Swara Pendidikan (Jepara) — Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah II Jepara–Demak, Haris Wahyudi, merespons keluhan siswa SMKN 1 Kalinyamatan yang sempat melakukan aksi unjuk rasa terkait kondisi sarana dan prasarana (sarpras) sekolah yang dinilai tidak memadai.
Menurut Haris, masukan dari siswa terkait kerusakan sarpras, meskipun tergolong ringan, harus segera ditindaklanjuti oleh pihak sekolah agar tidak semakin parah. Ia menegaskan bahwa dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) seharusnya dapat digunakan untuk memperbaiki kerusakan ringan tersebut.
“Kerusakan kecil jika dibiarkan akan semakin besar. Ketika terlihat ada kerusakan ringan, seharusnya sekolah dapat memperbaiki dengan menggunakan anggaran Dana BOS,” ujar Haris di ruang kerjanya, Jl. Sultan Fatah No.65, Kauman, Demak, Selasa (5/8/25).
KCD Wilayah II telah menurunkan tim pengawas dan bertemu langsung dengan pihak SMKN 1 Kalinyamatan untuk memastikan adanya langkah penyelesaian.
“Seharusnya masalah internal sekolah dapat diselesaikan melalui musyawarah. Jika semua masukan dari lingkungan sekolah, khususnya siswa, dapat dikelola dengan baik, aksi demonstrasi tidak perlu terjadi,” tegasnya.
Haris juga mengingatkan pihak sekolah agar lebih terbuka terhadap aspirasi siswa sebagai bagian penting dari warga sekolah yang merasakan langsung proses pembelajaran. Di sisi lain, ia berharap siswa juga ikut menjaga dan bertanggung jawab terhadap kondisi sarpras di lingkungan sekolah.
“Saat ini SMKN 1 Kalinyamatan sudah dalam proses tindak lanjut dan perencanaan program prioritas untuk perbaikan sarpras ringan,” tambah Haris.
Sebelumnya, pada Senin (4/8/25), ratusan siswa SMKN 1 Kalinyamatan menggelar aksi protes dengan membentangkan poster dan spanduk, menyuarakan ketidakpuasan mereka atas kondisi fasilitas sekolah yang dianggap tidak layak dan minimnya respons dari pihak sekolah terhadap keluhan mereka.**