Ponpes Sains Salman Assalam Cirebon Gelar Webinar Pendidikan

by Redaksi
0 Komentar 1458 Pembaca

Swara Pendidikan.co.id (CIREBON) – Pondok Pesantren (Ponpes)  Sains Salman Assalam Cirebon bekerjasama dengan Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) – Cirebon menggelar Webinar Pendidikan secara virtual di aula  Ponpes)  Sains Salman Assalam Cirebon, Kamis (18/3/2021).

Webinar bertajuk “Meningkatkan kemampuan menulis untuk publikasi sebagai upaya pengembangan profesionalisme guru” dibuka oleh Pengasuh Ponpes Sains Salman Assalam, Dr. KH. Usep Saifuddin Zuhri, M.Pd.I. dengan narasumber, Ketua Prodi BI FKIP UGJ, Hendriwanto, S.Pd., M.P.d, Ratna Andhika M.S.Pd, M.Pd, dan Deden U. Wahyudi, SP, MP. Dengan moderator Anis Khoirunnisa, S.Pd.

Dalam sambutannya, Pengasuh Ponpes Sains Salman Assalam mengatakan webinar pendidikan ini cocok untuk pengembangan karya guru di internal maupun di luar pesantren.

Bahkan lanjutnya, guru harus menjadi motivator bagi peserta didiknya dalam karya tulis. Terlebih di era milenial ini, semangat menulis harus lebih dikembangkan menjadi media syiar Islam.

Sementara itu, narasumber Hendriwanto memberikan materi terkait penulisan yang baik dan benar. Menulis akan lebih mudah bila datang dari minat dan hobi serta ketekunan.

Ketua Prodi BI FKIP UGJ, Hendriwanto, S.Pd., M.P.d

“Sering-seringlah bertanya dan konsultasikan dengan mentor agar karya tulis semakin berbobot dan berkualitas,” ujar Ketua Prodi BI FKIP UGJ itu mengingatkan.

“Menulis itu menyenangkan,” tandas  Deden U. Wahyudi, narasumber selanjutnya. Dia juga mengajak para peserta webinar untuk menulis dari hal yang paling sederhana. “Contohnya kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.

Narsum berikutnya, Ratna Andhika M menjelaskan besarnya potensi karya tulis dalam perkembangan pendidikan di Indonesia.

Sementara itu Ketua Yayasan Assalam, Zaki Hidayat yang menaungi Ponpes Sains Salman Assalam  menyebut tulisan merupakan simbol peradaban dunia.

“Menulislah untuk syiar dan peradaban Islam. Banyak manfaat yang akan didapatkan bagi seorang penulis, baik dari segi moril maupun materil. Banyak penulis riset dan jurnal yang diakui pemerintah maupun swasta hingga menjadi aset penelitian yang bernilai profit,” ujar  Zaki Hidayat yang ikut memberikan sambutan.

Dia menambahkan, dibawah bimbingan direktur KMI, Dzikri Abdullah. Program karya tulis santri masuk dalam materi karya ilmiah di kelas sebagai salah satu syarat kelulusan.

“Makanya diarea pondok ini disiapkan madding (majalah dinding), dan para santri secara terjadwal rutin menulis sesuai kreativitas dan kemampuannya,” terangnya.

Guna mendukung literasi islami lanjutnya, tenaga pendidik dan santri dituntut untuk bisa menulis dengan bahasa Arab (al-insya), composition (menulis berbahasa Inggris), dan karya ilmiah menjadi pelajaran wajib.

Untuk kegiatan muhadhoroh (berpidato), Kepramukaan, dan Program Bahasa, santri juga dibiasakan menulis teks.

“Termasuk ujian pondok, soal-soal juga dibuat essai guna membiasakan mereka menulis,” paparnya.

Sementara itu Ketua panitia webinar pendidikan, Saefurrahman yang kami wawancarai melalui WhatsApp menjelaskan, webinar ini bertujuan meningkatkan mutu guru melalui literasi Islami dan menulis.

“Mereka kami bekali semangat sebagai motivator agar mampu meningkatkan kemampuan literasi Islami kepada dirinya dan juga kepada peserta didiknya,” ujar Saefurrahman. Dia juga mengatakan, kegiatan ini diikuti puluhan peserta dari berbagai daerah termasuk dewan asatidz dan tenaga pendidik ponpes Sains Salman Assalam.  Mulai dari TK, SD, SMP, SMA, dan sederajat,” pungkasnya.

Sebagai informasi, untuk tahun ajaran 2021/2022 ponpes Sains Salman Assalam sudah membuka pendaftaran santri secara online dengan kuota terbatas. Untuk pendaftaran bisa menghubungi Ustadz Ujang di nomor kontak 0857 9756 1444. (M. Fadhli/Taufik Hidayat).

Baca juga

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel & foto di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi!!