
Swara Pendidikan (Cipayung, Depok)- Guru dalam melaksanakan tugas profesinya dihadapkan pada berbagai pilihan, seperti bagaimana cara bertindak yang tepat, bahan belajar apa yang sesuai, seperti apa metode penyajian yang paling efektif?. Hal tersebut diungkapkan kepala SDN Citayam 4, Juanda M.Pd kepada jurnalis Swara Pendidikan di ruang kerjany, Kamis (5/12/24).
“Guru adalah panggilan jiwa, niatnya harus tulus suci dan harus mau bekerja keras. Jadi seorang guru pun harus mau mengikuti perkembangan jaman, karena kalau tidak akan tertinggal jauh,” terangnya.
Guru harus fleksibel, lanjut Juanda, harus bisa menempatkan diri dimana perkembangan jaman pasti berbeda dari tahun ke tahunnya. “Kalau dulu, guru fokus ke semua pembelajaran, tetapi sekarang para siswa yang menjadi fokus utama agar bisa berkembang dan berprestasi,” sambungnya.
Seorang guru hebat bukan dilahirkan tetapi harus diciptakan, tandasnya, untuk mencapai itu, yang pertama harus datang kemauan guru itu sendiri. Kemudian harus ada peran pemerintah, memberikan pelatihan-pelatihan, menjamin kesejahteraan dan memberikan perlindungan bagi seorang guru.
Lebih lanjut, guru juga membutuhkan lembaga atau wadah yang siap memperjuangkan aspirasi dan keinginan para guru. PGRI sebagai wadah yang sudah banyak berjuang untuk para guru, terutama tentang kesejahteran dan lain sebagainya.
“Jika dikilas balik, dulu guru hanya dipandang sebelah mata tetapi sekarang guru hampir menjadi rebutan generasi muda yang ingin menjadi pegawai,” ujarnya.
Juanda berpesan kepada guru-guru yang masih muda, bekerja dan berjuanglah dengan giat dan ikhlas tidak hanya memikirkan gaji. Allah tidak pernah tidur, Insha Allah dengan keikhlasan akan memberikan kecukupan dan keberkahanNya. (Amer)