Swara Pendidikan (Tapos, Depok) — HUT 18 Kecamatan Tapos menjadi sorotan setelah perayaan tahun ini berlangsung meriah dan mendapatkan apresiasi dari Ketua Komisi B DPRD Kota Depok, Hamzah. Ia menilai momentum ulang tahun kecamatan tersebut bukan hanya acara seremonial, tetapi menjadi ajang memperkuat kebersamaan warga sekaligus menghidupkan kembali MTQ yang sudah lama tidak digelar di wilayah tersebut.
Hamzah menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan bertema “Keriyaan Tapos” tampil lebih substantif dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah kembali digelarnya Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat kecamatan, yang disebutnya sebagai terobosan penting untuk membangun nilai religius dan memperkuat karakter masyarakat.
“Ini luar biasa. MTQ tingkat Kecamatan Tapos sudah lama tidak ada, dan kini hadir tepat di perayaan ke-18. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah kecamatan dalam membangun nilai keagamaan dan kebersamaan warga,” ujar Hamzah saat menghadiri puncak perayaan di halaman Kelurahan Tapos, Minggu (28/12/2025).
Menurutnya, keberhasilan menghadirkan MTQ berdampingan dengan kegiatan olahraga dan hiburan masyarakat menunjukkan keseimbangan antara pembangunan sosial, spiritual, dan budaya. Ia menyebut format perayaan seperti ini layak dipertahankan dan dikembangkan pada tahun-tahun berikutnya.
Politikus Partai Gerindra tersebut juga menyoroti tingginya tingkat partisipasi warga. Antusiasme terlihat dari ramainya masyarakat mengikuti seluruh rangkaian acara, mulai dari senam bersama, jalan santai, hingga pentas seni budaya. Ia menyebut bahwa semangat kebersamaan masyarakat Tapos menjadi fondasi penting untuk mendorong kemajuan wilayah.
“Kegiatan ini bukan sekadar seremonial. Ini cermin keharmonisan warga. Tapos harus terus berlari agar semakin maju, dan kebersamaan seperti inilah fondasi utamanya,” tegas Hamzah.
Hamzah juga memberi apresiasi kepada Camat Tapos, Jarkasih, yang dinilai berhasil mengorkestrasi seluruh rangkaian perayaan dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat. Kepemimpinan yang inklusif, menurutnya, menjadi kunci utama suksesnya penyelenggaraan HUT tahun ini. Dengan melibatkan karang taruna, tokoh masyarakat, majelis taklim, sekolah, hingga pelaku seni lokal, perayaan ini terasa lebih dekat dengan seluruh lapisan warga.
Peringatan HUT 18 Kecamatan Tapos tahun ini juga menjadi ajang memperkuat kolaborasi antara masyarakat dan unsur pemerintahan. Berbagai komunitas lokal terlibat aktif, menunjukkan bahwa ulang tahun kecamatan bukan hanya acara seremonial pemerintah, melainkan identitas bersama yang dirawat secara kolektif.
Di sisi keagamaan, kembalinya MTQ setelah sekian tahun absen menjadi sinyal positif bagi pelestarian nilai spiritual di tengah masyarakat. MTQ tidak hanya menjadi ajang kompetisi membaca Al-Qur’an, tetapi juga sarana mempererat hubungan antarlembaga keagamaan seperti majelis taklim, TPQ, dan kelompok pendidikan Islam. Banyak warga menilai kembalinya MTQ sebagai upaya memperkokoh karakter generasi muda.
Hamzah menegaskan bahwa keseimbangan antara nilai religius, sosial, dan budaya sangat penting dalam membangun karakter masyarakat yang beradab. Ia berharap MTQ yang telah dihidupkan kembali dapat dijadikan program rutin tahunan sehingga nilai keberagamaan tetap terjaga secara berkelanjutan.
Tidak hanya MTQ, rangkaian HUT Tapos tahun ini juga menghadirkan berbagai kegiatan publik yang inklusif. Senam bersama dan jalan santai di pagi hari diikuti ratusan peserta, disusul pembagian doorprize dan pentas seni yang membawa keceriaan tersendiri bagi warga. Pada malam harinya, perayaan ditutup dengan acara tasyakuran, diisi ceramah keagamaan serta penyerahan hadiah kepada para pemenang MTQ, menegaskan kuatnya nilai religius dalam perayaan tahun ini.
Perayaan HUT ke-18 Kecamatan Tapos turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah, anggota DPRD Jawa Barat Pradi Supriatna, anggota DPRD Kota Depok Mochamad Taufik dan Abdul Khoir, unsur Forkopimcam, RT/RW, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga setempat.
Dengan semangat kebersamaan yang kuat, perayaan HUT 18 Kecamatan Tapos tahun ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat nilai religius, sosial, dan budaya, sekaligus membangun identitas warga yang lebih harmonis dan berdaya. (Amr)




