yang mungkin malas servis di tempat, sekarang bisa menyervis mobil di rumah masing-masing,” terang Didin.
Dia menambahkan, para siswa juga didampingi mekanik terlatih.
“Ini sekaligus menjadi ajang pelatihan praktik untuk para siswa,” katanya.
Dikatakan didin, saat ini, sudah ada 1 mobil dan 1 motor yang diberdayakan untuk program mobile service ini.
“Ke depan, tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan kendaraan, juga ketersediaan alat-alat yang jauh lebih lengkap,” pungkasnya. (Harlis)
