Swara Pendidikan (Jepara) – Satuan Koordinator Pendidikan Kecamatan (Satkordikcam) Mayong bersama Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) menggelar ajang MAPSI SD Tahun 2025 dengan mengusung tema “Bersinergi Meraih Prestasi Menuju Indonesia Emas 2045”. Kegiatan ini berlangsung di UPT Dinas Dikpora Kecamatan Mayong, Selasa (5/8/2025), dan diikuti ratusan siswa dari berbagai sekolah dasar.
Selain sebagai ajang seleksi menuju MAPSI tingkat Kabupaten Jepara pada 3 September 2025 mendatang, kegiatan ini juga bertujuan membentuk mental siswa agar lebih percaya diri dalam tampil di depan publik.
“Perlombaan MAPSI ini bukan hanya ajang unjuk pengetahuan, tetapi juga melatih mental anak-anak. Jadi ketika tampil, mereka benar-benar siap secara lahir dan batin,” ujar Supeno, S.Pd., M.Pd., Koordinator Satkordikcam Mayong.
Ia menambahkan, melalui kegiatan ini juga dapat terlihat sejauh mana keberhasilan pembinaan guru terhadap siswa-siswinya.

Sementara itu, Ahmad Kholid, S.Ag., M.Pd., Ketua K3S Satkordikcam Mayong, berharap MAPSI tidak hanya membentuk karakter siswa yang religius, tetapi juga mendorong guru-guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam membina peserta didik.
“Kami mendukung penuh visi Bupati dan Wakil Bupati Jepara, yakni ‘MULUS’ (Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius). Kegiatan ini bahkan kami sinergikan dengan pengembangan UMKM lokal, karena dengan menghadirkan lebih dari 500 peserta, kami mengajak pelaku UMKM di Mayong ikut ambil bagian,” terang Ahmad Kholid.
Kegiatan MAPSI Kecamatan Mayong 2025 diikuti oleh 551 peserta dari 45 SD Negeri dan SD IT, yang berlaga dalam 13 cabang lomba pendidikan agama Islam, mulai dari azan, ceramah, tahfidz, kaligrafi, hingga cerdas cermat.
Ketua Panitia, Ahmad Sholihin, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dan semangat para guru pendamping.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi seluruh peserta. Harapan kami, kegiatan ini mampu melahirkan generasi yang berakhlakul karimah dan unggul dalam bidang pendidikan agama Islam,” tutupnya.
MAPSI (Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami) tahun ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi siswa, tetapi juga mencerminkan komitmen dunia pendidikan di Kecamatan Mayong dalam mencetak generasi emas yang cerdas, religius, dan tangguh.**





