• BERITA UTAMA
    • NASIONAL
    • Internasional
    • KABAR DAERAH
    • METROPOLITAN
  • KABAR SEKOLAH
    • SMA
    • SMK
    • MA
    • SMP
    • MTS
    • SD
    • MI/DINIYAH
    • PAUD/TK
  • KABAR KAMPUS
  • KABAR PESANTREN
  • MENULIS
    • Artikel Guru
    • Artikel Dosen/Mahasiswa
    • Opini
  • TIPS EDU
  • EDU INFO
    • Klik Pendidikan
    • Info Pendidikan
    • Info Guru
  • INSPIRASI PENDIDIKAN
    • Inspirasi
  • JEJAK PRESTASI
  • E-PAPER
  • LAINNYA
    • Profil Sekolah
      • SMK
      • SMA
      • MA
      • SMP
      • MTS
      • SD
      • TK/PAUD
      • MI/DINIYAH
    • Ruang Sastra
      • Cerpen
      • Puisi
    • ULASAN BUKU
      • BAHAN AJAR
      • BUKU UMUM
    • SAPA WILAYAH
      • Kecamatan Beji
      • Kecamatan Bojongsari
      • Kecamatan Cilodong
      • Kecamatan Cimanggis
      • Kecamatan Cinere
      • Kecamatan Cipayung
      • Kecamatan Limo
      • Kecamatan Pancoran Mas
      • Kecamatan Sawangan
      • Kecamatan Sukmajaya
      • Kecamatan Tapos
    • WAWASAN PUBLIK
      • Parlemen
      • Pemerintahan
      • Peristiwa
      • Politik
      • Sosial
      • Suara Publik
      • Ekonomi & Bisnis
      • Infotaintment
      • Opini
Swara Pendidikan
  • Login
Tuesday, December 30, 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Swara Pendidikan
No Result
View All Result

JANGAN BIARKAN SEKOLAH PINCANG

by SWARA PENDIDIKAN
10 February 2022
in MENULIS
0
JANGAN BIARKAN SEKOLAH PINCANG

“Keluarga Ujung Tombak Pencetak Generasi Peradaban”

Penulis: Jubaidah, S.S (SMK Assalamah Depok)

 

BACA JUGA

Selamat Tahun Baru Indonesia: Obati Luka dan Perbaiki Langkah – Sebuah Refleksi Kebangsaan Tahun 2025

Waspada! Modus Penipuan Digital Kian Canggih di WhatsApp dan Facebook

Mencari Jiwa Hukum Indonesia: Refleksi Filosofis antara Akal, Nilai, dan Ketuhanan

Penilaian Kinerja Kepala Sekolah Dari Administrasi Menuju Pemimpin Pembelajaran

Mengamati berbagai macam fenomena dalam lingkungan masyarakat khususnya kaum remaja umur sekolah dalam dekade terakhir sungguh membuat kita miris. Bagaimana tidak potret buram nan kelam pemuda dan remaja saat ini begitu sangat memprihatinkan dan makin tak terkendali.

Berbagai persoalan seakan terus menerus menyerang dan pemudalah sasaran empuk untuk merusak suatu bangsa. Kasus demi kasus menyasar kaum muda. Narkoba, tawuran, seks bebas, prostitusi, kekerasan seksual, aborsi dan perilaku kriminal lainnya menempatkan pemudalah sebagai pelaku terbanyak.

Tidak sedikit diantara kita yang mampu mendeteksi permasalahan demi permasalahan diatas namun sayangnya tidak tau dan tidak mengerti apa sebenarnya sumber masalahnya dan apa solusi tuntas dari permasalah tersebut. Bahkan sebagian dari kita pun hanya mampu menyodorkan solusi parsial sehingga msalah-masalah tersebut tetap saja tumbuh subur menyerang kaum muda.

Sebagian pihak mengintimidasi dunia sekolahlah yang harus bertaggung jawab penuh dan sebagian lagi menuding bahwa peranan keluargalah yang harus menanganinya. Namun dari tahun ke tahun tetap saja perilaku kriminalistas yang dilakukan remaja semakin meningkat.

Lihatlah bagaimana trend dikalangan pemuda melakukan kekerasan seksual bersama-sama, pesta miras, narkoba bahkan tawuran antar pelajar yang pelaku utamanya adalah remaja usia sekolah. Ini sungguh memprihatinkan, bagaimana pemuda harusnya menjadi ujung tombak perubahan suatu bangsa dan Negara malah sibuk menyiapkan tombak dan parang untuk saling menyerang, merusak dan menyibukkan diri dengan hal-hal yang menghancurkan masa depan mereka.

Lalu siapa yang disalahkan atas degradasi moral remaja saat ini? Sekolahkah atau keluargakah yang harus dipenjarakan dalam hujatan persepsi masyarakan yang mengiris hati?

Permasalah yang membelit kaum remaja saat ini membutuhka solusi tuntas. Bagaimana tidak, masa depan bangsa sedang dipertaruhkan dan siap digadaikan dalam kubangan lumpur moral yang siap merenggut kehormatan suatu bangsa tercinta “INDONESIA”. Tentu disini kita tidak bisa mengandalkan solusi parsial melainkan kita perlu solusi hakiki dari setiap permasalhan ini.

