Swara Pendidikan (Depok) – Seksi Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Metro (Polrestro) Depok bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kota Depok menggelar diskusi pelatihan kehumasan di Mapolrestro Depok, Senin (3/3/2025).
Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah, dan anggota IJTI Kota Depok, Melly, bertindak sebagai pemateri dalam pelatihan yang diikuti oleh jajaran Humas Polrestro Depok hingga tingkat Polsek, serta perwakilan dari berbagai satuan kepolisian, seperti Satlantas, Satreskrim, Satnarkoba, Satintelkam, Satbinmas, Sidokkes, Satsamapta, Bagian SDM, Bagian Operasional, dan Bagian Regiden.
Dalam sesi pelatihan, Rusdy menjelaskan bahwa Humas Polri memiliki tugas penting dalam menyampaikan informasi kepada publik secara transparan serta membangun hubungan yang harmonis antara kepolisian dan masyarakat.
“Kehumasan Polri adalah fungsi yang bertugas membina hubungan masyarakat dan menyampaikan informasi kepada publik. Humas Polri juga bertugas mengelola informasi, data, dan dokumentasi yang dapat diakses oleh masyarakat,” ujar Rusdy.
Ia juga menegaskan bahwa produk pers yang dihasilkan media resmi memiliki kode etik dan dapat dipertanggungjawabkan, berbeda dengan informasi yang tersebar di media sosial. Oleh karena itu, ia mengingatkan jajaran Humas Polrestro Depok untuk lebih selektif dalam berinteraksi dengan wartawan.
“Para Humas harus melakukan verifikasi terhadap wartawan yang bertugas, meminta tanda pengenal, atau mengecek keabsahan mereka melalui situs Dewan Pers di dewanpers.or.id,” tambahnya.
Lebih lanjut, Rusdy menegaskan bahwa jika ditemukan oknum yang mengaku sebagai wartawan tanpa keanggotaan di organisasi resmi seperti PWI, IJTI, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), atau Pewarta Foto Indonesia (PFI), maka mereka tidak perlu dilayani dan dapat diproses secara hukum jika diperlukan.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan profesionalisme jajaran Humas Polrestro Depok dalam menyampaikan informasi serta menjaga transparansi dan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
Editor: Gus JP