Swara Pendidikan (Limo,Depok) – Dinas Pendidikan Kota Depok melaksanakan sosialisasi Sistem manajemen absensi jam kerja (SIMANJA) dengan sasaran tenaga honorer pendidik dan kependidikan Pelaksana Kegiatan Tidak Tetap (PKTT) Kecamatan Limo. Acara difasilitasi oleh SDN Limo 2. Kamis (7/11/24).
Hadir dalam sosialisasi, kepala bidang pembinaan SD, Wawang Buang S.Pd, Kasubag Umum dan Kepegawaian, Syaiful Anwar, Arif Hermawan S.T Pelaksana di Bagian Umum Dinas Pendidikan, ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Limo Maman S.Pd SD, ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Limo Agus Hartoyo S.Pd, seluruh seluruh kepala sekolah SDN se kecamatan Limo dan Operator SDN se kecamatan Limo.
Kabid Pembinaan SD, Wawang Buang S.Pd mengatakan aplikasi Simanja bertujuan bukan hanya meningkatkan kinerja tenaga PKTT dan meningkatkan mutu pendidikan kota Depok saja tetapi ini sebagai ikhtiar kita semua untuk menjemput keberkahaan dari Allah SWT.
“Kenapa kita harus menjemput keberkahaan karena keberkahan adalah kunci kenikmataan dan ketenangan yang Allah berikan di dunia,”ucapnya.
Menurutnya menjemput keberkahan rezeki dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya berdoa dan berserah diri kepada Allah SWT, bekerja keras dan ikhlas dalam mencari nafkah untuk keluarga serta bersabar dan tawakal kepada Allah SWT.
“Allah SWT telah menetapkan bahwa setiap manusia harus bekerja keras untuk mencari nafkahnya tentunya dengan ikhtiar yang baik dan benar sehingga bisa mendapatkan rezeki yang halal,”ungkapnya.
Mencari rezeki yang halal merupakan kewajiban bagi setiap muslim karena dapat mengantarkan seseorang semakin dekat kepada Allah dan menjadikan doanya mustajab.
“Jadi aplikasi ini kami hadirkan untuk merespon perhatian pemerintah kota Depok kepada guru dan tenaga pendidik sekaligus menyempurnakan ikhtiar kita agar pendidikan dikota Depok bisa lebih berkualitas dan diberkahai Allah SWT,”ujarnya.
Senada dikatakan Ketua K3S SDN Kec. Limo, Maman. Kami para kepala sekolah, guru dan tendik kecamatan Limo siap mengikuti peraturan dari pemerintah kota Depok melalui dinas pendiddik
“ikuti tata tertib menjadi keharusan yang harus kita jalani oleh karena itu mari siapkan diri kita untuk bisa menjadi pribadi yang taat kepada kebijakan yang sudah ditetapkan oleh disdik kota Depok,”tutupnya
Sementara itu, penjaga sekolah yang dimintai tanggapan terkait sosialisasi SIMANJA, mengaku bersyukur, di era pemerintahan Idris-Imam, tenaga honorer seperti dirinya diperhatikan kesejahteraannya. Seperti yang diungkap Siwasoia Zega (50) penjaga sekolah SDN Grogol 2 yang sudah bekerja dari tahun 2004 sampai sekarang, begitupun dengan Dona Setiawan (44) penjaga sekolah SDN Limo 1 yang sudah bekerja dari tahun 1999.
“Terima kasih kami ucapakan kepada pemkot Depok, dinas pendidikan dan kepala sekolah yang sudah membantu memperjuangkan dan memperhatikan kesejahteraan kami sehingga kami sangat senang dan bahagia bisa di perhatikan dan dipedulikan. Semoga kota Depok semakin maju dan berkah,” ungkap Sulisdiyanto (43) TU/OP SDN Krukut 3 dan Suryati S.Pd guru honorer yang mengajar di SDN grogol 2. (Ameer)