Pelajar, adalah generasi emas yang akan menyongsong dan mengisi peradaban negeri ini. Maka penting baginya untuk bersiap dan menyiapkan diri dalam menyambut serta memegang tampuk peradaban di masa yang akan datang.
Negeri ini tentu butuh regenerasi agar tidak terjadi kekosongan insan yang berkarakter dan memiliki akhlak serta berpemikiran cerdas sehingga negeri ini tidak kehilangan masa depannya akibat dipimpin oleh pemimpin yang dzolim.
Lalu bagaimana mungkin kita berani untuk optimis sementara hari ini remaja kita sedang decekoki dengan berbagai suguhan yang merusak akal dan juga pikirannya.
Mereka dilena-kan dengan berbagai tayangan dan juga kiblat pergaulan yang melenceng dari Norma manusia dan juga Norma sosial masyarakat yang beradab.
Lihat saja, fakta yang ditemui hari ini sungguh memprihatinkan. Generasi, anak-anak remaja kita yang akan meregenerasi harusnya sedang sibuk dan menyibukkan diri untuk menjadi generasi terbaik tapi malah terbuai dalam pangkuan arus pergaulan yang merusak.
Bagaimana tidak, tak sedikit kabar dan berita yang bermunculan di media massa baik itu Televisi maupun berita Online lainnya yang mengiris hati perihal remaja dan pelajar kita.
Remaja sebagai pelaku utama dan juga sasaran korban kenakalan remaja seringkali menghiasi layar Maya. Berbagai kasus berderet, mulai dari Free Sex seks bebas, Narkoba, hamil diluar nikah, Bullying, Minuman Keras serta sederet kasus kenakalan remaja lainnya seakan hadir silih berganti menghiasi kehidupan muda-mudi labil yang sedang dalam buaian virus merah jambu ini.
Bukan rahasia umum lagi bahwasannya perilaku menyimpang di atas seolah menjadi Trend dalam kehidupan muda-mudi kita. Rasa malu seolah hilang saat “memadu kasih” seolah dijadikan conten, mendapatkan Narkoba seperti membeli “ciki” saking mudahnya, hamil diluar nikah serta aborsi seakan seperti dilegalkan ditambah dengan wacana penyediaan alat kontrasepsi untuk pelajar, serta Miras seperti CIU seolah seperti menenggak ES CEKEP seribuan. Sungguh memprihatinkan, hari-hari yang seharusnya sedang disibukkan dalam suasana belajar dan menuntut ilmu demi memantaskan diri menjadi generasi terbaik pengisi peradaban di hari esok malah terkesan mengkhawatirkan dan putus asa.
Jika demikian adanya mayoritas remaja kita saat ini, lalu siapa yang akan memimpin masa depan yang akan datang? Akankah dibiarkan mengalami kekosongan? Atau dibiarkan begitu saja dipimpin oleh pemimpin culas? Sungguh mengkhawatirkan.
Tentunya keadaan seperti diatas tidak bisa dibiarkan berlarut dan mendominasi kehidupan remaja kita. Tidak bisa pula kita menutup mata dan telinga atas kehancuran dan rapuhnya generasi kita. Untuk itu perlu adanya upaya serius dalam memperbaiki dan melakukan pencegahan agar negeri ini tidak mengalami kekosongan generasi.
Atas dasar keprihatinan diatas SMK Assalamah sebagai SMK berlandaskan islam serta sebagai salah satu sekolah Pusat Keunggulan melakukan upaya peningkatan pendidikan karakter serta meningkatkan langkah preventif sehingga siswa siswi diharapkan tidak terjerumus dalam kubangan “Salah Gaulll”.
SMK Assalamah tidak hanya unggul dalam prestasi akademik melainkan juga berupaya melahirkan insan-insan berkarakter unggul salah satunya dengan menjawab berbagai problematika yang muncul dikalangan remaja hari ini. Hal ini tentu bertujuan agar siswa maupun siswi dapat terhindar dan menghindari segala pergaulan yang merusak.
Diantara upaya tersebut adalah melakukan pembinaan karakter melalui kegiatan-kegiatan kerohanian seperti Sholat Dhuha bersama sebelum KBM dimulai, melaksanakan Sholat Dzuhur Berjamaah di lapangan SMK Assalamah, kegiatan Dzikir Tahlil dan juga Yasinan bersama setiap hari Jum’at yang dipimpin langsung oleh Pembina Kerohanian Bapak Ustadz Fakhrudin, S.Pd. selain itu salah satu upaya lainnya yang diadakan di lingkungan SMK Assalamah adalah kegiatan “Jum’at Keputrian”.
Dalam hal ini saya (Jubaidah, S.S) sebagai Pembina Keputrian melaksanakan kegiatan pembinaan karakter yang ddisasarkan kepada Siswi SMK Assalamah. Kegiatan keputrian ini dilaksanakan setelah kegiatan belajar mengajar yaitu di Jam 11.20 sampai jam 12.00. siswi dikumpulkan di Aula Pertemuan SMK Assalamah, dilakukan membinaan melalui penayangan video dan pemaparan fakta tentunya dengan berbagai tema yang berbeda setiap jum’atnya.
Diantara tema yang dibahas dalam kegiatan keputrian ini antara lain; kenakalan remaja, penyuluhan tentang Bullying, pernikahan dini, serta kesehatan wanita dan juga tema-tema yang berkaitan dengan pembinaan karakter remaja putri tentunya.
Pelaksanaan kegiatan diatas dirasa penting untuk dilaksanakan di SMK Assalamah sebagai salah satu wujud dalam menjawab segala problematika remaja akhir-akhir ini.
Pelaksanaan kegiatan pembinaan karakter diatas tentu tidak bisa berjalan tanpa adanya koordinasi yang baik antara Pembina satu dengan yang lain. Oleh karena itu dukungan OSIS dalam hal ini dibawah binaan bapak Danu Alamsyah, S.E dan juga kesiswaan Bapak Waristo, S.E sebagai motor penggerak juga mengontrol siswa-siswi SMK Assalamah tentunya saling bersinergi dalam mensukseskan pendidikan karakter di lingkungan SMK Assalamah sehingga berbagai upaya yang dilakukan tersebut tentunya diharapkan adanya perubahan yang baik serta lulusan SMK Assalamah siap untuk kembali ke masyarakat sebagai manusia yang tidak hanya memiliki Hard Skill tetap juga sangat penting memiliki kempuan Soft Skill serta adab dan juga karakter luhur. Wallahu ‘alam bissawab.**
Penulis: Jubaidah, S.S (Guru SMK Assalamah, Depok)