Swara Pendidikan (Bojongsari, Depok)– PJ Sekretariat Daerah (Sekda) Kota Depok, Nina Suzana meresmikan Musala Arrahman di Kampung Wisata Tujuh Muara, RT01/RW14, Bojongsari, kota Depok yang dibangun PLN Peduli.
Dalam sambutannya, PJ Sekda Nina Suzana menyampaikan rasa syukur atas terselesaikannya pembangunan Musala Arrahman yang berlokasi dekat dengan jembatan Alun Alun Barat (Albar), kawasan wisata yang terletak di wilayah Barat Kota Depok.
“Alhamdulillah, hari ini saya bisa bersilaturahmi dengan warga Bojongsari, yang merupakan Kampung Wisata Depok di wilayah Barat. Terima kasih kepada Kong Saimin, pemberi wakaf untuk Musala Arrahman,” ucap Nina.
Nina Suzana berharap agar keberadaan Musala Arrahman ini dapat mendorong perkembangan masyarakat sekitar, baik dalam segi mentalitas maupun pola pikir yang lebih maju.
“Kampung Situ Tujuh Muara memiliki ciri khas tanaman anggur yang sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut, terutama setelah hadirnya Alun Alun Barat. Di sini juga ada UMKM yang dikelola oleh warga, yang bisa terus dikembangkan,” ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi kontribusi PLN dalam pembangunan Musala Arrahman melalui program CSRnya, yang tidak hanya berupa dana, tetapi juga pelatihan untuk masyarakat setempat, seperti pelatihan sablon dan pembuatan ondel-ondel.
“Kami berharap hasil dari pelatihan ini bisa terus dikembangkan, tidak hanya bergantung pada modal, tetapi juga dengan kerjasama antar konveksi,” tambah Nina Suzana.
Sementara itu, Camat Bojongsari, Rijal Farhan menyampaikan apresiasinya terhadap karya Pemkot Depok, khususnya dalam pengembangan kawasan Alun Alun Barat yang kini menjadi objek wisata.
“Alun Alun Barat adalah karya nyata Pemkot Depok, dan kawasan ini semakin dikenal karena wisatawan bisa menikmati pemandangan Situ Tujuh Muara dari atas jembatan yang dikelilingi pepohonan. Kami siap berkolaborasi dengan elemen masyarakat untuk memastikan program Pemkot Depok berjalan dengan baik,” tuturnya.
Ketua RW 14, Daud Sulaeman menambahkan bahwa pembangunan Musala Arrahman, berdiri di atas lahan seluas sekitar 48 m² merupakan hasil wakaf dari Saimin, warga setempat.
“Pembangunan musala ini menghabiskan dana sebesar Rp98 juta, yang mana Rp50 juta di antaranya berasal dari CSR PLN, sementara sisanya dibiayai oleh swadaya masyarakat,” kata Daud, yang juga Ketua Pokdarwis Situ Tujuh Muara.
Dia menjelaskan, musala ini dibangun karena jarak antara musala yang satu dengan lainnya cukup jauh, dan keberadaan Musala Arrahman sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan ibadah warga Kampung Wisata Tujuh Muara.
Hadir dalam acara tersebut berbagai tokoh, antara lain Kru Pala (Krukut Pencinta Alam), para lurah se-Kecamatan Bojongsari, RT dan RW setempat, serta tokoh masyarakat. (Dib)