Swara Pendidikan (Sukmajaya, Depok) – SDN Mekarjaya 21 mengadakan kegiatan kokurikuler praktik pembuatan tempe untuk siswa kelas 5 dan 6 di lingkungan sekolah, pada Selasa (28/10/2025). Kegiatan ini diikuti sekitar 100 siswa serta sejumlah orang tua murid yang turut mendampingi.
Kepala SDN Mekarjaya 21, Eko A. Purwaningsih menjelaskan kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan belajar ke pabrik tempe di wilayah Cipayung, Sukmajaya, yang telah dilakukan beberapa waktu sebelumnya.
“Saat kunjungan ke pabrik tempe, para siswa memperoleh pengetahuan langsung tentang bahan baku, alat, dan tahapan pembuatan tempe. Melalui kegiatan kokurikuler ini, mereka mempraktikkan sendiri hasil pembelajaran tersebut di sekolah,” ungkapnya.
Menurut Eko, kegiatan kokurikuler adalah bentuk pendalaman materi pelajaran di luar kelas dengan pendekatan kontekstual. Dalam praktik kali ini, siswa belajar memahami proses panjang pembuatan tempe, mulai dari pencucian, pengupasan kulit ari kedelai, perebusan, pendinginan, pemberian ragi, hingga proses fermentasi selama dua hari hingga menjadi tempe siap olah.
“Anak-anak sangat antusias mempraktikkan pembuatan tempe setelah memperoleh teori dan pengalaman di pabrik. Mereka belajar tentang ketelitian, kebersihan, dan kesabaran dalam setiap tahapnya,” tambahnya.
Kegiatan ini juga melibatkan sejumlah siswa dari komunitas Sahabat Sekolah Dasar SDN Mekarjaya 21, yang turut mengampanyekan pola makan sehat dan bergizi. Mereka mengajak teman-temannya untuk mencintai makanan tradisional seperti tempe, sekaligus mengurangi konsumsi makanan cepat saji (fast food).
Menariknya, setelah proses fermentasi selesai dan tempe siap diolah, para siswa tidak hanya menggorengnya, tetapi juga membuat beragam olahan tempe, seperti orek tempe, sayur tempe, dan kreasi menu sehat lainnya.
“Dengan kegiatan ini, anak-anak tidak hanya belajar IPA dan keterampilan, tapi juga menanamkan rasa bangga terhadap makanan khas budaya Indonesia yang kaya nutrisi dan mengajarkan kemandirian,” tutup Eko. (Jaya)




