Wednesday, March 12, 2025

Dianggap Memuat Istilah ‘Jorok’, Orang tua minta Disdik Tarik Kamus Bahasa Depok dari Perpustakaan Sekolah

SWARA PENDIDIKAN (DEPOK) – Beredarnya kamus bahasa Depok di perpustakaan sekolah dasar menuai protes dari sejumlah orang tua wali siswa, pasalnya kamus bahasa Depok terbitan Al-I’tishom Cahaya Umat berukuran 20 cm setebal 364 halaman itu memuat kata atau istilah jorok dan tidak sopan khsususnya pada halaman 109. Hal itu dinilai oleh orang tua wali siswa, sangat tidak mendidik.

Orang tua siswa yang namanya tidak mau sebut meminta kepada Dinas Pendidikan Kota Depok untuk menarik peredaran kamus bahasa Depok yang sudah beredar di perpustakaan sekolah.

“Kamus Bahasa Depok ini sangat tidak layak untuk dibaca oleh anak SD dan harus ditarik secepatnya dari perpustakaan sekolah,” ujarnya kepada SP.

Dia mengaku tak habis berpikir mengapa kamus bahasa Depok yang memuat kata atau istilah jorok itu bisa lolos dan masuk sebagai koleksi perpustakaan sekolah, dan dibaca oleh siswa. Menurutnya, buku semacam ini jelas tidak mendidik siswa sama sekali.

“Sangat tidak sopan dan tidak patut untuk dijadikan koleksi perpustakaan sekolah sebagai bahan bacaan siswa,” tandasnya.

Dia tidak menampik jika kamus bahasa Depok diterbitkan sebagai salah satu upaya untuk melestarikan kekayaan budaya bangsa Indonesia. Khususnya bahasa asli  Depok.

“Saya mendukung adanya kamus bahasa Depok, tetapi kurang elok dan etislah jika itu dijadikan koleksi perpustakaan di sekolah dasar. Lain halnya jika kamus bahasa Depok itu beredar dan di jual umum tetapi diluar lingkungan sekolah,” ujarnya.

Bahkan menurutnya, sekarang ini halaman 109 jadi bahan candaan sejumlah anak-anak. “Kita 109 yuk,” pungkasnya sedih.

Kadisdik, H. Wijayanto, yang dikonfirmasi SP terkait permintaan orang tua wali siswa untuk menarik kamus Depok dari perpustakaan sekolah, hanya memberikan jawaban singkat.

“Terimakasih masukannya,” tulis H. Wijayanto via pesan Whatsapp. (gus)

 

RELATED ARTICLES

Most Popular