Dinas Pendidikan Kabupaten Pinrang Gelar Festival Tunas Bahasa Ibu

by Redaksi
0 Komentar 69 Pembaca

Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) dalam upaya melestarikan bahasa Ibu dengan pertunjukkan yang menarik di Aula Kantor Dinas Pendidikan ka. Pingran pada Selasa-Rabu, 24-25 September 2024.

Swara Pendidikan (Pinrang, Sulawesi Selatan)- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang menyelenggarakan kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) dalam upaya melestarikan bahasa Ibu dengan pertunjukkan yang menarik di Aula Kantor Disdik pada Selasa-Rabu, 24-25 September 2024.

Kegiatan diikuti 82 peserta dari siswa SD, dan 80 peserta jenjang SMP dari 11 Kecamatan. Untuk jenjang SMP ada beberapa Kategori lomba, yaitu lomba menulis Cerpen, Pidato, Stand Up Komedi dan Mendongeng. Semua kategori harus menggunakan Bahasa Bugis yang baik dan benar.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Dikdas, Ridwan Baits, S.Pd. Dia berharap kegiatan FTBI ini dapat memotivasi generasi belajar Bahasa Daerah dan dapat menggunakannya dengan baik.

Untuk diketahui, Bahasa Bugis salah satu bahasa yang diakui di Indonesia, konteksnya sebagai Bahasa Ibu pada suku Bugis-Makassar, umumnya di Sulawesi Selatan.

Menurut Gramedia Blog, Bahasa Bugis termasuk dalam 7 Bahasa Daerah terbanyak penuturnya dan diucapkan di masyarakat Sulawesi Selatan, Kalimantan, Maluku, Papua, Sumatera bahkan sampai di Sabah Malaysia dengan dialek Bone, Pangkep, Camba, Sidrap, Pasangkayu, Sinaji, Soppeng, Wajo, Barru dan Sawitto.

Penyelenggaraan FTBI merupakanm bentuk pelestarian Bahasa Daerah sebagai Bahasa Ibu adalah Program Revitalisasi Bahasa Daerah yang tertuang dalam Kebijakan Kemendikbud Ristek Program Merdeka Belajar episode 17 yang dikeluarkan pada 22 Februari 2022 lalu, terkait dengan 718 Bahasa Daerah yang terancam punah.

Sementara itu, KASI peserta didik dan pembangunan karakter, Yuliana, SM berharap para peserta dapat menunjukkan performa terbaiknya.

“Untuk para pemenang lomba akan diikut sertakan pada perlombaan yang sama ditingkat propinsi,” kata Yuliana.

Salah satu peserta lomba, pelajar kelas VIII SMP 9 Lembang, Rasyidin mengekspresikan rasa syukurnya dapat berpartisipasi dalam FTBI ini.

“Motivasi terbesar saya mengikuti kegiatan lomba ini adalah  menaklukkan tantangannyasendiri dalam belajar Bahasa Bugis,” kata Dia.

Keseharian Rasyidin menggunakan Bahasa Patinjo, bahasa yang umum digunakan di Kecamatan Lembang. “Saya tidak paham Bahasa Bugis, tapi dengan saya ikut kegiatan ini memiliki pengalaman dan melihat siswa-siswi dari berbagai sekolah tampil berbahasa Bugis. Jadi saya semangat belajar berbahasa Bugis mulai dari kegiatan ini,” pungkas Rasyidin.

Reporter : Nurhidayah Mantong

Editor     : NJ Saputra

Baca juga

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel & foto di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi!!