Guru di Sulawesi Selatan Berinovasi: Membangun Literasi Finansial Melalui Workshop Kreatif

by Redaksi
0 Komentar 34 Pembaca

Workshop “Pembelajaran Inovatif dan Manajemen Finansial yang Kuat” pada Ahad, 6 Oktober 2024 di Gedung BBPMP Makassar.

Swara Pendidikan (Makasar, Sulawesi Selatan)-  Yayasan Guru Belajar (YGB) bersama Bank BTPN menggandeng Komunitas Guru Belajar Nusantara Makassar menggelar workshop “Pembelajaran Inovatif dan Manajemen Finansial yang Kuat” pada Ahad, 6 Oktober 2024 di Gedung BBPMP Makassar.

Workshop ini merupakan rangkaian bootcamp Guru Kreatif Cerdas Finansial (GKCF) yang sejak sebulan lalu telah berlangsung secara daring.

51peserta dari berbagai kota di Sulawesi Selatan pada kegiatan luring yang dilaksanakan satu hari setelah Hari Guru Sedunia, ditantang melakukan uji coba purwarupa, yaitu media ajar terkait literasi finansial yang telah dirancang untuk guru.

Menurut Ketua Kampus Pemimpin Merdeka, unit YGB, Rizqy Rahmat Hani, tantangan ini lahir dari keresahan Bank BTPN dan YGB terhadap kesulitan guru dalam mengelola keuangan pribadi. “Rendahnya rata-rata pendapatan guru, hal ini mendorong mereka mengembangkan karier protean agar guru memiliki berbagai sumber pendapatan. Namun yang menjadi kendala, tidak dibarengi dengan kecakapan mengatur keuangan,” ungkapnya.

Rizqy berterima kasih kepada Bank BTPN yang telah mengapresiasi para guru dengan memberi beasiswa belajar. “Saya pribadi sangat senang melihat refleksi yang ditulis peserta setiap pasca sesi daring. Terlihat sekali ada keinginan untuk menjadi guru yang terus belajar untuk murid,” tutur Rizqy Rahmat Hani,

Lebih lanjut,  pada sesi uji coba purwarupa, peserta dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari tiga orang.

“Setiap anggota kelompok memiliki kesempatan untuk memperkenalkan media ajar yang telah mereka rancang kepada anggota lainnya. Sementara itu, anggota lain memberikan penilaian berdasarkan rubrik yang telah disiapkan oleh pemilik media ajar tersebut,” imbuhnya.

Salah satu peserta dari UPT SDN 6 Bulu-Bulu,  Fahmi Hidayat mengaku tertantang membuat media ajar  yang berhubungan dengan finansial dan digunakan untuk sesama guru. Dia menilai, kemampuan mengelola keuangan sangat penting untuk guru karena akan menjadi contoh untuk murid.

“Sebenarnya banyak tantangannya saat membuat media ajar, tapi saya bersyukur bisa belajar bersama di sini. Bahkan tadi mendapat umpan balik dari teman satu kelompok saya. Perjalanan belajar ini menyenangkan, saya jadi tahu apa yang kurang dan bisa saya perbaiki,” kata Fahmi.

Sebelum workshop, Fahmi juga sudah menyelesaikan tantangan membuat purwarupa media ajar untuk murid. Saat menguji coba media tersebut ke murid, ternyata siswa merespon dengan memberikan masukan.

“Saya belajar banyak, termasuk bagaimana mengintegrasikan literasi keuangan ke dalam mata pelajaran yang berbeda sehingga membantu mereka  belajar keuangan dengan cara menyenangkan,” pungkasnya.

Setelah uji coba, ada sesi belajar membuat konten yang diisi oleh Nurlinda Alwi, guru konten kreator dengan ratusan ribu pengikut di Instagram yang sering membagikan inspirasi mengajar di Instagram. Sesi ini mengajak peserta agar selalu membagikan praktik baik termasuk praktik membuat media ajar ke media sosial. Tujuannya agar dapat menginspirasi guru lain yang belum mendapat kesempatan menjadi penerima beasiswa GKCF.

Pewarta    : Nurhidayah Mantong

Editor       : NJ Saputra

 

Baca juga

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel & foto di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi!!