SWARA PENDIDIKAN.CO.ID , KOTABARU (KALSEL) – Krisis air bersih yang sering terjadi di Kotabaru pada saat musim kemarau membuat pemerintah kabupaten Kotabaru harus berupaya secara konkrit dalam penanggulangan kekurangan air bersih. Selain usaha peninggian waduk gunung ulin, pemerintah kabupaten Kotabaru juga membangun embung (Intake Tirawan). Proyek yang dibiayai oleh APBD Kotabaru dengan nilai proyek Rp. 25.054.000.000,- ini pengerjaannya dilaksanakan oleh PT. INDOTEKNIK PEMBANGUNAN dengan Konsultan Supervisi CV. TIRTA BUANA berlokasi di Desa Tirawan Kotabaru.
Luas area yang dibangun embung ini adalah 4,8 hektar milik warga yang sudah dibebaskan dengan ganti rugi sebesar Rp. 1,8 miliar. Embung ini nantinya diharapakan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan distribusi air bersih, khususnya wilayah yang menerima secara langsung manfaat itu adalah wilayah Kelurahan Kotabaru Tengah, Kelurahan Kotabaru Hilir, Desa Sigam, Desa Hilir Muara, Desa Tirawan, Desa Batuah dan sekitarnya. Dengan terbangunnya embung Tirawan ini dapat mengurangi ketergantungan terhadap debit air dari Waduk Gunung Ulin yang juga melayani wilayah lain di Kotabaru.
Acara peletakan batu pertama yang dilaksanakan pada Jum’at, 10/6/16 ini oleh Bupati Kotabaru, H. Sayyed Jafar ini juga dihadiri oleh, Wakil Bupati Kotabaru, Ir. Burhanudin, Direktur PDAM Kotabaru, Noor Ipansyah, Sekretari Daerah Kotabaru, H. Suriansyah, Kepala Bagian Wilayah Kalimantan II PPK Air Tanah dan Baku Kalimantan Selatan, Harliansyah, ST.,MT, Dandim 1004 Kotabaru, Letkol Inf. Agus Supriyono, Kapolres Kotabaru AKBP Suhasto, Lanal Kotabaru, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kotabaru, Kepala Desa Tirawan, Tokoh Masyarakat, Alim Ulama dan masyarakat sekitar embung Tirawan.
Menurut Direktur PDAM Kotabaru, Noor Ipansyah, selain peninggian waduk Gunung Ulin dan pembangunan embung Tirawan ini, pada tahun 2017 nanti juga akan diikuti dengan pembangunan embung Gunung Perak yang alokasi dananya sudah tersedia di APBN. Noor Ipansyah berharap masyarakat di Kotabaru khususnya di Pulau Laut Utara sebagai ibu kota kabupaten Kotabaru pada tahun 2018 masalah krisis air bersih yang selama ini jadi momok saat musim kemarau sudah bisa teratasi. Sehingga program dari Bupati Kotabaru H. Sayyed Jafar untuk mengatasi krisis air bersih di Kotabaru bisa tercapai. (deddyamier)