
Swara Pendidikan (Depok) – Sebanyak 25.379 siswa kelas 6 dari 415 sekolah dasar negeri dan swasta di Kota Depok yang telah mengikuti ujian pada 15 hingga 20 Mei 2023 kemarin, tengah menanti hasil kelulusan yang akan diumumkan serentak pada 8 Juni 2023 nanti.
Namun diyakini seluruh siswa SD kelas 6 di Depok yang berjumlah 25.379 akan lulus seluruhnya 100 persen.
Keyakinan ini didasari Surat Edaran Mendikbud Nomor 1 Tahun 2023 mengenai penghapusan ujian nasional, ujian kesetaraan, dan pelaksanaan ujian sekolah di masa pandemi Covid-19, yang mana syarat lulus sekolah 2023 tidak lagi memerlukan nilai ujian nasional (UN).
Dengan dihapusnya ujian nasional (UN) pada seluruh jenjang pendidikan, maka sekolah kini memiliki kewenangan sepenuhnya untuk menentukan kelulusan peserta didik. Terutama bagi peserta didik yang berada pada tingkat akhir.
Kendati demikian, menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Hj. Siti Chaerijah Aurijah S.Pd. MM. Meski sekolah mendapat kuasa penuh dalam menentukan syarat lulus sekolah siswanya, namun persyaratan tersebut harus sesuai dengan surat edaran Surat Edaran Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021.
Dikatakan, Hj. Siti, ada 3 syarat kelulusan siswa sekolah berdasarkan surat edaran yang telah diterbitkan oleh Mendikbud.
Pertama, siswa harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran yang dibuktikan dengan nilai rapor tiap semester yang dikeluarkan pihak sekolah.
Kedua, memperoleh nilai sikap atau perilaku minimal baik.
Ketiga, mengikuti ujian yang dilaksanakan oleh unit satuan pendidikan.
“Artinya jika syarat tersebut tidak terpenuhi, dan tidak mengikuti ujian sekolah dipastikan tidak lulus,” tandasnya.
Namun kadisdik berharap, seluruh siswa yang berjumlah 25.379 siswa SD negeri dan swasta se Kota Depok seluruhnya lulus 100 persen, dan tidak ada lulusan SD yang putus sekolah.
“Harapan kami seluruh siswa yang lulus sekolah dasar (SD) dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah menengah pertama (SMP). Jika tidak masuk SMP negeri, diharapkan lulusan SD dapat meneruskan pendidikan di sekolah swasta,” ujarnya.
Terkait dengan pelaksanaan Ujian Sekolah SD yang kemarin dilaksanakan serentak pada 15 sampai 20 Mei 2023, kadisdik mengatakan, dari laporan yang masuk dan pantauan langsung jajaran struktural disdik dilapangan, pelaksanaan ujian sekolah di 415 SD negeri dan swasta berjalan lancar, tertib, dan kondusif.
“InsyAlloh, jika tidak ada halangan dan sesuai kalender pendidikan, untuk pengumuman kelulusannya akan diumumkan tanggal 8 Juni sekaligus pembagian rapor,” katanya.
Kadisdik, Hj. Siti merinci, untuk jumlah siswa kelas 6 yang tahun pelajaran 2022/2023 yang mengikuti ujian, untuk SD Negeri sebanyak 18. 134 siswa. Untuk SD Swasta, 7.245 siswa.
Dengan rincian,
Kecamatan Beji – 32 SD
- SDN: 1.445 siswa
- SDS: 575 siswa
Kecamatan Bojongsari – 34 SD
- SDN :1.137 siswa
- SDS : 595 siswa
Kecamatan Cilodong – 33 SD
- SDN :1.645 siswa
- SDS : 667 siswa
Kecamatan Cimanggis – 45 SD
- SDN :2.064 siswa
- SDS :1.116 siswa
Kecamatan Cinere – 17 SD
- SDN: 563 siswa
- SDS: 451 siswa
Kecamatan Cipayung – 31 SD
- SDN: 1.472 siswa
- SDS: 843 siswa
Kecamatan Limo – 25 SD
- SDN: 822 siswa
- SDS: 549 siswa
Kecamatan Pancoran Mas – 54 SD
- SDN: 2.459 siswa
- SDS: 1.394 siswa
Kecamatan Sawangan – 43 SD
- SDN: 1.475 siswa
- SDS: 538 siswa
Kecamatan Sukmajaya – 53 SD
- SDN: 2.646 siswa
- SDS: 1.077 siswa
Kecamatan Tapos – 48 SD
- SDN: 2.738 siswa
- SDS: 627 siswa
Dari total 25.379 siswa yang dipastikan lulus tahun ini, diakui Kadisdik, tidak dapat seluruhnya bisa tertampung di SMP Negeri, pasalnya saat ini di Depok baru ada 33 SMP Negeri dengan daya tampung terbatas. Untuk itu sekolah swasta menjadi solusinya.
Kendati demikian, Hj. Siti Chaerijah, mengatakan, Disdik Depok akan berupaya menekan angka putus sekolah.
“Bagi siswa yang putus sekolah, akan kita arahkan untuk mengikuti program kejar paket. Biar nanti semuanya bisa memiliki ijazah,” pungkas Kadisdik, Siti Chaerijah Aurijah S.Pd. MM. (gus)