Swara Pendidikan (Depok, Bedahan Sawangan) — SMK Bina Mandiri di Kota Depok terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan potensi siswa secara menyeluruh, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Dalam wawancara eksklusif, Dede Sulaeman, salah satu perwakilan sekolah, memaparkan berbagai pencapaian gemilang serta strategi untuk terus meningkatkan prestasi di masa depan. Senin (11/8/25)
Di bidang non-akademik, SMK Bina Mandiri telah mengukir sejumlah prestasi membanggakan hingga tingkat Jabodetabek dan provinsi. Salah satu sorotan utama datang dari ekstrakurikuler Paskibra, yang tidak hanya berhasil menjuarai kompetisi di tingkat Jabodetabek, tetapi juga sukses mengantarkan salah satu siswanya untuk mewakili Kota Depok di tingkat Provinsi Jawa Barat.
“Prestasi non-akademik kami memang sudah sampai di tingkat Jabodetabek ataupun provinsi,” ujar Dede Sulaeman, Senin (11/8/25). “Contohnya di ekstrakurikuler Paskibra, kita sudah mewakili Kota Depok untuk Paskibra tingkat provinsi di Jawa Barat.”
Keberhasilan serupa juga diraih oleh tim futsal sekolah, yang kerap menjuarai berbagai turnamen tingkat Jabodetabek.[2] Prestasi teranyar mereka adalah menjadi juara dalam sebuah kompetisi antar jenjang SMA/SMK sederajat yang diselenggarakan di UIN. Selain itu, tim Pramuka juga telah berhasil meraih juara dalam beberapa kategori di tingkat Jabodetabek.
Sementara itu, di bidang akademik, sekolah ini aktif mengikutsertakan siswa dalam Lomba Keterampilan Siswa (LKS) untuk berbagai bidang kejuruan seperti Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Desain Komunikasi Visual (DKV), hingga Asisten Keperawatan. Meskipun saat ini prestasi akademik masih berada di level kota, pihak sekolah telah menyusun strategi matang untuk dapat bersaing di tingkat provinsi.
“Secara akademik, sejauh ini kami memang belum sampai di level provinsi maupun nasional, hanya baru sekedar level tingkat kota” Jelas Dede. Untuk mengejar ketertinggalan tersebut, sekolah melakukan pendekatan strategis dengan mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Okupasi. “Kami sudah mengacu ke arah sana (SKKNI), sudah tingkatan level 1 dan 2 yang harus mereka dapatkan dari kelas dasar,” tambahnya. Fokus pembinaan kini lebih diarahkan pada siswa kelas 10 dan 11, karena merekalah yang akan diutus untuk mengikuti LKS.
Salah Satu Ekstrakurikuler Unggulan: Inovasi Robotika dan Pengembangan Karakter
Salah satu program unggulan yang dikembangkan adalah ekstrakurikuler robotika. Meskipun merupakan mata pelajaran pilihan yang diadopsi dari kurikulum lain, program ini berhasil menarik minat siswa dan menghasilkan karya-karya inovatif. Para siswa telah berhasil menciptakan berbagai perangkat otomatis seperti palang pintu, penyiram kebakaran, gerbang, hingga jemuran otomatis yang dapat menutup sendiri saat hujan.
Karya-karya ini tidak hanya dilombakan, tetapi juga dipamerkan dalam kegiatan sekolah seperti P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), sebagai bukti nyata dari kreativitas dan kemampuan teknis siswa.**
Pengirim:
Muhammad Yusuf Zachki Gunawan
Mahasiswa Fakultas Produksi Media
Universitas Indonesia