Pendidikan adalah salah satu jawaban bagi pembentukan dan perbaikan generasi. Namun tentu dalam hal ini pendidikan tidak bisa berdiri sendiri, melainkan membutuhkan pilar-pilar yang lain yang menyokongnya dan saling meguatkan satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini pendidikan dalam KELUARGA, MASYARAKAT, dan pedidikan dalam institusi pedidikan akan saling mendukung. Jika salah satu dari ketiganya rapuh maka akan berakibat semuanya roboh.

Gaya hidup masyarakat yang didominasi dan dipengaruhi oleh paham-paham liberal telah menempatkan materi sebagai standar kebahagiaan keluarga. Akibatnya keluarga menjadi miskin visi pendidikan dan pada akhirnya tujuan hidup mereka didominasi oleh upaya untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya dan bagaimana untuk menghabiskannya demi kesenanga sesaat.

Suami istri yang sama-sama disibukkan oleh dunia kerja dan karier membuat keharmonisan keluarga menjadi pincang. Peran serta kewajiban suami istri sebagaimana yang telah diatur oleh hukum-hukum syara’ akhirya terabaikan. Dan akibatnya anak-anak menjadi kehilangan pegangan, panutan, dan pada akhirnya sedikit-demi sedikit lost control.

Selain itu Perkembang IPTEK dalam era globalisasi saat ini selain membawa manusia pada masa modern juga ikut serta mendorong manusia untuk terjerembab dalam kemerosotan moral yang sangat memprihatinkan. Bagaimana tidak, pengaruh sosial media tidak sedikit mempengaruhi anak-anak dikalangan remaja khususya menjadi tidak beradab.

Pengaruh serta gaya hidup ala barat yang ditiru dari sosmed tidak sedikit membuatnya berada dalam keadaan stressing culture. Imitasi yang kebablasan inilah yang pada akhirnya membawa remaja-remaja labil terjebak dalam kebingungan interaksi sosial. Hingga tak jarang salah langkah adalah indikasi serius yang merusak moral anak bangsa.

Lalu dalam hal ini peran aktif pendidikan terutama didikan dibawah kontrol keluarga sangat dibutuhkan bagi pola perkembangan serta pembentukan cara pandang anak-anak. Bagaimana tidak, dalam mendidik serta megarahkan anak-anak kedalam hal-hal yang positif adalah bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan materi anak secara utuh atau tidak melainkan tentang bagaimana memenuhi kebutuhan Fisik dan psikis anak tersebut.

Peran keluarga dalam membentuk kepribadian beradab anak-anak sangatlah penting. Dimana dalam lingkungan tersebut mereka dididik tetang berbagai macam hal moral dan ketaatan kepada sang pencipta. Selain itu keluarga sebagai ujung tombak pencetak generasi peradaban juga memerlukan pegangan serta mengetahuan yang mumpuni agar anak yang dididik mendapatkan didikan yang tidak hanya baik tapi juga benar agar dikemudian hari anak menjadi tidak salah langka dalam menentuka sikap dan perbuatan serta tidak terjerembab dalam perilaku-perilaku yang menyimpang.  **

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

BeritaTerkait

Selamat Tahun Baru Indonesia: Obati Luka dan Perbaiki Langkah – Sebuah Refleksi Kebangsaan Tahun 2025
Artikel Dosen/Mahasiswa

Selamat Tahun Baru Indonesia: Obati Luka dan Perbaiki Langkah – Sebuah Refleksi Kebangsaan Tahun 2025

by SWARA PENDIDIKAN
26 December 2025
0
0

Tahun 2025 akan dikenang dalam catatan sejarah Indonesia sebagai tahun...

Read more
Waspada! Modus Penipuan Digital Kian Canggih di WhatsApp dan Facebook

Waspada! Modus Penipuan Digital Kian Canggih di WhatsApp dan Facebook

25 December 2025
0
Mencari Jiwa Hukum Indonesia: Refleksi Filosofis antara Akal, Nilai, dan Ketuhanan

Mencari Jiwa Hukum Indonesia: Refleksi Filosofis antara Akal, Nilai, dan Ketuhanan

13 December 2025
0

Penilaian Kinerja Kepala Sekolah Dari Administrasi Menuju Pemimpin Pembelajaran

8 December 2025
0

Hukum Bisa Direkayasa Tapi Alam tak Pernah Bohong

7 December 2025
0

PURBAYA YUDHI SADEWA: ANGIN SEGAR BAGI PEREKONOMIAN NASIONAL

4 December 2025
0
Next Post
SMAN 1 Kawali Gelar Bimtek

SMAN 1 Kawali Gelar Bimtek

https://datapers.dewanpers.or.id/media/certificate

2025 © swarapendidikan.co.id

TENTANG KAMI

  • Disclaimer
  • KERJAMASA DAN IKLAN
  • KODE ETIK JURNALIS SWARA PENDIDIKAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • LOKER / MAGANG
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Swara Pembaca
  • swarapendidikan.co.id
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • Disclaimer
  • KERJAMASA DAN IKLAN
  • KODE ETIK JURNALIS SWARA PENDIDIKAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK
    • KODE ETIK JURNALISTIK
  • LOKER / MAGANG
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Swara Pembaca
  • swarapendidikan.co.id
  • Tentang Kami

2025 © swarapendidikan.co.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In