Swara Pendidikan (Depok) — Menyikapi terbitnya Surat Edaran Wali Kota Depok Nomor 440/34.3/Pisebk/2025 tentang ketentuan baru izin operasional dan kepemimpinan satuan pendidikan swasta,
H. Acep Azhari, M.BA atau yang akrab disapa Jiacep, Founder Grup Sekolah GHAMA, menyampaikan apresiasi sekaligus dukungan terhadap langkah progresif yang diambil Pemerintah Kota Depok.
Sebagai penyelenggara pendidikan swasta di Kota Depok, Jiacep menyebut kebijakan ini sebagai “angin segar bagi dunia pendidikan swasta”, karena tidak hanya menyederhanakan proses administratif, tetapi juga mencerminkan keberpihakan terhadap efisiensi, keberlanjutan, dan profesionalisme lembaga non-negeri.
Dalam pernyataannya, Jiacep menyoroti tiga poin positif dalam kebijakan baru.
- Izin operasional berlaku cukup sekali selama lembaga masih aktif, yang menurutnya mencerminkan kepercayaan pemerintah terhadap kredibilitas sekolah swasta, sekaligus mengurangi beban birokrasi yang selama ini menghambat fokus pada mutu pendidikan.
- Pengajuan ulang izin operasional hanya diberlakukan jika ada perubahan signifikan, seperti nama lembaga, lokasi, atau pendiri, yang dianggap sebagai bentuk efisiensi regulasi tanpa mengabaikan akuntabilitas.
- Dihapuskannya masa berlaku izin memimpin sekolah, dinilai sebagai terobosan untuk mengurangi kekakuan birokrasi dan lebih memprioritaskan pada kompetensi serta tanggung jawab kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan.
Jiacep juga menilai positif penegasan fungsi Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) agar kembali ke tujuan awalnya sebagai wadah pembinaan dan peningkatan profesionalisme kepala sekolah, bukan sebagai struktur birokratis.
“Ini sangat sejalan dengan semangat kami dalam membangun ekosistem pendidikan yang kolaboratif dan berbasis mutu,” ujarnya.
Komitmen GHAMA untuk Pendidikan Depok
Grup Sekolah GHAMA menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dan terus berinovasi, guna mendukung visi pendidikan Kota Depok: “Cerdas, Berkarakter, dan Maju Bersama.”
“Kami yakin, kebijakan ini akan memperkuat posisi sekolah swasta sebagai bagian integral dari pembangunan pendidikan di Depok,” tutup Jiacep. (Gus JP)