ADVERTISEMENT
  • BERITA UTAMA
    • NASIONAL
    • Klik Pendidikan
    • Info Guru
  • PUBLIKASI SEKOLAH
    • SMA
    • SMK
    • MA
    • SMP
    • MTS
    • SD
    • MI/DINIYAH
    • PAUD/TK
  • PROFIL SEKOLAH
    • SMK
    • SMA
    • MA
    • SMP
    • MTS
    • SD
    • TK/PAUD
    • MI/DINIYAH
  • GURU MENULIS
    • Artikel
  • TIPS N TRIK
  • RUANG SASTRA
    • Cerpen
    • Puisi
  • ULASAN BUKU
    • BAHAN AJAR
    • BUKU UMUM
  • KISAH / CERITA INSPIRATIF
  • PRESTASI SISWA/SEKOLAH
Swara Pendidikan
  • Login
Friday, October 3, 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Swara Pendidikan
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Memberi Energi Positif Dengan Pujian

by SWARA PENDIDIKAN
27 October 2022
in GURU MENULIS
0
Memberi Energi Positif Dengan Pujian
          

Oleh : Muklis

 

Saat membaca sebuah halaman website saya menemukan sebuah bacaan tentang kekuatan memuji, singkat cerita dalam dalam bacaan tersebut, dikisahkan ada seorang penyayi perempuan yang sangat terkenal memiliki seorang suami yang hebat dalam menciptakan, mengubah lagu serta mengaresment ulang lagu.

BACA JUGA

Dengan Literasi, Aku Ingin Lebih Dekat dengan Si Buah Hati

SEKOLAH SWASTA GRATIS atau BERBAYAR: “Masyarakat Tinggal Memilih, Semua untuk Generasi Unggul”

Guru, Nasibmu Kini

Menyulam Mimpi, Menyemai Harapan: Catatan Perjalanan Mengikuti Lomba Guru Inspiratif

Suami perempuan sangat hebat dalam bidang musik. Si suami sangat piawai dalam hal tangga nada, sehingga setiap kali istrinya selesai menyanyi si suami selalu mengkritisi suara istrinya.

Nada kurang tinggi lah, kurang rendahlah atau dengan nada sedikit keras suami berkata “harusnya kau tadi mengawali suaramu di nada D bukan bukan C”. Sehingga kritikan ini berakhir dengan pertengkaran. Pada akhirnya si perempuan tadi menjadi bosan dan enggan menyanyi lagi. “ Ah.. aku malas untuk menyanyi, toh aku selalu salah,” kata si perempuan kepada suaminya. Dan ia pun berhenti menyanyi.

Singat cerita, suami tadi meninggal dunia karena kecelakaan. Berselang beberapa tahun perempuan tadi menikah lagi dengan seorang tukang ledeng yang tidak tahu menahu tentang musik, tentang lagu. Apalagi tentang nada.

Suatu hari perempuan tadi bertanya “Pa Bagaimana laguku?”

Suami yang tukang ledeng tadi menjawab “Sangat bagus sehingga saat aku bekerja aku ingin cepat pulang untuk mendengarkan nyanyianmu”

Suatu kali sang suami berkata “Seandainya aku tidak menikah denganmu mungkin aku sudah tuli. Setiap hari aku mendengar suara derat pipa ledeng. Namun aku sangat bahagia, aku bisa mendengarkan suaramu yang sangat merdu”

Singkat cerita si perempuan tadi sangat bahagia ia merasa sangat dihargai, setiap waktu ia menyanyi dengan gembira, mandi ia menyanyi, saat memasak  ia menyanyi tanpa disadarinya ia sedang berlatih. Hingga akhirnya ia didorong oleh suaminya untuk rekaman dan membuat sebuah album, yang ternyata disambut dengan antusias oleh masyarakat

Cerita tadi memberikan inspirasi atau pelajaran bagi seorang guru akan kekuatan sebuah pujian. Akhir tahun pelajaran adalah masa evaluasi bagi anak-anak. Bagi seorang guru tentunya akan memberikan masukan dan catatan bagi siswa kita. di raport guru memberikan menjelaskan tentang kemampuan anak dalam hal kompetetensi.

