Swara Pendidikan (Jepara) – Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara yang baru dilantik, Ratib Zaini, menegaskan komitmennya untuk tidak hanya fokus pada aspek formal pendidikan, tetapi juga penguatan karakter siswa serta penurunan Angka Tidak Sekolah (ATS) di wilayah Jepara. Hal itu disampaikan usai acara pisah sambut Kepala Disdikpora Kabupaten Jepara di lantai 2 Gedung Disdikpora, Jumat (26/9/25).
Ratib menekankan bahwa tugas Disdikpora mencakup berbagai aspek, mulai dari guru, siswa, hingga sektor pendidikan non-formal. Ia menegaskan, sesuai arahan Bupati Jepara, salah satu target utama adalah menekan angka ATS.
“Kami berniat melakukan sinkronisasi program antara jenjang pendidikan di bawah Disdikpora (seperti SD) dengan yang berada di bawah Kementerian Agama (seperti MI). Penting untuk mencetak siswa yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat,” ujar Ratib.
Menurutnya, pendidikan tidak boleh hanya menghasilkan siswa yang pintar secara angka, melainkan juga berkarakter. “Pintar di atas kertas memang penting, tapi kalau diimbangi dengan perilaku yang baik, hasilnya akan lebih seimbang,” tegasnya.
Ratib menambahkan, pembentukan karakter siswa sangat dipengaruhi oleh peran orang tua serta pendidikan agama. Karena itu, Disdikpora berkomitmen mendorong pembinaan keagamaan agar siswa terbiasa menjadikan agama sebagai landasan perilaku.
“Mengutip Profesor Mustaqim, perilaku terbentuk dari otak. Jika terisi nilai agama, insyaallah akan menciptakan siswa yang berkarakter,” ujarnya.
Meskipun dihadapkan pada keterbatasan anggaran, Ratib optimistis pembinaan karakter dan prestasi tetap dapat dijalankan. “Hal-hal semacam ini tidak selalu bergantung pada dana. Yang penting adalah kesungguhan menanamkan nilai,” katanya.
Ratib berharap pendidikan di Jepara dapat terus berprestasi dan berinovasi, serta Disdikpora mampu menjembatani harapan orang tua agar anak-anak mereka tidak hanya unggul di sekolah, tetapi juga memiliki karakter kuat.**