Swara Pendidikan (Jepara) — Ajang bergengsi tahunan dalam bidang Pendidikan Agama Islam (PAI) dan seni, MAPSI (Mata Lomba Pendidikan Agama Islam dan Seni), resmi dibuka di Kecamatan Kalinyamatan. Sebanyak 413 siswa dari 37 SD se-Kecamatan Kalinyamatan turut ambil bagian dalam kompetisi ini, yang dipusatkan di Lapangan SDN 1 Purwogondo, Kamis, 7 Agustus 2025.
Pembukaan dilakukan langsung oleh Musthofa, Koordinator Satkordikcam Kalinyamatan, yang turut didampingi para pejabat pendidikan lainnya seperti Khotijah (Pengawas PAI), Sarwono (Pengawas SD), Inayah (Penilik Pendidikan Nonformal), Muhammad Mujiyono (Ketua K3S), Muhyiddin (Koordinator Kegiatan Kecamatan), Farid Makrufal Musthofa (Ketua KKG PAI), serta Anieq Farizie selaku Ketua Panitia.
Dalam sambutannya, Musthofa menekankan bahwa MAPSI bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi sarana untuk pembinaan karakter religius dan pengembangan bakat siswa sejak dini. Ia menyebut, persiapan MAPSI di Kalinyamatan dilakukan sejak awal tahun ajaran, dimulai dari sosialisasi hingga pemantapan pembinaan di sekolah-sekolah.
Senada dengan itu, Khotijah menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan menjaring bibit unggul dalam bidang PAI dan seni.
“Kami ingin MAPSI menjadi wadah untuk menemukan dan mengasah talenta siswa, agar mereka semakin kompeten dan percaya diri,” jelasnya.
Muhammad Mujiyono, Ketua K3S Kalinyamatan, optimistis bahwa kecamatan ini akan kembali mengukir prestasi.
“Kami berharap bisa mempertahankan gelar juara umum tingkat kabupaten, sebagaimana yang telah diraih dalam tahun-tahun sebelumnya,” tuturnya penuh semangat.

MAPSI Kalinyamatan dikenal dengan manajemen penyelenggaraan yang baik. Musthofa menambahkan bahwa setiap pelaksanaan selalu dievaluasi bersama agar lebih baik ke depannya.
“Kami evaluasi bersama panitia dan kepala sekolah. Yang sudah berhasil akan ditingkatkan, dan kekurangan segera dibenahi,” terangnya.
Namun demikian, ia menekankan pentingnya netralitas juri untuk menjaga integritas penilaian. Ia juga menggarisbawahi bahwa keberhasilan siswa sangat ditentukan oleh pembinaan yang konsisten dan berkelanjutan oleh guru sejak dini.
Dengan semangat kebersamaan dan tekad mempertahankan prestasi, pembukaan MAPSI 2025 di Kalinyamatan menjadi simbol komitmen untuk terus melahirkan generasi Qur’ani yang berprestasi. **