Anak belum menyelesaikan kompetensi  ini, kompetensi itu dan lain sebagainya. Komentar kebanyakan lebih cenderung untuk mengkritisi kemampuan anak yang masih kurang. Begitu juga dengan nilai. Nilai disini merupakan akumulasi dari kemampuan siswa. Misalnya bahasa Indonesia.

Jika di pelajaran bahasa Indonesia setidaknya terdapat beberapa aspek, mendengarkan, menulis, membaca dan apresiasi sastra. Dalam pelajaran ini semua kemampuan anak di akumulasi. Padahal, anak memiliki kemampuan dan bakat berbeda. Bisa jadi anak sangat tertarik dengan membaca bahkan tidak sedikit anak yang sangat pandai dalam bicara. Kenpapa kita tidak mengolah ini semua. Kenapa kita tidak memunculkan apa yang menjadi kelebihan anak.

Jika anak suka menulis maka munculkan kemampuan anak dalam menulis. Memberikan pujian terhadap kelebihan anak akan memberikan energi tersendiri bagi anak-anak. Meskipun kita sebagai guru memberikan komentar berbentuk pujian yang insya allah akan memberikan energi positif bagi anak.

Kita tetap subjektif dalam memberikan catatan. Catatan penulis pikir ada baiknya dalam bentuk lisan yang langsung diberikan kepada orang tua. Catatan ini akan menjadikan feedback serta sarana untuk berbagi langkah apa yang selanjutkan akan dilakukan oleh guru maupun orangtua.

Selamat hidup dalam pujian. Semoga kita menjadikan anak-anak didik kita hidup dalam pujian. Bukankah anak yang hidup dalam pujian ia akan menjadi anak yang percaya diri.


Penulis guru SLBN Widi Asih Kab. Pangandaran

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Jumlah Pembaca: 192

BeritaTerkait

Dengan Literasi, Aku Ingin Lebih Dekat dengan Si Buah Hati
Artikel

Dengan Literasi, Aku Ingin Lebih Dekat dengan Si Buah Hati

by SWARA PENDIDIKAN
6 September 2025
0
0

Di era digital yang serba cepat ini, kita sebagai orang...

Read more
SEKOLAH SWASTA GRATIS atau BERBAYAR: “Masyarakat Tinggal Memilih, Semua untuk Generasi Unggul”

SEKOLAH SWASTA GRATIS atau BERBAYAR: “Masyarakat Tinggal Memilih, Semua untuk Generasi Unggul”

25 August 2025
0
Guru, Nasibmu Kini

Guru, Nasibmu Kini

20 August 2025
0

Menyulam Mimpi, Menyemai Harapan: Catatan Perjalanan Mengikuti Lomba Guru Inspiratif

13 August 2025
0

PUSPA QUICK DRAW: Metode Baru Mengenal Seni Rupa untuk Murid SD

5 August 2025
0

Membangun SDM Unggul dengan Growth Mindset, Future Mindset, dan Innovation Mindset

29 July 2025
0
Next Post
SDN Cinere 1 Peringati Maulid Nabi 1444 Hijriah

SDN Cinere 1 Peringati Maulid Nabi 1444 Hijriah

ADVERTISEMENT
Swara Pendidikan

2025 © swarapendidikan.co.id

TENTANG KAMI

  • Disclaimer
  • KODE ETIK JURNALIS SWARA PENDIDIKAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • KONTAK IKLAN
  • LOKER
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Swara Pembaca
  • swarapendidikan.co.id
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • Disclaimer
  • KODE ETIK JURNALIS SWARA PENDIDIKAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK
    • KODE ETIK JURNALISTIK
  • KONTAK IKLAN
  • LOKER
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Swara Pembaca
  • swarapendidikan.co.id
  • Tentang Kami

2025 © swarapendidikan.co.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In