Swara Pendidikan (Jepara) – Sebanyak 235 siswa dari 31 Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Donorojo mengikuti ajang tahunan Lomba Mata Pelajaran dan Seni Islam (MAPSI) yang digelar di SDN 5 Tulakan, Donorojo, Rabu (30/07/25). Kegiatan ini diinisiasi oleh Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Donorojo sebagai bagian dari implementasi pembelajaran PAI yang bermakna, sekaligus sebagai ajang seleksi menuju lomba tingkat Kabupaten Jepara.
Ketua KKG PAI Kecamatan Donorojo sekaligus penanggung jawab kegiatan, Mustofa, menjelaskan bahwa MAPSI tidak hanya menjadi ruang unjuk kemampuan siswa, tetapi juga mendorong peningkatan kualitas pendidikan Islam di satuan pendidikan dasar.
“MAPSI tahun ini memprioritaskan tiga cabang lomba utama yang menarik, yakni Macapat, Duet Religi, dan Pendidikan Agama Islam (PAI) dari total 12 cabang yang dilombakan. Ketiga cabang tersebut dipilih karena mampu menguji sekaligus mengembangkan aspek pengetahuan dan keterampilan keislaman siswa secara menyeluruh,” ujar Mustofa.
Ia berharap kegiatan ini bisa memicu semangat belajar siswa dan mendorong guru-guru PAI untuk terus meningkatkan kreativitas dan kualitas bimbingan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin siswa lebih termotivasi untuk meraih prestasi, dan guru juga terdorong untuk membimbing dengan metode yang lebih kreatif dan menyenangkan,” imbuhnya.
Kegiatan MAPSI 2025 ini dibuka secara resmi oleh Satkordikcam Donorojo, Sukamto, S.Pd., M.Pd, yang hadir bersama Ketua PKG Agung Prayitno, S.Pd.SD, Pengawas Sudaryanto, S.Pd, dan Penilik PNFI Kecamatan Donorojo.
Dalam sambutannya, Sukamto menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari upaya membentuk karakter siswa dan menjaring bibit unggul dari wilayah kecamatan.
“Apa yang dilakukan hari ini bukan sekadar lomba, tetapi bagian dari perjalanan besar anak-anak kita dalam membentuk karakter dan prestasi. Kami berharap dari kegiatan ini lahir perwakilan terbaik yang siap bersaing di tingkat kabupaten pada 3 September mendatang,” ungkap Sukamto.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kegiatan MAPSI harus menjadi bagian dari strategi pendidikan yang mendukung terwujudnya visi Bupati Jepara yaitu Jepara MULUS – Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius.
“Materi-materi yang sudah dipelajari siswa akan membentuk motivasi internal yang kuat, sebagai pondasi peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya dalam mendukung program Jepara MULUS,” pungkasnya.
Ajang MAPSI 2025 di Donorojo ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan agama dan seni Islam dapat menjadi media strategis dalam membina bakat, membangun karakter, dan mewujudkan generasi yang cerdas, berprestasi, serta berakhlak mulia. **