Swara Pendidikan (Tapos, Depok) – Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Daarul Fikri Kota Depok mendeklarasikan komitmen anti bullying atau perundungan yang digelar di sekolah, Kamis (5/10/23).
Aksi solidaritas tersebut dilakukan sebagai komitmen SD IT Daarul Fikri dalam mempertahankan mutu dan kualitas sebagai sekolah yang berbasis Al-Quran dan Sains.
Deklarasi anti bullying dilakukan dengan membuat jiplakan tangan dengan cat beraneka warna.
“Tujuan utamanya untuk mencetak generasi muda bangsa yang Islami dan Smart,” ujar Kepala SDIT Daarul Fikri, Suwiryo kepada Swara Pendiidkan. Kamis (5/10/23).
“Kami ingin menunjukan kepada masyarakat bahwa kita komitmen anti bullying. Memberikan pemahaman tentang anti bullying. Seperti tidak boleh mengejek, orasi mengingatkan dan memberikan simbol dengan menunjukan telapak tangan dengan cat,” paparnya.
Ia juga sedikit menjelaskan tentang visi dan misi SDIT Daarul Fikri dalam menjalankan roda pendidikan di sekolahnya yaitu menciptakan generasi muda Islami yang SMART, sopan santun, mandiri, apresiatif, rajin dan taqwa.
“Harapan saya setelah ini sudah tidak ada lagi bullying di Daarul Fikri, sejauh ini di Daarul Fikri alhamdulillah tidak ada yang bullying tapi karena maraknya perbullyan di Indonesia makanya kita mengantisipasi dengan mengadakan deklarasi anti bullying khususnya di Daarul Fikri,”tutup Ketua Yayasan Pendidikan Islam Depok, Hilmi Firdausi. (Dwi Retno Sari)