Swara Pendidikan.co.id – (Depok)
Kepala SMK Al-Muhajirin Yus Handayanto mengurai kompleksitas dan tantangan pendidikan jaman now semakin tinggi, karena itu diperlukan karakter yang kuat agar guru dan siswa dapat melaksanakan kewajibannya masing – masing dengan penuh tanggung jawab dan kesabaran.
Menurutnya siswa jenjang SMK rata – rata memiliki mental masih labil dan membutuhkan penanaman karakter yang kuat, karena selain beban materi skill dan pengetahuan yang harus diraih juga kedepannya kesiapan menghadapi dunia pekerjaan penuh dengan kompetisi.
“Kondisi pribadi masing – masing siswa sangat berbeda begitupun pribadi guru, oleh karenanya agar semangat untuk mengajar dan belajar terlaksana sesuai harapan maka kita bangun kebersamaan melalui gerakan guru,siswa mengaji (GSM).”
Pelaksanaan gerakan guru,siswa mengaji dilakukan sejak tahun ajaran baru 2018- 2019. Dimulai pukul 06- sampai pukul 07:30 diawali membaca 20 ayat perhari bersama – sama dan diakhiri melaksanakan sholat dhuha berjamaah.
“Implementasi pendidikan karakter tidak mudah karena itu tujuan pembiasaan terhadap membaca Qur’an dan sholat dhuha berjamaah untuk membangun kultur yang kondusif.”
“Prinsipnya berusaha bersungguh – sungguh dan berharap kepada Illahi harus seimbang. Dan itu kami rasakan saat ini, dapat menciptakan suasana hati dilingkungan sekolah lebih terjalin harmonis,”demikian urai Kepala SMK Al-Muhajirin diruang kantornya Rabu (18/10).
Kedepannya Yus berharap peserta didik yang lulus lebih siap lagi secara skill dan mental untuk terjun kedunia pekerjaan maupun melanjutkan untuk kuliah,”harapnya. (rul)