Swara Pendidikan (Jepara) — Menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Jepara menyiapkan langkah strategis dalam membentuk kader pelajar yang melek teknologi, berakhlak, dan berdaya saing global.
Hal itu disampaikan Naufal Misbah Aflah, Ketua PC IPNU Jepara terpilih masa bakti 2025-2027. Dia menjelaskan bahwa dua isu besar yang kini dihadapi generasi muda adalah degradasi moral remaja dan tantangan era digital.
Untuk menjawab hal itu, IPNU Jepara akan menggandeng dinas-dinas terkait guna menggerakkan pelajar di tingkat desa agar aktif berorganisasi.
“Dengan cara mereka ikut organisasi, bisa meminimalisir kenakalan remaja dan degradasi moral,” ujar Naufal Misbah Aflah kepada Swara Pendidikan, Minggu (26/10/25)
Dalam bidang teknologi, IPNU-IPPNU Jepara juga berencana menggelar Dialog Pendidikan bertema “Tantangan Artificial Intelligence (AI) untuk Tahun 2030”, sebagai upaya menumbuhkan kesadaran digital di kalangan pelajar.
Menurut Naufal, AI bukanlah ancaman, melainkan kolaborator bagi manusia. “Yang tak bisa digantikan AI adalah pendidikan karakter — karena hanya manusia yang mampu menanamkan nilai dan akhlak,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelantikan, Nur Cahyo Muhammad Agus Salim, menyoroti tantangan generasi muda yang lebih aktif di media sosial dibanding dunia organisasi.
“Gen Z dan Gen Alpha lebih tertarik pada visual, bukan literasi. Maka, IPNU-IPPNU harus kreatif mengemas kegiatan dalam bentuk konten menarik, seperti video TikTok atau reels,” jelasnya.
Dwi Sangita, Ketua IPPNU PWNU Jawa Tengah, menyampaikan komitmennya untuk terus mengawal jalannya organisasi.
“PW IPNU-IPPNU akan mengawal setiap proses kaderisasi di Jepara agar berjalan sesuai aturan dan tujuan pembinaan yang berkelanjutan,” katanya.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, IPNU-IPPNU Jepara bertekad mencetak kader pelajar NU yang tangguh, berdaya saing tinggi, serta siap menghadapi tantangan era digital tanpa kehilangan jati diri dan nilai keislaman.**




